PENGARUH PENAMBAHAN BEBERAPA LEVEL GLUTATHIONE DALAM PENGENCER AIR KELAPA KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI ANGUS (The effects of adding some levels of glutathione in egg yolk coconut water on the quality of angus bull semen)
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of adding several levels of glutathione in egg yolk coconut water dilution (EY-CW) on the quality of angus bull semen during storage. The material used is fresh semen from one 3 years old angus bull that has good quality. Good quality semen was dilut with EY-CW diluent with the addition of glutathione at the levels of 0% (T0), 0.1% (T1), 0.2% (T2), and 0.3% (T3). After dilution, the semen stored at 3-5oC. Evaluation of semen after dilution was carried out every 24 hours of storage for motility, viability, abnormalities and survival of spermatozoa. The research data were analyzed with analysis of variance and continued with the Duncan test. The results showed that the addition of 0.2% glutathione level (T2) had the best quality (P<0.05) compared to other treatments, namely motility (47.00±2.09%), viability (57.64±3.08%), abnormality (6.20±1.29%) and survival (4.00±0.00 days). It was concluded that the addition of a glutathione level of 0.2% in the AK-KT diluent provided the best and more effective influence in maintaining the quality of angus bull liquid semen until the fourth day of storage.
Downloads
References
Afiati F, Yulnawati MR, Arifiantini RI. 2015. Abnormalitas spermatozoa domba dengan frekuensi penampungan berbeda. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(4) : 930-934.
Amtiran DE, Hine TM, Uly K. 2020. Pengaruh penambahan vitamin e dalam pengencer tris-kuning telur terhadap kualitas spermatozoa babi duroc. Jurnal Peternakan Lahan Kering, 2(4) : 1111-1118.
Arifiantini RI. 2012. Teknik Koleksi dan Evaluasi Semen pada Hewan. PT Penerbit IPB Press, Bogor.
Blegur J, Nalley WM, Hine TM. 2020. Pengaruh Penambahan virgin coconut oil dalam pengencer tris kuning telur terhadap kualitas spermatozoa sapi bali selama preservasi (infiluence addition virgin coconut oil in tris egg yolk on the quality of bali bull spermatozoa during preservation). Jurnal Nukleus Peternakan, 7(2) : 130-138.
BSN (Badan Standarisasi Nasional). 2017. SNI 4869-1:2017. Semen Beku-Bagian 1: Sapi. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Ducha N, Susilawati T, Aulanni’am, Wahjuningsih S. 2013. Motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi limousin selama penyimpanan pada refrigerator dalam pengencer cep-2 dengan suplementasi kuning telur. Jurnal Kedokteran Hewan, 7(1) : 5-8.
Effendi FI, Wahjuningsih S, Ihsan MN. 2015. Pengaruh pengencer tris aminomethane kuning telur yang disuplementasi sari kulit manggis (garcinia mangostana) terhadap kualitas semen sapi limousin selama penyimpanan suhu dingin 50C. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 25(3) : 69-79.
Fahrullah. 2012. Pengaruh penggunaan probiotik komersial sebagai bahan curing pada pembuatan telur itik asin. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.
Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi pada Ternak. Alfabeta : Bandung.
Firdausi PA, Susilawati T, Wahyuningsih S. 2014. Kualitas semen sapi limousin selama pendinginan menggunakan pengencer cep-2 dengan penambahan berbagai konsentrasi santan. Ternak Tropika Journal of Tropical Animal Production, 15(1) : 21-30.
Fitrianti I. 2013. Pengaruh glutathione dalam pengencer dasar tris aminomethane kuning telur–glycerol terhadap kualitas semen kambing boer setelah pembekuan cepat. Skripsi. Universitas Brawijaya.
Garner DL, Hafez ESE. 2000. Spermatozoa and Seminal Plasma. Reproduction in Farm Animals, 96-109.
Hidayaturrahmah. 2007. Waktu motilitas dan viabilitas spermatozoa ikan mas (cyprinus carpio l) pada beberapa konsentrasi larutan fruktosa. Journal of Bioscientiae, 4(1), 9-18.
Hine TM, Burhanuddin, Marawali A. 2014. Efektivitas air buah lontar dalam mempertahankan motilitas, viabilitas dan daya tahan hidup spermatozoa sapi bali. Jurnal Veteriner 15 (2) : 263-273.
Holt WV. 2000. Basic Aspects Of Frozen Storage Of Semen. Animal Reproduction Science, 62(1-3) : 3-22.
Ihsan MN. 2012. Penggunaan telur itik sebagai pengencer semen kambing. Ternak Tropika Journal of Tropical Animal Production, 12(1) : 10-14.
Kartusudjana R. 2001. Ciri-ciri atau tanda keabnormalitasan pada semen kambing peranakan ettawa (PE). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 15(7) : 78–83.
Kusumawati ED, Krisnaningsih ATN, Romadlon RR. 2016. Kualitas spermatozoa semen beku sapi simental dengan suhu dan lama thawing yang berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 26(3) : 38-41.
Kusumaningrum DA, Situmorang P, Triwulanningsih E, Sianturi RG. 2007. Penambahan plasma semen sapi dan anti oksidan gluthatione untuk meningkatkan kualitas semen beku kerbau lumpur (Bubalus bubalis). Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner, 188-194.
Mere CYL. 2016. Air kelapa dan air buah lontar sebagai modifikasi pengencer alternatif pada semen babi landrace. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Nusa Cendana.
