PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG BONGGOL PISANG DAN TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI PENGGANTI JAGUNG TERHADAP WARNA, RASA DAN KEEMPUKAN DAGING AYAM BROILER
Abstract
The aims of the study were to determine the effect of combination of banana weevil flour (BWF) and moringa leaves flour (MLF) as substitute of corn on colour, flavour and tenderness of broiler meat. Completely Randomize Design was used with 4 treatments and 4 replicates. The treatments were as fllow : R0. Diet without combination of BWF and MLF; R1. Diet with 17% combination of BWF and MLF as substitution of corn; R2. Diet with 25,5% combination of BWF and MLF as substitution of corn; and R3. Diet with 34% combination of BWF and MLF as substitution of corn. Organoleptic tests was used to determine color and flavour of the meat based on Hedonic Scale scores, while Warner Bratzler Shear was used to determine meat tenderness or breaking power shear. The results of the analysis of non-parametric test (Kruskal Wallis test) showed thad teh effect of combination BWf and MLF were not significant (P>0.05) on organoleptic value of broiler meat. It is concluded that combination BWF and MLF as substitution of corn can be used up to 34% in broiler ration for organoleptically the meat quality produced were acceptable.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah : untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi tepung bonggol pisang dan tepung daun kelor sebagai pengganti jagung dalam ransum terhadap warna, rasa , dan keempukan daging ayam broiler. Untuk melihat pengaruh perlakuan, dilakukan pengukuran terhadap beberapa variabel, yaitu warna, rasa dan keempukan daging ayam broiler. Perlakuan yang dibrikan adalah sebagai berikut: R0 pemberian pakan tanpa menggabungkan tepung bngol pisang dan tepung daun kelor, R1 pemberian pakan dengan 17% kombinasi dari tepung bongol pisang dan tepung daun kelor sebagai pengganti jagung, R2 pemberian pakan dengan 25,5% kombinasi dari tepung bongol pisang dan tepung daun kelor sebagai pengganti jagung dan R3 pemberian pakan dengan 34% kombinasi dari tepung bongol pisang dan tepung daun kelor sebagai pengganti jagun. Uji organoleptik untuk variabel warna dan rasa dinilai dengan menggunakan skor skala hedonic, sedangkan pengujian keempukan atau daya putus (shear) daging dilakukan dengan menggunakan alat Warner Bratzler Shear . Hasil analisis uji non parametrik (uji Kruskal Wallis) menunjukan bahwa pengaruh penambahan tepung bonggol pisang dan tepung daun kelor tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai organoleptik (warna, rasa dan keempukan) daging ayam broiler. Disimpulkan bawah kombinasi dari tepung bonggol pisang dan tepung daun kelor sebagai pengganti jagung bisa digunakan lebih dari 34% secara organoleptik dapat diterima oleh konsumen.
Downloads
References
Bintoro, Dwiloka VPB, Sofyan A. 2006. Perbandingan daging ayam segar dan daging ayam bangka dengan memakai uji fisiko kimia dan mikrobiologi. J Indon Trop Anim Agric 31(4):259-267.
Bouton PE, Harris PV, Shorthose WS. 1972. Effect of ultimate pH upon the waterholding capacity and tenderness of mutton. J Food Sci 36:435-439.
Evans, R. 1985. European Briefing: The merseyside objective one progamme exemplar of coherent city regional planning governance or cautionary tale. J Studies 4: 495-517.
Gaspersz V. 1989. Metode Perancangan Percobaan. CV Armico. Bandung.
Hamiyati A, Sutomo AB, Rozi AF, Adnyono Y, Darajat R. 2013. Pengaruh penambahan tepung kemangi (Ocimum basilicum) terhadap komposisi kimia dan kualitas fisik daging broiler. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan23(1): 25-29.
Ichwan WM. 2003. Membuat Pakan Ras Pedaging. PT Angromedia Pustaka, Jakarta.
Istrati D, Vizireanu C, Dinica R. 2012. Influence of post - mortem treatment with proteolytic enzymes on tenderness of beef muscle. J Agroalimentary Proces Tech 18(1):70-75.
Lawrence BV, Adeola O, Cline TR. 1994. Nitrogen utization and lean growth performance of 20 to 50 kilograms pig fed diet balanced for lysine: energy ratio. J Anim Sci 72:75-78.
Lorenzen, CL, Miller RK, Taylor JF, NeelyTR, Tatun JD, Wise JW, Buyk MJ, Reagan JO, Savell. 2003. Beef costomer satisfication: trained sensory panel ratings and Warner-Bratzler shear force volues. Jurnal of Animal Science 81:143-149.
Lyon, BG, Windham WR, Lyon CE, Barton FE. 2001. Sensory characteristics and near-infrared spectroscopy of broiler breast meat from various chill-storage regimes. J Food Qual 24:435-452.
Munadjim. 1983. Teknik Pengolahan Pisang. PT. Gramedia, Jakarta.
Person AM, Young RB. 1971. Meat and Biochemistry. Academy Press Inc., California.
PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Indonesia. 2006. Manual Manajemen Layer CP 707. PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Indonesia. Lampung.
Resnawati H. 2008. Bobot potong karkas, lemak abdomen daging dada ayam pedaging yang diberi ransum menggunakan tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus). Balai Penelitian Ternak Bogor. Gadjah Mada University, Yogyakarta.
Sapsuha Y, Sjafani. 2007. Teknologi tepung daun sebagai industri pakan berbasis sumber daya tanaman lokal di Maluku Utara. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Unkhair, Ternate.
Shackelford SD, Wheeler TL, Koohmaraie M. 1999. Evalution of slice shear force as objective method of assessing beef longissimus tenderness. Jurnal of Animal Science 77:2693-2699.
Sibbald IR. 2009. Estimation of bio available amino acids in feeding stuffs for poultry and pigs: a review with emphasis on balance experiment. Can J Sci 67:221-301.