PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN KAPUR PADA KULIT KAKI AYAM SEBELUM DAN SESUDAH DIKULITI TERHADAP KUALITAS KERUPUK KULIT KAKI AYAM BROILER

  • Deprilse Rambu Temba(1*)
    universitas Nusa Cendana
  • Bastari Sabtu(2)
    universitas Nusa Cendana
  • Gemini Ermiani Mercurina Malelak(3)
    universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Larutan kapur, kulit, kaki ayam

Abstract

This research has been carried out in the Laboratory of Livestock Product Technology Faculty of Animal Undana and Chemistry Laboratory Faculty of Animal Feed Undana. The study lasted three months commencing on July 3, 2015 to October 5, 2015. The purpose of this study was to look good liming effect of the physical quality leather crackers chicken legs before and after chicken legs skinned, and to find the dose that produces calcification physical qualities of the best on the skin crackers chicken legs. This study uses 50 kg of chicken legs. Completely randomized design factorial design used in this study with two treatments with 3 replications. Both treatments consisted of: (1) the process of debarking chicken leg (2) doses of leather liming% chicken legs K1, K2%, and K3%. Variables measured include: Development, moisture content, protein content, fat content rude and organoleptic (shape, color, flavor and crispness). The results showed that the debarking process showed significant effect on the value development of skin crackers chicken legs. Chemical peel chicken legs debarking process and the process of soaking the lime solution showed very significant effect on the value of water content crackers, while debarking process and the process of soaking the lime solution shows a very real effect on the value of crude fat crackers. And organoleptic (shape, color, flavor and crispness) debarking process and the process of soaking the lime solution was highly significant (P <0.01)

ABSTRAK

 Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Undana dan Laboratorium Kimia Pakan Fakultas Peternakan Undana. Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan yang dimulai tanggal 3 Juli 2015 sampai tanggal 5 Oktober 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pengapuran yang baik terhadap kualitas fisik kerupuk kulit kaki ayam sebelum dan sesudah kaki ayam dikuliti, dan untuk mengetahui dosis pengapuran yang menghasilkan kualitas fisik yang terbaik pada kerupuk kulit kaki ayam. Penelitian ini menggunakan 50 kg kaki ayam. Rancangan Acak Lengkap pola faktorial digunakan dalam penelitian ini dengan 2 perlakuan dengan 3 ulangan. Kedua perlakuan terdiri dari: (1) proses pengulitan kaki ayam (2) dosis pengapuran kulit kaki ayam K1%, K2%, dan K3%. Variabel yang diukur antara lain : Pengembangan, kadar air, kadar protein, kadar lemak kasar dan organoleptik (bentuk, warna, rasa dan kerenyahan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengulitan menunjukkan berpengaruh nyata terhadap nilai pengembangan kerupuk kulit kaki ayam. Kimia kulit kaki ayam proses pengulitan dan proses perendaman larutan kapur menunjukkan berpengaruh sangat nyata terhadap nilai kadar air kerupuk, sedangkan proses pengulitan dan proses perendaman larutan kapur menunjukkan berpengaruh yang sangat nyata terhadap nilai lemak kasar kerupuk. Dan organoleptik (bentuk, warna, rasa dan kerenyahan) proses pengulitan dan proses perendaman larutan kapur berpengaruh sangat nyata (P<0,01)

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amertaningtyas D. 2012. Pengolahan kerupuk rambak kulit di Indonesia. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan 21(3):18-29.
Brown EM, King G, Chen JM. 1997. “Model of the helical portion of A type I collagen microfibril”. Jalca 92:1-7
Cayana, Sumang. 2008. Pengolahan rambak cakar ayam sebagai makanan ringan. Jurnal Agrsistem 4(1):28-38.
Gasperz V. 1994. Metode Perancangan Percobaan. CV. Armico, Bandung.
Purnomo E. 1992. Penyamakan Kulit Kaki Ayam. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Prastisto A. 2009. Statistik menjadi Mudah dengan SPSS 17. Cetakan I. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Son SM, Mon KD, Lee CY. 2000. Rhubarb juice as natural antibrowning agent. Journal of Food Science (65):1285-1289.
Tylor JH, Gregory RD. 2005. An expeditions, high yield construction of the food aroma compound 6-acetyl-1,2,3,4-tetrahydro pyridine and 2-4acetyl–1pyrrolyne. Journ org chem 70(26):10872-10874.
Lula N. 2006. Kandungan non nutrisi dan bilangan peroksida kerupuk kulit kerupuk jangek. Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi 7(2):111-120.
Widati AS, Indriana MS. 2007. Pengaruh lama pengapuran terhadap kadar air, kadar protein, kadar kalsium, daya kembangf dan mutu organoleptik kerupuk rambak kulit sapi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak 2(1):47-56.
Wiriano H. 1984. Mekanisme Teknologi Pembuatan Kerupuk. Balai Pengembangan Makanan Phytokimia, Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, Departemen Perindustrian. Jakarta.

PlumX Metrics

Published
2014-12-31
How to Cite
Temba, D., Sabtu, B., & Malelak, G. (2014). PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN KAPUR PADA KULIT KAKI AYAM SEBELUM DAN SESUDAH DIKULITI TERHADAP KUALITAS KERUPUK KULIT KAKI AYAM BROILER. JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN, 1(2), 108-116. https://doi.org/10.35508/nukleus.v1i2.748
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.