KONTRIBUSI USAHA TERNAK BABI TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK DI KECAMATAN WEWEWA BARAT KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA
Abstract
A research was conducted in the disrict of Wewewa West, Regency of Sumba Southwest during August 2015. The aim of the research are to evaluate total contribution of pig farms, identify and analyze the influencing factors on farmer’s household income. There were 2 sampling methods applied conducting in 2 steps: proposed selecting villages samples with high pigs population, selecting 60 household respondents using quota system considering to pig population in the villages samples is not known yet.The 60 respondents were taken from 3 villages where 20 respondents of each villages. The results found that total farmers household income: Rp 13.617.212/year consisting of: Rp. 2.815.149 from pig farms; Rp. 1.265.404 form other farms; Rp. 4.060.917 from food crops; Rp 3.234.075 from horticulture; and Rp 2.241.667 from non farms. The total contribution of pig farms into farmer household were 20.70%. The factors identified influencing pigs’ farmer households are the number of animal and feed costs
ABSTRAK
Suatu penelitian telah dilakukan di Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya dengan pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus tahun 2015. Tujuan dari penelitin ini adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi usaha ternak babi terhadap pendapatan rumahtangga; untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan rumahtangga dari usaha ternak babi. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan dua tahap, yakni tahap pertama penentuan desa contoh dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa desa contoh memiliki jumlah ternak babi terbanyak; tahap kedua penentuan rumahtangga contoh sebanyak 60 responden secara kuota dengan pertimbangan bahwa populasi ternak babi pada desa contoh belum diketahui secara pasti. Jata setiap desa sebanyak 20 responden. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa total pendapatan rumahtangga peternak sebesar Rp. 13.617.212 per tahun, yang diperoleh dari pendapatan usaha ternak babi sebesar Rp. 2.815.149; dari usaha ternak selain babi sebesar Rp. 1.265.404; usahatani tanaman pangan sebesar Rp 4.060.917; usahatani tanaman perkebunan dan hortikultura sebesar Rp. 3.234.075; dan usaha non pertanian sebesar Rp. 2.241.667. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan rumahtangga yang berasal dari usaha ternak babi adalah jumlah pemilikan ternak dan biaya pakan.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Barat Daya. 2013. Sumba Barat Daya dalam Angka.
Fitrini I, Pamana S. 2012. Kontribusi usaha ternak sapi terhadap pendapatan anggota kelompok tani suka mulia pada perkebunan kelapa sawit rakyat. Jurnal Embrio 5(2):85-97.
Hartono B. 2011. Analisis ekonomi rumahtangga peternak sapi potong di Kecamatan Damsol Kabupaten Danggala Propinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Tropika 12(1):60-70.
Kojo RE, Panelewen VVJ, Manese MAV, Santa N. 2014. Efisiensi Penggunaan Input Pakan Dan Keuntungan Pada Usaha Ternak Babi Di Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Zootek 34(1):62-74.
Nurwayuni E, Utami HD, Hartono B. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi kontribusi usaha ternak ayam ras petelur terhadap pendapatan rumahtangga di Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. Jurnal Embrio 5(2): 60-72.
Parakkasi A. 1990. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak Monogastrik. Angkasa, Bandung
Sariubang M, Kaharuddin. 2011. Analisis ekonomi pemeliharaan ternak babi secara tradisional di Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan. Jurnal Agrisistem 7(2): 115-122
Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Soekartawi A, Soeharjo JL, Dillon, Hardacker JB. 1986. Ilmu Usaha Tani dan Penelitian untuk Pembangunan Petani Kecil. Universitas Indonesia, Jakarta.
Tulle D, Haryadi FT, Arinto. 2005. Analisis motivasi dan pendapatan pada usaha pemeliharaan ternak babi skala rumahtangga di Kota Kupang. Buletin Peternakan 29(2):88-96.
Warouw ZM, Panelewen VVJ, Mirah AD. 2014. Analisis usaha peternakan babi pada perusahan “Kasewean” Kakaskasean II Kota Tomohon. Jurnal Zootek 34(1): 92-102.