PRODUKSI HIJAUAN MAKANAN TERNAK DAN KOMPOSISI BOTANI PADANG PENGGEMBALAAN ALAM PADA MUSIM HUJAN DI KECAMATAN AMARASI BARAT KABUPATEN KUPANG
Abstract
This research has been conducted in the area of pasture Subdistrict Amarasi Barat District Kupang. The aim of this research was to know production of fodder and forage botanical composition of field natural Grazing during the rainy season in the Amarasi West District, Kupang regency. The method used in this research was the measuremend and observation method. Measurement of forage production was done by using the "Actual Weight Estimate" by using plot of 1 m x 1 m and the placement of the plot on the meadow done by systematic random, while for the composition of botany done by direct measurements by methods such as measurement Summed Dominance Ratio (SDR ) based on the frequency, based on the density, based on the cover area (ground cover). The result of this research was the production of green fodder is 999,02 kg / ha and the SDR value of botanical composition 60.04%, 20.82% legume and gulma 19.14%. From the data analysis above shows that the production of green fodder and botanical composition of natural grazing field dominated by grasses so the production fresh ingredient in the rainy season is good enough.
ABSTRAK
Penelitian ini telah dilakukan di padang penggembalaan alam Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang, dengan tujuan untuk mengetahui produksi hijauan makanan ternak dan komposisi botani padang penggembalaan alam pada musim hujan di Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengukuran dan pengamatan langsung dilapangan. Pengukuran produksi hijauan dilakukan dengan menggunakan metode “Actual Weight Estimate” yaitu menggunakan petakukur 1 m x 1 m dan penempatan petak ukur pada padang rumput dilakukan dengan cara acak sistematis, sedangkan untuk komposisi botani dilakukan dengan cara pengukuran langsung dengan metode seperti pengukuran Summed Dominance Ratio (SDR) berdasarkan frekuensi (keseringan), berdasarkan density (kerapatan), berdasarkan area cover (penutupan tanah). Hasil analisis menunjukkan bahwa produksi hijauan makanan ternak adalah 999,02 kg/ha dan komposisi botani dengan nilai SDR 60,04%, leguminosa 20,82% dan gulma 19,14%. Dari data di atas menunjukan bahwa produksi hijauan makanan ternak dan komposisi botani padang penggembalaan alam didominasi oleh rumput sehingga produksi bahan segar pada musim hujan cukup baik.
Downloads
References
Damry, Marsetyo. 2008. Strategies to enhance growth of weaned bali (Bos
sondaicus) calves of smallholders in Donggala District, Central Sulawesi. Journal of Animal Production 10 (3):135-139.
Dingu YD. 2015. Produksi hijauan makanan ternak dan komposisi botani padang penggembalaan alam pada musim kemarau di Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang, Skripsi. Fakultas Peternakan Undana, Kupang.
Junaidi M, Sawn D. 2010. Keragaman botanis dan kapasitas tampung padang penggembalaan alam di Kabupaten Yapen. Jurnal Ilmu Peternakan 5(2):92-97.
Manu AE. 2013. Produksi padang sabana Timor Barat. Jurnal Pastura 3(1):25-29.
Prawiradiputra BR. 2007. Gulma padang rumput yang merugikan. Wartazoa. 17(1):46-52.
Reksohadiprodjo S. 1994. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. BPFE, Yogyakarta.
Rusdin MI, Sri P, Atik AI. 2009. Studi potensi kawasan Lore Tengah untuk pengembangan sapi potong. Jurnal Media Sulteng 2(2):94-103.
Rusmadi. 2007. Prospek pengembangan sapi potong di Kabupaten Penajam Paser Utara. Journal Prospet of Beef cattle Breding 4(2):36-42.
Saragih EW, Tero NK. 2009. Potensi tiga padang penggembalaan yang berbeda di Kabupaten Manokwari. Jurnal Ilmu Peternakan 4 (2):53-60.
Smith RL, Smith TM. 2002. Elements of Ecology. Community Science Publishing, San Fransisco.
Susetyo S. 1980. Padang Penggembalaan. Depertemen Ilmu Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, IPB Bogor, Bogor.
Whiteman PC, Humphreys LR, Monteith NH, Hoult AH, Bryand PM, Slater JC. 1974. A course manual in tropical pasture science. Journal Tropical Pasture 3 (7):71-75.