Eksplorasi Ethnomatematika Pada Batik Sabakinking Khas Banten
Abstract
This research explores the relationship between mathematics and culture in the traditional batik art of Banten, particularly the Batik Sabakinking. Utilizing a descriptive approach, this article highlights how the practice of mathematics is influenced by cultural factors in batik making. The concept of ethnomathematics is applied to delve deeper into how mathematics manifests in the traditional motifs and symbols of Batik Sabakinking. The aim of this article is to provide a new understanding of the contribution of mathematics to the local art and culture of Banten through an exploration of ethnomathematics in this distinctive batik
Downloads
References
Amirah, A., & Budiarto, M. T. (2022). Etnomatematika: Konsep matematika pada budaya Sidoarjo. MATHEdunesa, 11(1), 311-319.
Yanti, D., & Haji, S. (2019). Studi tentang konsep-konsep transformasi geometri pada kain Besurek Bengkulu. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 3 (2), 265.
D’ambrosio. (1993). Etnomatemática: Um Programa [Ethnomathematics: A Program]. Matemática Em Revista. (N.D.). 1(1), 5–11.
Zwell, M. (2000). Creating a culture of competence. New York : John Wiley & Sons.
Suherman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Sukmadinata. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Copyright (c) 2024 FRAKTAL: JURNAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Fraktal ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Fraktal berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.