SISTEM PENYANGGA KEHIDUPAN DAN PEMELIHARAAN IKAN PADA KOLAM SENTUH AKUARIUM PUBLIK

  • Nanda Radhitia Prasetiawan(1*)
    Pusat Riset Kelautan, Jakarta dan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta
  • Ratna Amalia Kurniasih(2)
    Balai Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan (BPKIL), Serang
  • Usep Mulyadi(3)
    Pusat Riset Kelautan, Jakarta
  • Agus Setiawan(4)
    Pusat Riset Kelautan, Jakarta dan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta
  • Ma’muri Ma’muri(5)
    Pusat Riset Kelautan, Jakarta dan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta
  • Rikha Bramawanto(6)
    Pusat Riset Kelautan, Jakarta dan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta
  • Salasi Wasis Widyanto(7)
    Pusat Riset Kelautan, Jakarta dan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta
  • Ari Kuncoro(8)
    Pusat Riset Kelautan, Jakarta dan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta
  • Susilo Wisnugroho(9)
    Pusat Riset Kelautan, Jakarta dan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta
  • Tanki Yusharto(10)
    Pusat Riset Kelautan, Jakarta
  • Rahayu Sudrajat(11)
    Pusat Riset Kelautan, Jakarta
  • (*) Corresponding Author

Abstract

Kolam sentuh air laut merupakan salah satu wahana yang umum ditemui pada akuarium publik. Fasilitas ini menjadi media yang memungkinkan adanya interaksi antara pengunjung dengan biota melalui sentuhan ataupun pemberikan pakan. Belum banyak laporan terkait manajmen kolam sentuh air laut pada akuarium publik di Indonesia. Makalah ini mendeskripsikan aspek desain sistem penyangga kehidupan, komunitas biota serta menajemen pemeliharaan ikan dari salah satu kolam sentuh air laut pada akuarium publik. Kolam sentuh bervolume 15.000 liter menggunakan sistem resirkulasi dengan bak filter terpisah, protein skimmer dan sand filter serta memanfaatkan pencahayaan buatan. Wavemaker digunakan untuk menghasilkan arus pada kolam. Suhu, salinitas, pH, DO air memenuhi kriteria untuk pemeliharaan biota air laut.  9 jenis ikan dan 1 jenis penyu dipelihara secara polikultur pada kolam sentuh. Rhina ancylostomus, Orectolobus sp. dan Chelonia mydas adalah daya tarik utama bagi pengunjung. Acanthuridae adalah famili ikan paling banyak ditemukan pada kolam sentuh. Rhina ancylostomus adalah koleksi dengan status konservasi IUCN Critically Endangered (CR) yang aktif bergerak mejelajah. Beberapa jenis ikan menunjukkan adanya perilaku yang lebih sering bersembunyi pada area yang ternaung. Ikan mengkonsumdi pakan degar dan buatan yang diberikan. Teridentifikasi 3 genus plankton pada kolam sentuh dimana Navicula mendominasi. Peramasalahan kesehatan yang tercatatat berupa infestasi Trichodina pada kulit L. cornuta dan Benedenia serta Cryptocaryon pada Diodon sp. serta exophthalmos pada L. cornuta. Optimasi sistem penyangga kehidupan dapat silakukan melalui penggunaan sump dengan filer biologis.

 

Kata kunci: Ektoparasit, kolam sentuh, plankton, Rhina ancylostomus, sistem penyangga kehidupan

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2022-10-11
How to Cite
Prasetiawan, N., Kurniasih, R., Mulyadi, U., Setiawan, A., Ma’muri, M., Bramawanto, R., Widyanto, S., Kuncoro, A., Wisnugroho, S., Yusharto, T., & Sudrajat, R. (2022). SISTEM PENYANGGA KEHIDUPAN DAN PEMELIHARAAN IKAN PADA KOLAM SENTUH AKUARIUM PUBLIK. Jurnal Aquatik, 5(2), 82-90. https://doi.org/10.35508/aquatik.v5i2.8457
Section
Articles