PRODUKSI, KOMPOSISI BOTANI DAN KAPASITAS TAMPUNG HIJAUAN PADA PADANG PENGGEMBALAAN ALAM AWAL MUSIM KEMARAU (Production, botanical composition and carrying capacity of forage in native grassland at early dry season)
Abstract
Grassland area must be managed and record existing condition doe to as a source of cheapest feed and easy to find out. The aim of this study was to measure production, botanical composition and carrying capacity of forage in native grassland area at early dry season. This study was carried out in Maubokul village, Pandawai sub district, district of East Sumba. Forage production measured by actual weight estimate method with 1m x 1m of frame as tool utilization. Data collected than analyzed to find out production, botanical composition and carrying capacity of forage in native grassland. Statistical analysis showed that the value of Summed Dominance Ratio (SDR) was 84.4% for grass, 15.6% for legume and 0% for weeds. Dry matter production was 1.866,8 kg/ha with carrying capacity value was 1.05AU/Ha/year. As a conclusion that grassland area at Maubokul village was dominated of grass and carrying capacity was high.
Downloads
References
ACIAR. 2008. Improving smallholder crop-livestock system in eastern Indonesia. Project Final Report. Published ACIAr Project No. AS2/2004/2005.
Badan Pusat Statistik.2020. Sumba Timur Dalam Angka
Farizaldi. 2011. Produktivitas hijauan makanan ternak pada lahan perkebunan kelapa sawit berbagai kelompok umur di PTPN 6 Kabupaten Batanghari Provinsi jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 14: 68-73.
George MR, William F, McDougald N. 2020. Chapter 8 Grazing Management in: Ecology and Management of Annual Rangelands http://rangelandarchive.ucdavis.edu/files/252897.pdf Tanggal unduh 19 Juni 2020
Hartanto, D. 2007. Kontribusi akar tanaman rumput dan bambu terhadap peningkatan kuat geser tanah pada lerengan. Jurnal Teknik Sipil, 3(1): 39-49
Harris W, Brougham RW. 1967. Some Factors Affecting Change In Botanical Composition In A Rye Grass-White Clover Pasture Under Continuous Grazing. New Zealand Journal of Agricultural Research 11(1):15-38
Kargar-Chigani H, Seyed Akbar Javadi SA, Ghavamodin Zahedi-Amiri G, Khajeddin SJ, Jafari M. 2017. Vegetation composition differentiation and species-environment relationships in the northern part of Isfahan Province, Iran. Journal of Arid Land 9(2017):161-175
Kencana S. 2000. Habitat Rusa Timor (Cervus timorensis) dan kapasitas tampung padang alam Taman Buru Rumberpon. Manokwari [Internet]. [diunduh 2014 Mei 5]. Tersedia pada: http://papuaweb.org/unipa/dlib-s123/kencana.
Kleden MM, Ratu MRD, Randu MDS. 2015. Kapasitas Tampung Hijauan Pakan dalam Areal Perkebunan kopi dan Padang Rumput Alam di Kabupaten Flores Timur NTT. Jurnal Zootek(“Zootrek”Journal). 35 (2): 340-350
Manu AE. 2013. Produksi padang penggembalaan sabana Timor Barat. Pastura.3(1): 25-29
Muhajirin, Despal, Khalil. 2017. Pemenuhan Kebutuhan Nutrien Sapi Potong Bibit Yang Digembalakan di Padang mengatas. Buletin Makanan ternak, 104(1): 9-20. ISSN: 0216-065X
Nitis IM, Lana K, Sudana IB, Sutji N. 1992. Pengaruh Klasifikasi wilayah terhadap komposisi botani hijauan yang diberikan pada kambing di Bali di waktu musim kemarau. Pro. Seminar Penelitian peternakan, Bogor.
Novalinda R, Zuhri S, Solfiyeni. 2014. Analisis Vegetasi Gulma Pada Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis Mull.Arg.) di Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.) 3(2):129-134
Oelberg K. 1956. Factor Affecting the Nutritive Value of Range Forage. https://journals.uair.arizona.edu/index.php/jrm/article/view/4742/4353 Tanggal unduh 19 Juni 2020
Prawiradiputra BR, Endang S, Sajimin, Achmad F. 2012. Hijauan Pakan Ternak Untuk lahan Sub-Optimal. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian 2012. ISBN: 978-602-8475-68-6. IAARD Press. Bogor.
Priyanto D. 2016. Strategi Pengembalian Wilayah Nusa Tenggara Timur Sebagai Sumber Ternak Sapi Potong. Jurnal Litbang Pertanian 35(4):167-178
Reksohadiprodjo S. 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. BPFE. Yogyakarta.
Rinaldi R, Hairul B, Manfarizah. 2012. Bahaya erosi dan upaya konservasi padang penggembalaan sapi di Aceh Besar. Jurnal Manajemen Sumber Daya Lahan. 1 (2): 136-145.
Rusdin, Ismail M, Purwaningsih S, Andriana A, Dewi SU. 2009. Studi Potensi Kawasan Lore Tengah Untuk Pengembangan Sapi Potong. Media Litbang Sultel
Rusnan H, Kaunang CL, Tulung YLR. 2015. Analisis potensi dan strategi pengembangan sapi potong dengan pola integrasi kelapa-sapi di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Jurnal Zootek. 35(2): 187-200
Sanchez, P. A. 1993. Sifat Dan Pengelolaan Tanah Tropika. Jilid 2 (Terjemahan). Institut Teknologi Bandung. Bandun
Skerman PJ, Riveros F. 1990. Tropical Grasses. Food and Agriculture Organization of the United Nation. Roma.
Susetyo S. 1980. Padang Penggembalaan. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan, IPB. Bogor.
Tjitrosoedirdjo S, Utomo IH, Wiroatmodjo J. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. Jakarta (ID): PT Gramedia.
Whiteman, P.C 1980. Tropical Pasture Sience. Oxford University Press.
Wolutana A.H., 2015. Komposisi Botani dan Produksi Hijauan Makanan Ternak Musim Kemarau Pada Padang Penggembalaan di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Nusa Cendana. Kupang.
Yoku O, Andoyo S, Trisiwi W, Iriani S. 2014. Produksi Padang Penggembalaan Alam Dan Potensi Pengembangan Sapi Bali Dalam Mendukung Program Kecukupan Daging Di Papua Barat. Pastura 3(2):102-105.
Copyright (c) 2020 JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.