Pengaruh Dosis Tepung Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Yang Berbeda Terhadap Peningkatan Warna
Abstract
Ikan hias merupakan salah satu komoditas ekonomi yang sangat potensial di Indonesia. Warna ikan hias badut merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap penjualan ikan badut. Warna menjadi indikator keindahan pada ikan hias. Untuk dapat menigkatkan warna pada ikan badut, maka pakan yang diberikan harus mengandung zat atau senyawa karatenoid. Sumber karatenoid dapat dihasilkan dari buah-buahan, sayur- sayuran dan hewani. Salah satu bahan yang kaya dengan sumber karotenoid adalah kulit buah naga merah yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas warna pada ikan Badut (A. ocellaris). Penelitian ini dilaksanakan di UPT Tambak Oesapa, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang selama 2 bulan dan terdiri dari tiga perlakuan yaitu perlakuan A (10% tepung kult buah naga), Perlakuan B (20% tepung kulit buah naga) dan Perlakuan C (30% tepung kulit buah naga).hasil yang didapati yaitu perubahan warna terbaik dengan nilai tertingi yaitu pada perlakuan A sebesar 7,73. Selain itu, Perlakuan A juga memperoleh laju pertumbuhan tertinggi dibandin perlakuan lainya yaitu sebesar 0,87 g serta kelulushidupan tertinggi sebesar 66,66%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa formulasi pencampuran tepung kulit buah naga merah dan pellet komersil sebagai pakan ikan badut yang terbaik yaitu pada perlakuan A (10% tepung kulit buah naga).
Kata Kunci : Ikan Badut, Kulit Buah Naga Merah, Kualitas Warna