PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KUNYIT DALAM RANSUM BASAL TERHADAP PERTAMBAHAN UKURAN LINEAR TUBUH DAN INCOME OVER FEED COST PADA BABI
Abstract
A study has been conducted in the village of East Baumata, District Taebenu, Kupang, for 8 weeks from the date of 11 February to 7 April 2016. The purpose of this study was to know the effect of adding turmeric powder (Curcuma domestica, Val) in the basal ration to gain linear body size and Income Over Feed Cost in pigs. The material used in this study was 12 landrace famale pigs aged 2 to 3 months with variations in weight from 8,50 - 15.00 kg, and the coefficient of variation of 23,32%. The feed material used was corn, rice bran, 157 concentrates, fish powder, turmeric powder, moringa flour, mineral-10 and coconut oil. The method used in this study was randomized block design (RAK) with 4 treatments and 3 replications. The treatments tested were: R0: basal ration without turmeric powder (control), R1: basal ration + 0,25% turmeric powder, R2: basal ration + 0,50% turmeric powder, R3: basal ration + 0,75% turmeric powder. ANOVA analysis results showed that the treatment effect was not significant (P> 0.05) on the size of the linear body and Income Over Feed Cost crossbreed Landrace pigs. This proves that the addition of turmeric powder at 0,25%, 0,50% and 0,75% in the basal ration showed the same effect to gain linear body size and Income Over Feed Cost.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kunyit (Curcuma domestica, Val) dalam ransum basal terhadap pertambahan ukuran linear tubuh dan Income Over Feed Cost pada babi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor ternak babi betina peranakan landrace umur 2 sampai 3 bulan dengan kisaran berat badan 8,50 - 15.00 kg, dan koefisien variasi 23,32%. Bahan pakan yang digunakan adalah jagung, dedak padi, konsentrat 157, tepung ikan, tepung kunyit, tepung kelor, mineral-10 dan minyak kelapa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah : R0: Ransum basal tanpa tepung kunyit (kontrol), R1: Ransum basal + tepung kunyit 0,25%, R2: Ransum basal + tepung kunyit 0,50%, R3: Ransum basal + tepung kunyit 0,75%. Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap ukuran linear tubuh dan Income Over Feed Cost ternak babi peranakan Landrace. Hal ini membuktikan bahwa penambahan tepung kunyit pada level 0,25%, 0,50% dan 0,75% dalam ransum basal menunjukkan pengaruh yang sama pada pertambahan ukuran linear tubuh dan Income Over Feed Cost.
Downloads
References
Ariyanto AN, Iriyanti N, Mufti M. 2013. Pemanfaatan tepung kunyit dan sambiloto dalam pakan terhadap konsumsi pakan dan pertumbuhan bobot badan broiler. Jurnal Ilmiah Peternakan 1(2): 471 – 478.
Darwis SN, Madjoindo ABD, Hasiyah S. 1991. Tanaman Obat Famili Zingeberasceae. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Bogor.
Fahey JW. 2005. Moringa oleifera: a review of the medicial evidence for its nutritional, therapeutic, and prophylactic properties. Tress For Live Journal.
Gaspersz V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Armico Bandung.
Ichwan W. 2003. Membuat Pakan Ayam Ras
Pedaging. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Liber PN. 2000. Pengaruh penambahan tepung daun lamtoro dengan waktu perendaman yang berbeda dalam ransum terhadap konsumsi ransum, konversi ransum dan pertambahan berat badan anak babi persilangan. Skripsi Fapet Undana, Kupang.
Malheiros RD, Moraes VMB, Collin A, Janssens GPJ, Decuypere E, Buyse J. 2003. Dietary macronutrients, endocrine functioning and intermediary metabolism in broiler chickens. Journal Nutrition Research 23 (4): 567-578.
National Research Council. 1988. Nutrient Requirement of Swine. 10thed: National Academy Press. Washington, D.C.
Nugroho E. 2014. Beternak babi. Eka Offiset. Semarang. Hal 29-36.
Parakkasi A. 1990. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak Monogastrik. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.
Pietta PG. 2000. Flavonoids as antioxidants. J Nat Prod 63 (7): 1035-1042.
PT. Charoen Pokhpan Indonesia. 2014. Kandungan Nutrisi Ransum. Label Ransum. PT. Charoen Pokphand Jaya Indonesia. Lampung.
Pujianti AN, Jaelani A, Widaningsih N. 2013. Penambahan tepung kunyit (curcuma domestica) dalam ransum terhadap daya cerna protein dan bahan kering pada ayam pedaging. Jurnal Ziraa’ah 36 (1): 49-59.
Rahmat A, Kusnadi E. 2008. Pengaruh penambahan tepung kunyit dalam ransum yang diberi minyak jelantah terhadap performan ayam broiler. Jurnal Ilmu Ternak 8 (1): 25-30.
Reksowardoyo DH, Dilaga WS dan Margono. 2004. Pengaruh tingkat pemberian tepung kunyit dalam ransum terhadap penampilan produksi babi jantan kebiri periode tumbuh. Pros, Semnas Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor, 4-5 Agustus 2004. Puslitbang Peternakan, Bogor. hal: 646–650.
Sihombing DTH. 2006. Ilmu Ternak Babi. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Sinaga S, Martini S. 2010. Pengaruh pemberian berbagai dosis curcuminoid pada ransum babi periode stater terhadap efesiensi ransum. Jurnal Ilmu Ternak 10 (2): 95-101.
Sinaga S, Sihombing DTH, Kartiarso, Bintang M. 2011. Kurkumin dalam ransum babi sebagai pengganti antibiotik sintetis untuk perangsang pertumbuhan. Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik 2 (13) 125-132.
Tantalo S. 2009. Perbandingan performans dua strain broiler yang mengonsumsi air kunyit. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan 12 (3):146-152
Toana NM. 2008. Pengaruh pemberian tepung kunyit dalam ransum terhadap performans produksi itik periode bertelur. Jurnal Agroland 15 (2): 140-143.
Warouw ZM, Panelewen VVJ, Mirah ADP. 2014. Analisis usaha peternakan babi pada perusahan “kasewean” kakaskasen ii kota tomohon. Jurnal Zootek 34 (1): 92-102.