PENGARUH PEMBERIAN PAKAN KOMPLIT DENGAN RASIO JERAMI PADI DAN KONSENTRAT YANG BERBEDA TERHADAP PARAMETER FERMENTASI RUMEN KAMBING KACANG BETINA
Abstract
This study was aimed to determining the effect of complete feed with a ratio of different rice straw and concentrate on rumen fermentation parameters female kacang goat, has been carried out at Large Hall Training Farm Noelbaki, Regency of Kupang, from 19th March until 28th May 2015. This experiment used 12 females kacang goat with experimental method a Randomized Block Design. There were three kind of treatments ((R1= rice straw 80% + concentrate 20%, R2= rice straw 70% + concentrate 30%., R3= rice straw 60% + concentrate 40%) and four replications. The result showed the treatment had not significant effect on pH (R1= 6,20, R2= 6,22 dan R3= 6,08), NH3 (R1= 5,16, R2= 4,95 dan R3= 5,37). While the effect on the treatment of partial VFA : acetic acid (R1= 17,16 R2= 9,62 dan R3= 14.09), propionic acid (R1= 4,31 R2= 2,99 dan R3= 4,97) and butyric acid has no effect (R1= 3,25 R2= 2,44 dan R3= 2,97). It treatment was concluded that ratio rice straw and concentrate was influenced to the acetic acid and propionic acid, but there were no influenced to the pH, NH3 and butyric acid.
ABSTRAK
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan komplit dengan rasio jerami padi dan konsentrat yang berbeda terhadap parameter fermentasi rumen kambing kacang betina, telah dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Noelbaki, Kabupaten Kupang dari tanggal 19 Maret sampai 28 Mei 2015. Penelitian menggunakan kambing kacang betina sebanyak 12 ekor dengan metode eksperimental Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdapat tiga jenis perlakuan (R1= jerami padi 80% + Konsentrat 20%, R2= jerami padi 70% + Konsentrat 30%., R = jerami padi 60% + Konsentrat 40%) dengan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh terhadap pH (R1= 6,20, R2= 6,22 dan R3= 6,08), NH3 (R1= 5,16, R2= 4,95 dan R3= 5,37). Sedangkan VFA Parsial perlakuan berpengaruh terhadap Asam asetat (R1= 17,16 R2= 9,62 dan R3= 14.09), Asam Propionat (R1= 4,31 R2= 2,99 dan R3= 4,97) dan asam Butirat tidak berpengaruh (R1= 3,25 R2= 2,44 dan R3= 2,97). Disimpulkan bahwa pemberian jerami padi dan konsentrat berpengaruh terhadap asam asetat dan propionat, tetapi tidak berpengaruh terhadap pH, NH3 dan asam butirat.
Downloads
References
Bryant MP. 1974. Nutritional Features and Ecology of Predominant Anaerobic Bacteria of the Intestinal Trach. Am. J. Clin. Nur. 27:1313.
Czerkawski JW. 1986. An Introduction to Rumen Studies. 1stEd. Pergamon Press, New York.
Erdman RA. 1988. Dietary Buffering Requirement of the Lactating Dairy cows: A reviews. J. Diary Sci. 71:3246.
Erwanto, Sutardi T, Sastradipradja D, Nur MA. 1993. Effect of Ammoniated Zeolite on Metabolic Parameters of Rumen Microbes. Indon. J. Trop. Agric. Vol 5(1):5.
Erwanto. 1995. Optimalisasi Sistem Fermentasi Rumen Melalui Suplementasi Sulfur, Defaunasi, Reduksi Emisi Metan dan Stimulasi Pertumbuhan Mikroba pada Ternak Ruminansia. Disertasi. Institut Pertanian Bogor.
Ginting PS, Tarigan A, Krisna SR. 2011. Konsumsi, Fermentasi Rumen dan Metabolit Darah Kambing Sedang Tumbuh yang diberi Silase I. Arrecta dalam Pakan Komplit. JITV 17 (1) : 49-58
Lindsay DB. 1970. Carbohydrate Metabolism in Ruminants. In. A.T. Philipson (Edit.) Physiologi of Digestion and Metabolism in Ruminant. Oriel Press. Newcastle Upon-Tyne.
Mc Donald, Edwards PRA, Greenhalgh JFD, Morgan CA. 2002. Animal Nutrition. 6th Ed. Prentice Hall. New York.
Moante P, Chalupa JW, Jenkins TG, Boston RC. 2004. A Model to Describe Ruminal Metabolism and Intestinal Absorption of Long Chain Fatty Acids. Anim. Feed Sci. Technol. 112 : 79 - 105
Oematan G, Kleden M. 1999. Penggunaan Minyak Jagung dan Zeolit untuk Reduksi Emisi Metan dan Peningkatan Konsentrasi Asam Propionat dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ternak Kambing di Kecamatan Kupang Timur. Jurnal Informasi Pertanian Lahan Kering No 5. Juli 1999.
Orskov ER. 1977. Capacity for Digestion and Effect of Composition of Absorbed Nutrient on Animal Metabolism. J. Anim. Sci. 46:600.
Perry, Cullison TWAE, Lowrey RS. 2003. Feed and Feeding Prentice Hall, New Jersey.
Puastuti W, Adiati U, Mathius IW. 2004. Peluang Pemanfaatan Tepung Bulu Ayam Sebagai Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Wartazoa. Vol 14(1):39-49. Departemen Pertanian.
Puastuti W, Widiawati Y, Wina E. 2015. Kecernaan Fermentasi Ruminal Ransum Berbasi Silase Kulit Buah Kakao yang Diperkaya Daun Gamal dan Kalindra pada Kambing. JITV 20(1): 31-40.
Satter GD, Styler LL. 1974. Effect of Ammonia Concentration on Rumen Microbial Protein Production In Vitro. British Journal of Nutrition. 32:194-208.
Schaefer DM, Davis CL, Bryant MP. 1980. Ammonia Saturation Constant for Predominant Species of Rumen Bacteria. J. Diary Sci. 63:1248.
Steel RGD, Torie JH. 1993. Priticiples and Procedures of Statistic a Biometrical Approach 2nd ed. Mc. Graw Hill Internasional Book Company. London. New York.
Sutardi T. 1979. Ketahanan Protein Bahan Makanan terhadap Degradasi Mikroba Rumen dan Manfaatnya Bagi Peningkatan Produksi Ternak. Proce. Seminar Penelitian dan Penunjang Peternakan. Departemen Pertanian, LPP. Bogor.
Tillman AD, Hartadi H, Reksohardiprojo S, Prawirokusumo S, Lebdosoekodjo S. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan ke-3. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Widiawati Y, Winugroho M, Teleni E, Thalib A. 2007. Fermentation Kinetics (in Vitro) of Leucaena Leucocephala, Gliricidia Sepium and Calliandra Callothyrsus leaves (3) the Pattern of Gas Production, Organic Matter Degradation, pH, NH3 and VFA concentration; estimated CH4 and Mikrobial Biiomass Production. JITV 12 (3).