Miryanti YIP, Sapei L, Budiono K, dan Indra S. 2011. Ekstraksi antioksidan dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). J. Repository. Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Mittal P, Gupta V, Kaur G, Garg AK, Singh A. 2010. Phytochemistry and pharmacological activities of Psidium guajava. IJPSR, 1(9), 9-19.
Pamungkas FA, Anwar. 2013. Daya Tahan hidup spermatozoa kambing boer dalam pengencer tris kuning telur yang disimpan pada temperatur berbeda. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Bogor, 4-5 Agustus 2013. Bogor (Indonesia). Pusat Penelitan dan Pengembangan Peternakan. Hlm. 331-338
Pillet E, Duchamp G, Batellier F, Beaumal V, Anton M, Desherces S, Schmitt E, Magistrini M. 2011. Egg yolk plasma can replace egg yolk in stallion freezing extenders. Theriogenology, 75(1) : 105-114.
Rhoyan YH, Lestari TD, Setiawan R. 2014. Kualitas semen cair dingin domba garut pada tiga jenis larutan pengencer. Jurnal Ilmu Ternak, 14(1) : 63-67
Rizal M. 2004. Pengaruh Penambahan glutation ke dalam pengenceran tris terhadap kualitas semen cair domba garut. Buletin Peternakan, 27(2) : 63-72.
Siswanto, Suyadi, Susilorini TE. 2015. Pengaruh penambahan ekstrak bawang merah (allium cepa ) dalam pengencer terhadap kualitas semen kambing peranakan etawah (pe) selama penyimpanan suhu ruang. J. Repository. Fakultas Peternakan Univ.Brawijaya. Hal :1-9
Situmorang P, Triwulanningsih E, Lubis A, Caroline W, Sugiarti T. 1999. Teknologi penyimpanan semen pada suhu 5 0C. Edisi Khusus. Kumpulan Hasil-Hasil Penelitian Peternakan APBN TA, 2000.
Sukmawati E, Arifiantini RI, Purwantara B. 2014. Daya tahan spermatozoa terhadap proses pembekuan pada berbagai jenis pejantan unggul. JITV 19(3):168-175.
Sulabda IN, Puja IK. 2010. Pengaruh subsitusi air kelapa muda dengan pengencer sitrat kuning telur terhadap motilitas dan persentase hidup spermatozoa anjing. Buletin Veteriner Udayana (2)2: 109-17.
Sulmartiwi L, Ainurrohmah E, Mubarak AS. 2011. Pengaruh konsentrasi air kelapa muda dan madu dalam nacl fisiologis terhadap motilitas dan lama hidup spermatozoa ikan patin. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3(1) : 67-72.
Suryohudoyo P. 2000. Oksidan, antioksidan dan radikal bebas. Di Dalam: Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler. Jakarta: CV Sagung Seto. Hlm, 31-47.
Susilawati T. 2011. Tingkat keberhasilan inseminasi buatan dengan kualitas dan deposisi semen yang berbeda pada sapi peranakan ongole. Ternak Tropika Journal of Tropical Animal Production, 12(2) : 15-24.
Susilawati T, Wahyudi FE, Anggraeni I, Isnaini N, Ihsan MN. 2016. Penggantian bovine serum albumin pada pengencer Cep-2 dengan serum darah sapi dan putih telur terhadap kualitas semen cair sapi limousin selama pendinginan. Jurnal Kedokteran Hewan-Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 10(2) : 98-102.
Suyadi TE, Susilorini AL. 2015. Kualitas semen kambing peranakan etawah dalam pengencer tris terhadap kualitas semen kambing peranakan etawah. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 3(4): 22-24.
Syarifuddin A, Dewi Indira Laksmi D, Bebas I. 2012. Efektivitas penambahan berbagai konsentrasi glutathion terhadap daya hidup dan motilitas spermatozoa sapi bali post thawing. Indonesia Medicus Veterinus, 1(2) : 173-185.
Toelihere MR. 1993. Inseminasi Buatan pada Ternak. Penerbit Angkasa. Bandung. Hal, 52, 57.
Triwulanningsih E, Situmorang P, Sugiarti T, Sianturi RG, Kusumaningrum DA. 2009. Efektifitas Penambahan glutathione pada pengencer laktosa dan air kelapa terhadap viabilitas semen cair/dingin (chilled) kerbau lumpur (Bubalus bubalis). Balai Penelitian Ternak. Bogor.
Triwulanningsih E, Situmorang P, Sugiarti T, Sianturi RG, Kusumaningrum DA. 2003. Pengaruh penambahan glutathione pada medium pengencer sperma terhadap kualitas semen cair (chilled semen). JITV, 8(2) : 91-97.
Uysal O, dan Bucak MN. 2007. Effects of oxidized glutathione, bovine serum albumin, cysteine and lycopene on the quality of frozen-thawed ram semen. Acta Veterinaria Brno, 76(3) : 383-390.
Widjaya N. 2011. Pengaruh pemberian susu skim dengan pengencer tris kuning telur terhadap daya tahan hidup spermatozoa sapi pada suhu penyimpanan 50C. Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan, 9(2) : 72–76.
Yani A, Nuryadi TP. 2001. Pengaruh tingkat substitusi santan kelapa pada pengencer santan kelapa terhadap kualitas semen kambing peranakan etawa. J Biosains,1(1) : 12-5.
Copyright (c) 2023 JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.