Penerapan Jurnalisme Empati Dalam Berita HIV/AIDS
Studi Fenomenologi Pada Jurnalis Peduli AIDS
Abstract
Penelitian ini bermula dari aktivitas sekelompok jurnalis yang menulis berita HIV/AIDS dengan jurnalisme empati di Kota Kupang, Indonesia. Mereka tergabung pada Komunitas Jurnalis Peduli AIDS (KJPA) yang terbentuk sejak tahun 2008. Mereka menerbitkan tabloid Peduli News yang berkembang menjadi majalah sehingga penelitian ini bertujuan mengungkapkan pengalaman komunikasi dan motif yang melatari penerapan jurnalisme empati dari tujuh orang anggota aktif KJPA. Paradigma konstruktivis dengan metode fenomenologi Alfred Schutz melalui teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi dan studi dokumentasi dengan teknis analisis data menggunakan enam Langkah Cresswell membingkai penelitian ini. Hasil penelitian ditemukan terdapat sepuluh kategori pengalaman komunikasi yang dituturkan yakni Jurnalisme Empati adalah hal baru; menerapkan jurnalime empati menantang hati nurani; menerapkan human interest dalam berita; berita berpihak pada ODHA; memperjuangkan hak ODHA dan kaum termarginalkan; ODHA adalah subjek berita bukan objek berita (bukan angka kasus); Berita bersifat empati; Tidak boleh ada stigma dan diskriminasi dalam peliputan dan penulisan berita; Topik yang diliput membantu ODHA membangun kepercayaan diri untuk bangkit; Menambah pengetahuan wartawan; memberi informasi dan edukasi yang benar tentang HIV/AIDS. Temuan lain, motif yang melatari penerapan jurnalisme empati bersumber dari panggilan jiwa dan ketaaaan pada kode etik jurnlaistik, kemauan untuk mengembangkan kompetensi diri, mendapatkan penghasilan serta membangun relasi sosial baru