Pengaruh pemberian makroalga lokal terhadap konsumsi pakan, pertumbuhan dan sintasan abalon (Haliotis squamata) yang dipelihara dalam kurungan plastik terapung di perairan Kuanheum
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makroalga lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan potensial untuk membudidayakan abalon (Haliotis squamata dalam kurungan plastik terapung di perairan Kuanheun, Kecamatan Kupang Barat. Sebanyak 12 kurungan plastik yang masing-masing berukuran 30 cm x 20 cm x 20 cm dipasang pada rangka bambu dan ditempatkan di perairan pada kedalaman 2 – 5 m. Ke dalam setiap kurungan dimasukkan H. squamata berukuran panjang cangkang 19,4 – 22,3 mm sebanyak 10 ekor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan yaitu: A (Pemberian pakan Sargassum sp), B (Pemberian Gracilaria sp), C (Pemberian Ulva sp), dan D (Campuran dengan berat yang sama Sargassum sp, Gracilaria sp, dan Ulva sp) yang masing-masing diulang tiga kali. Setiap jenis pakan diberikan secara ad libitum. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) memperlihatkan bahwa pemberian makroalga lokal berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap konsumsi pakan, pertumbuhan cangkang (panjang dan lebar) dan berat abalon, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap sintasan H. squamata. Konsumsi pakan tertinggi dicapai pada pemberian pakan campuran (Sargassum sp, Gracilaria sp, Ulva sp) yaitu 1.036 g/hari/ind dan terendah pada pemberian Sargassum sp (0.384 g/hari/ind). Pertumbuhan abalon tertinggi dicapai pada perlakuan pemberian Ulva sp dengan panjang cangkang (0.0074 mm/hari/ind) dan berat tubuh (0.015 g/hari/ind) sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada pemberian makroalga Sargassum sp dengan panjang cangkang (0.0048 mm/hari/ind) dan berat tubuh (0.006 g/hari/ind). Penelitian ini memperlihatkan bahwa dalam budidaya H. squamata, pemberian pakan tunggal (Ulva sp) sudah cukup mendukung pertumbuhan sehingga tidak diperlukan pemberian pakan campuran.