Kepanikan Sosial dan Komunikasi Krisis
Analisis Wacana Kritis Model Roger Fowler Pada Strategi Komunikasi Krisis Gugus Penanggulangan Covid-19 Provinsi NTT
Abstract
Penelitian ini bermaksud untuk melihat secara lebih dalam bagaimana strategi komunikasi krisis yang dibangun oleh Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid -19 NTT dalam menciptakan kesadaran publik dan mencegah kepanikan sosial akibat perkembangan wacana baik yang beredar diluar maupun yang diproduksi oleh Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid -19 NTT. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi komunikasi krisis yang dilakukan oleh gugus percepatan penanganan Covid-19 Provinsi NTT lewat pers release yang dikeluarkan (secara online). Penelitian ini menggunakan metode Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis). Setelah menganalisis berita Covid-19 oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dalam laman facebook Pusdalops PB NTT dengan model Roger Fowler, dapat disimpulkan sebagai berikut : wacana berita Covid-19 oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dalam laman facebook Pusdalops PB NTT pada umumnya lebih memihak pada pemerintah. Hal ini terlihat dari kosakata yang digunakan dan kalimat-kalimat berita yang disajikan. Berita lebih mengarah pada kondisi korban dan pembelaan diri pemerintah, sedangkan korban dimarjinalkan karena seolah-olah korban sebagai orang yang patut diwaspadai karena dapat menularkan virus kepada orang lain. Sementara kondisi korban akibat Covid 19 tidak dijelaskan. Penulis dapat mengemukakan saran hasil penelitian ini dijadikan sebagai bahan untuk melakukan analisis wacana kritis secara mendalam khususnya dengan menggunakan model Roger Fowler.