PENGARUH FERMENTASI KULIT BUAH KOPI DENGAN Trichoderma Reseei YANG DITAMBAH Zn–Cu ISOLEUSINAT TERHADAP PERUBAHAN KANDUNGAN NUTRISI
Abstract
Objective of the research was to determine the effect of fermented coffee pulp with Trichodermareseei and effect of fermented coffee pulp with Trichodermareseei plus Zn-Cu isoleusinat. The design used in this research was the Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments was repeated 5 times each. Treatment used were P1: coffee pulp without fermented. P2: fermented coffee pulp with Trichodermareseei, P3: fermented coffee pulp with Trichodermareseei plus Zn-Cu isoleusinat.. Parameters measured were dry matter, organic matter, crude protein, crude fat, crude fiber, extract materials without nitrogen. The results showed that the dry matter content was 89.82% and organic matter was 92.57% in the P2. Crude protein was 10,63% in treatment P. Crude fat was 2.76%, at treatment P1., crude fiber 35.71%, BETN (Extract Materials Without Nitrogen) 47.56%. It was concluded that the effect of fermented coffee pulp with Trichodermareseei plus Zn-Cu isoleusinatin crease the protein content and lower crude fiber content.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi kulit buah kopi dengan Trichodermareseei dan fermentasi kulit buah kopi dengan Trichodermareseei yang ditambah Zn-Cu isoleusinat terhadap kandungan nutrisinya. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 x 5; dengan 3 perlakuan yang diulang masing-masing 5 kali. Perlakuan yang diberikan adalah P1: Kulit buah kopi tanpa fermentasi, P2: Kulit buah kopi difermentasi Trichodermareesei, P3: Kulit buah kopi difermentasi Trichoderma reesei yang ditambah Zn-CuIsoleusinat. Parameter yang diukur adalah: kandungan bahan kering, bahan organic, protein kasar, serat kasar, lemak kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan bahan kering (89,82%) dan bahan organik (92,57%) pada perlakuan P2, protein kasar 10,63% pada perlakuan P3, lemak kasar 2,76%, pada perlakuan P1Disimpulkan bahwa fermentasi kulit buah kopi dengan Trichodermareseei yang ditambah Zn-Cu Isoleusinat meningkatkan kandungan protein dan menurunkan kandungan serat kasar.
Downloads
References
Anwar N, Widjaja A, Winardi S. 2009. Peningkatan Unjuk Kerja Enzimatik Jerami padi Menggunakan Campuran Selulase Kasar dari Trichoderma reesei dan Aspergillus niger. J. Makara Sains. 12 (2) : 113-116.
Arsyad KM. 1998. Pengaruh tekanan pengembalaan terhadap produk komposisi botani padang rumput alam dan hubunganya dengan pertumbuhan domba. Laporan Penelitian Fapet Undana-Kupang.
Chang SP, Miles PG. 1989. Edible Mushrooms and Their Cultivation. Bacca, Raton, Florida: CRC Press.
Elias LG. 1979. Chemical composition ofcoffee berry. In: J.E. Braham and R. Bressani. Coffee Pulp, Composition, Technology and Utilization by product. . International Development Research Centre, Ottawa. J. Science: 11-16
Fardiaz S.1992.Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Frazier WC,Westhoff DC. 1981. Food Microboilogy. New York. Tata McGrow. Hill Publ. Co.Ltd
Hartati E, Katipana NGF. 2009. Efek suplementasi minyak lemuru dan seng terhadap populasi mikroba rumen dan alantion urin pada sapi yang diberi ransum silase pod kakao dan urea. Jurnal Nusa Cendana6(2) 50-56.
Khan, M.A., M. Sarwar and M.M.S. Khan. 2004. Feeding Value of Urea Treated Corncobs Ensiled With or without Enzzose (corn Dextrose) for Lactating crossbred Cows. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 8:1093-1097.
Mahmilia F. 2005. Perubahan nilai gizi tepung eceng gondok fermentasi dan pemanfaat annya sebagai ransum ayam pedaging. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 10 : 90-95.
Mayasari N, Nyoman IP, Aryantha, Rochana AT, Dhalika T. 2013. Pengaruh penambahan kulit buah kopi robusta (coffea canephora) produk fermentasi jamur tiram putih (pleurotus ostreatus) dalam ransum terhadap konsentrasi VFA dan NH3 (in vitro).Jurnal Ternak3(2): 87-95
NRC. 1996. Nutrient requirements of Beef Cattle; 7th revised. National Academy Press, Washington, DC
Okpako CE, Ntui VO, Osuagwu AN, Obasi FI. 2008. Proximate composition and caynide content of cassava peels fermented with Aspergillus nigeir and Lactobacillus rhamnosus. J. Food Agric. Environ. 6: 251-255
Parakkasi A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Universitas Indonesia Press, Bogor.
Rathinavelu R, Graziosi G. 2005. Potential alternative uses of coffee wastes andby-products. ICS-UNIDO, J. Science Park: 221-229
Sari L, Purwadaria T. 2004.Pengkajian Nilai Gizi Hasil Fermentasi Mutan Aspergillus niger Pada Substrat Bungkil Kopra dan Bungkil. Jurnal Biodiversitas 2 (5) : 48-51.
Sutardi T. 1997. Peluang dan tantangan pengembangan ilmu-ilmu nutrisi ternak.Orasi ilmiah. Guru besar ilmu nutrisi ternak. Fakultas Peternakan, IPB. Bogor.