LOKALITAS NTT DALAM NOVEL “MEREDAM DENDAM” KARYA GERSON POYK (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA)
-
Ricardus A. B. Asbanu(1*)
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusa Cendana
-
Marselus Robot(2)
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusa Cendana
-
Karolus B. Jama(3)
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusa Cendana
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk lokalitas NTT yang digambarkan dalam novel “Meredam Dendam” Karya Gerson Poyk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, data dianalisis menggunakan teori sosiologi sastra untuk mengkaji sosiologi karya sastra yang menggunakan unsur lokalitas sebagai unsur pembangun cerita dalam novel. Teknik pengupulan data dilakukan secara bertahap yakni dengan membaca, memahami, menandai, dan kemudian mencatat data yang berkaitan dengan unsur lokalitas baik itu dalam bentuk tema cerita, penggunaan nama tokoh, latar tempat, sosial budaya, jenis gaya bahasa yang digunakan, dan amanat yang disampaikan dalam novel “Meredam Dendam” karya Gerson Poyk. Hasil penelitian menunjukan bahwa novel Meredam Dendam karya Gerson Poyk terdapat 6 bentuk lokalitas NTT terdiri dari lokalitas sosial yakni lokalitas sosial budaya, lokalitas sosial sistem kepercayaan, dlokalitas adat istiadat, lokalitas tempat, lokalitas tema, lokalitas nama tokoh, lokalitas bahasa, dan lokalitas amanat.
