PENGARUH KEPADATAN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN PATIN YANG DI PELIHARA DALAM WADAH HAPPA DI BBIS NOEKELE KABUPATEN KUPANG

  • Umar Widia(1)
    Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Sunadji Sunadji(2*)
    Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • Yulianus Linggi(3)
    Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan patin (Pangasius sp.) yang dipelihara dalam wadah hapa di Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) Noekele, Kabupaten Kupang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan kepadatan yang berbeda, yaitu 90 ekor, 120 ekor, dan 150 ekor per hapa, yang masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati meliputi tingkat kelangsungan hidup (survival rate), pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, serta kualitas air (suhu, pH, oksigen terlarut, dan amonia). Data dianalisis menggunakan uji ANOVA untuk mengetahui signifikansi pengaruh antar perlakuan, dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) jika ditemukan perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan patin. Kepadatan yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan patin. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa kepadatan memberikan pengaruh signifikan (p < 0,05) terhadap survival rate, namun pada pertumbuhan berat mutlak, dan pertumbuhan panjang mutlak tidak signifikan. Kepadatan 90 ekor per hapa memberikan hasil terbaik dengan nilai survival rate, pertumbuhan berat, dan panjang mutlak yang lebih tinggi dibandingkan dengan kepadatan 120 dan 150 ekor per hapa. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pada kepadatan rendah, persaingan terhadap oksigen, ruang, dan pakan menjadi lebih minimal sehingga mendukung pertumbuhan yang lebih optimal. Oleh karena itu, kepadatan 90 ekor per hapa direkomendasikan sebagai strategi budidaya yang efektif untuk meningkatkan performa benih ikan patin di wilayah tersebut.

 

Kata Kunci: Budidaya hapa, ikan patin, kepadatan, pertumbuhan, survival rate

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

PlumX Metrics

Diterbitkan
2025-03-03
Bagian
Articles