Penggunaan Pakan Gracillaria gigas Dan Pelet Terhadap Pertumbuhan Abalon (Haliotis asinina) yang di Pelihara dalam Wadah Terkontrol
Abstract
Haliotis asinina merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis dan gizi tinggi, tergantung pada spesies dan ukurannya. Menurut Sofyan, et al., (2005), daging abalon mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi dengan kandungan protein 71,99%, lemak 3,20%, serat 5,60%, dan abu 11,11% dan kadar air 0,60%. Selain manfaat dangingnya cangkang dari abalon juga mempunyai nilai estetika yang dapat digunakan untuk perhiasan, pembuatan kancing baju, dan berbagai bentuk barang kerajinan lainnya. Makan utama abalon berupa makro alga (Giri, et al., 2014). Tujuan penelitian ini untuk mendapakan informasi tentang penggunaan pakan kombinasi yang sesauai dengan pertumbuhan dari abalon H. asinina. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) kali ulangan. Dengan perlakuan (A) = Gracillaria gigas 70 % + Pelet 30%, (B)= G. gigas 60% + Pelet 40%, (C) = G. gigas 50% + Pelet 50%, Kontrol = G. gigas 100.
Hasil peneletian menunjukkan bahwa penggunaan pakan kombinasi antara G. gigas dan pellet memeberikan pertumbuhan lebih baik. Terlihat pada perlakuan perlakuan Kontol (G. gigas 100%) diperoleh pertumbuhan paling rendah dari perlakuan dengan penggunaan pakan pellet. Pertumbuhan tertinggi pada perlakuan C dengan pemberian dosis pakan G. gigas 40% dan pellet 60%. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) berpengaruh nyata (P<0.05).
Kata Kunci: Kombinasi, Haliotis asinine, Gracillaria gigas.
Haliotis asinina merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis dan gizi tinggi, tergantung pada spesies dan ukurannya. Menurut Sofyan, et al., (2005), daging abalon mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi dengan kandungan protein 71,99%, lemak 3,20%, serat 5,60%, dan abu 11,11% dan kadar air 0,60%. Selain manfaat dangingnya cangkang dari abalon juga mempunyai nilai estetika yang dapat digunakan untuk perhiasan, pembuatan kancing baju, dan berbagai bentuk barang kerajinan lainnya. Makan utama abalon berupa makro alga (Giri, et al., 2014). Tujuan penelitian ini untuk mendapakan informasi tentang penggunaan pakan kombinasi yang sesauai dengan pertumbuhan dari abalon H. asinina. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) kali ulangan. Dengan perlakuan (A) = Gracillaria gigas 70 % + Pelet 30%, (B)= G. gigas 60% + Pelet 40%, (C) = G. gigas 50% + Pelet 50%, Kontrol = G. gigas 100. Hasil peneletian menunjukkan bahwa penggunaan pakan kombinasi antara G. gigas dan pellet memeberikan pertumbuhan lebih baik. Terlihat pada perlakuan perlakuan Kontol (G. gigas 100%) diperoleh pertumbuhan paling rendah dari perlakuan dengan penggunaan pakan pellet. Pertumbuhan tertinggi pada perlakuan C dengan pemberian dosis pakan G. gigas 40% dan pellet 60%. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) berpengaruh nyata (P<0.05).
Kata Kunci: Kombinasi, Haliotis asinine, Gracillaria gigas.