PEMBERIAN MAKANAN KRIP (CREEP FEED) YANG MENGANDUNG GULA LONTAR DAN “LARD” PADA ANAK BABI UMUR 3-8 MINGGU (FEEDING CREEP FEED CONTAINED PALM SUGAR AND LARD FOR PIGLETS AGED 3-8 WEEKS)
Abstract
An experiment was carried out in Baumata vilage. The sub district of Taebenu, Kupang City. The purpose of this experiment was to evaluate effect of the used creep feed contained palm sugar and lard of the young pigs ages 3-8 weeks on performance, haematologic and economics. This experiment used 20 piglets aged 2 weeks with averaged initial body weight of 2,31 kg (KV=13,5%). The feedstuffs consisted of yellow corn, peanut, small green pea, fish meal, salt, pigmix, by product coconut oil. The experiment used a completely randomized design of 5 treatments and 4 replicates. The five treatmens were: (1) R0 (without creep feed); (2) R1 (0% palm sugar and 7,5% lard); (3) R2 (2,5% palm sugar and 5% lard); (4) R3 (5% palm sugar and 2,5% lard); and (5) R4 (7,5% palm sugar and 0% lard). The result of the experiment showed that the used creep feed were significant different affected (P<0,01) on body weight gain and income over feed cost, but no significant different on feed consumption, feed efficiency, blood Hb and blood glucose. R2 treatment (2,5% palm sugar and 5% lard) showed income over feed cost higher because body weight gain were higher.
ABSTRAK
Sebuah penelitian telah dilakukan di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kota Kupang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek penggunaan pakan krip yang mengandung gula aren dan lemak babi dari babi muda usia 3-8 minggu pada performan, hematologi dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan 20 anak babi berusia 2 minggu dengan rata-rata berat badan awal 2,31 kg (KV = 13,5%). Para pakan terdiri dari jagung kuning, kacang tanah, kacang hijau, tepung ikan, garam, pigmix, dan minyak kelapa. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Ke-5 perlakuan adalah: (1) R0 (tanpa pakan krip); (2) R1 (0% gula aren dan 7,5% lemak babi); (3) R2 (2,5% gula aren dan 5% lemak babi); (4) R3 (5% gula aren dan 2,5% lemak babi); dan (5) R4 (7,5% gula aren dan 0% lemak babi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pakan krip memberikan pengaruh nyata (P <0,01) terhadap bobot badan dan pendapatan atas biaya pakan, namun tidak berbeda nyata pada konsumsi pakan, efisiensi pakan, Hb darah dan glukosa darah. Perlakuan R2 (2,5% gula aren dan 5% lemak babi) menunjukkan pendapatan atas biaya pakan tinggi karena kenaikan berat badan yang tinggi.
Downloads
References
Anonymous. 1978. Industri Rakyat di Kabupaten Ende dan Kupang Provinsi NTT. Pusat Penelitian, Universitas Nusa Cendana, Kupang.
Anonymous. 1995. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol. I Nomor 1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.
Aritonang D. 1993. Babi. Perencanaan dan Pengelolaan Usaha. Penebar Swadaya, Jakarta.
Aryanta IMS. 1993. Studi Tentang Perencanaan dan Pengelolaan Usaha Dalam Peternakan Babi. Laporan Penelitian. Program Pencangkokan Bidang Ilmu Ternak babi, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Blakely Y, Bade DH. 1992. Ilmu Peternakan Umum. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Cunha TJ. 1977. Swine Feeding and Nutrition. Academic Press, New York.
Feucher FR. 2004. The Nutrition and Growth of Suckling Pig by Providing Creep Feedings Supplementation to Reduce Piglet. Universidad Autonoma Chapingo.
Fox JJ. 1977. Harvest of The Palm: Ecological Change in Eastern Indonesia. Harvard University Press, Cambridge.
Johnson N. 1999. Normal Blood Glucose in Growing Pig. Departement of Health. USA Today Health, Duke University Medical Center, San Diego.
Li DF, Guan, WT, Yu HM, Kim JH, Han K. 1998. Effects of Amino Acid Supplementation on Growth Performance for Weanling Pigs. AJAS 11(1): 21-29.
Meyer JA, Briskey EJ, Hoekstra WG, Bray RW. 1962. Blood Glucose in the Growing Finishing Pigs. J Anim Sci 21:543.
National Research Council. 1988. Nutrient Requerement of Swine. National Academy Press, Washington DC.
Nugroho E, Whendrato I. 1990. Beternak Babi: Intensifikasi Pemeliharaan. Eka Offset, Semarang.
Parakkasi, A. 1990. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak Monogastrik. Angkasa, Bandung.
Piliang, W.G. dan Al Haj, S.D. 1991. Fisiologi Nutrisi. Vol I. Institut Pertanian Bogor, IPB Press, Bogor.
Piliang, W.G. 1998. Strategi Penelitian Bioteknologi Pakan Ternak Non Ruminansia. Modul Pelatihan Singkat Metodologi dan Manajemen Penelitian Bidang Peternakan. Mataram, NTB.
Saramony UP. 1995. Pengembangan Ternak Monogastrik (Babi) Sebagai Alternatif Pengentasan Kemiskinan. Makalah Seminar. Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana, Kupang.
Sockier JM, Morgan J. 2001. Normal Blood Glucosa in Swine. Departement of Health. USA. Today Health, Duke University Medical Center, San Diego.
Sihombing DTH. 1992. Ilmu Ternak Babi. Bahan Short Course. Fapet UNDANA kerjasama Dosen Tamu IPB Bogor.
Sihombing DTH. 1997. Ilmu Ternak Babi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Simamora S. 1991. Pemanfatan Gaplek Substitusi Jagung Dalam Ransum Ternak Babi Periode Pengakhiran. Pusat Studi Pembangunan. Lembaga Penelitian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.