PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRAT DENGAN LEVEL YANG BERBEDA TERHADAP KARKAS DAN NON KARKAS PADA KAMBING LOKAL JANTAN (EFFECT OF CONCENTRATE LEVELS ON CARCASS AND NON-CARCASS OF LOCAL YOUNG BUCKS)
Abstract
This research was conducted at the Field Laboratory and Technology Livestock Laboratory of Faculty of Animal Science, Nusa Cendana University in Kupang, East Nusa Tenggara Province for 12 weeks from September 13th until December 20th 2014. The purpose of this research was to determine the effect of different level concentrate as a supplement to carcass and non carcass percentage young bucks. This research used 12 heads of young bucks kacang goat aged 6-8 months with the initial body weight 11,89 ± 1,29 kg (Variation Coefficient 10,92%). The research method used completely randomized design (CRD) with three treatments and four replicates, i.e.: R1 = native grass ad libitum + consentrates 0,5% BW, R2 = native grass ad libitum + consentrates 0,75% BW, R3 = native grass ad libitum + consentrates 1% BW. The statistical analysis showed that the treatment effect was not significant on carcass persentage, non-carcass, and inedible offal, but the real impact on towards edible offal. Conclusions of this research on carcass and non carcass percentage was not affected by different level concentrates.
ABSTRAK
Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Lapangan dan Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang, NTT selama 12 minggu dari tanggal 13 September sampai dengan tanggal 20 Desember 2014. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrat sebagai suplemen terhadap persentase karkas dan non karkas pada 12 ekor kambing kacang jantan muda berumur 6-8 bulan dengan berat badan awal 11,82 ± 1,29 kg (Koefisien Variasi 10,92%). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan empat ulangan yaitu R1 = rumput lapangan ad libitum + konsentrat 0,5% BB, R2 = rumput lapangan ad libitum + konsentrat 0,75% BB , R3 = rumput lapangan ad libitum + konsentrat 1% BB. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas, non karkas, dan non karkas yang tidak dikonsumsi, tapi berpengaruh nyata terhadap non karkas yang dikonsumsi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian konsentrat dengan level yang berbeda memberikan persentase karkas dan non karkas yang relatif sama.
Downloads
References
Aoetpah, A. 2002. Fluktuasi Ketersediaan dan Kualitas Gizi Padang Rumput Alam di Pulau Timor. Journal of Dryland Agriculture Information 11:32-43
Bamualim AA, Kedang Pth, Fernandez HH, Marawali A, Manurung, Widahati RB. 1990 Paket Teknologi di Nusa Tenggara. P3Nt, Balitnak, Departemen Pertanian.
Beku R, Paga A, Lapenangga Th. 2014. Kecernaan Fraksi Serat Pada Kabing Kacang Jantan Yang Mengkonsumsi Rumput Kume (Shorgum Plumosum var.timorense) Kering Hasil Biokonversi. Jurnal Ilmu Ternak 1(11) : 58-63
Haryoko I, Suparman P, Priyono A. 2012. Kajian Potensi Pertumbuhan Karkas Kambing Kecebong. Prosiding Seminar Nasional. Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan II. 27-28 November 2012. Purwokerto. ISBN: 978-979-9204-79-0.
Hasnudi, Yunilas, Marbun F. 2006. Pemanafaatan Hasil Sampingan Perkebunan Sebagai Pakan Tambahan Bagi Kambing Kacang Terhadap Karkas Serta Perbandingan Daging dan Tulang Selama Penggemukan. Jurnal Agribisnis Peternakan 2 (2): 42-58
Hutama YG.2014. Persentase Karkas dan Komponen Non Karkas Kambing Kacang Jantan Akibat Pemberian Pakan Dengan Kadar Protein dan Energi Yang Berbeda. Skripsi Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Semarang
Lawrie, R.A.2003. Ilmu Daging Edisi V. Universitas Indonesia-Press.
Murray BM, Slezacek O. 1978. Growth rate and Its effect on empty body weigth, carcass weigth and dissection carcass composition of equally nature sheep. J. Anim Agr Camb 87:171-172.
Oman JS, Waldron DF, Griffin DB, and Savell JW. 1999. Effect of breed-type and feedingbregimen on goat carcass traits. Journal Anim Sci 77:3215-3218
Onwuka, C.F.I. 1999. Molasses block as supplementary feed resource for ruminants. Arch. Zootec 48:89-94.
Padang, Irmawaty. 2007. Pengaruh jenis kelamin dan lama makan terhadap bobot dan persentase karkas kambing kacang. Jurnal Agrisistem 3 (1) :13-20.
Rianto E, Lindasari E, Purbowati E. 2006. Pertumbuhan dan komponen fisik karkas domba ekor tipis jantan yang mendapat dedak padi dengan aras berbeda. Jurnal Animal Production 8 (1) : 28 – 33
Soeparno. 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sonjaya H. 2012. Dasar Fisiologi Ternak. IPB Press. Bogor.
Sumardianto TAP, Purbowati E, Masykuri.2013. Karakteristik Karkas Kambing Kacang, Kambing Peranakan Ettawa, dan Kambing Kejobong Jantan Pada Umur Satu Tahun. Animal Agriculture Journal 2 (1): 175 – 182
Whytes RM and Ramsay TL. 1979. Nutrition Ecology of The Ruminant. Durham and Downey, Inc. Portland. 23 – 38
Yosi R, Cindia. 2014. Karakteristik Karkas Dan Non Karkas Kambing Kacang Dan Kambing Peranakan Etawah Pada Bobot 17kg. Skripsi. Fakultas Peternakan. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.