Nahake sebagai Sebuah Komunikasi dalam Tradisi Pertanian Masyarakat Kaubele
Abstract
Masyarakat Kaubele sebagai kelompok masyarakat agraris memiliki tradisi menjaga produktivitas lahan pertanian sawah mereka dengan mempraktekan tradisi ritual Nahake. Upaya melihat praktek komunikasi dalam tradisi Nahake merupakan tujuan utama dari penelitian ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode penelitian yang digunakan yakni etnografi komunikasi. Metode pengambilan data yang digunakan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan ikut berpartisipasi langsung dalam pelaksanaan ritual. Kajian ini menemukan bahwa Nahake sebagai sebuah ritual melewati tahapan perencaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan yang di dalamnya sarat dengan komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok dan komunikasi nonverbal. Dalam ritual Nahake, komunikasi berfungsi untuk menjembatani masyarakat dengan alam, sesama, leluhur dan Tuhan. Dalam menghubungkan warga, aliran komunikasi vertikal dan horizontal terlihat secara jelas dalam ritual Nahake. Selain itu, tradisi Nahake merupakan bagian dari siklus hidup untuk mempertahankan produktifitas lahan baik secara preventif maupun kuratif. Nahake juga turut menjaga integrasi sosial masyarakat setempat.
Copyright (c) 2023 Yoseph Andreas Gual, Marina de Olivera Kaesnube
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.