Game Edukasi ‘Infected Bananas!’ melalui TikTok BRIN sebagai Media Pengenalan Riset bagi Remaja

  • Laura Citra Zhahira Institut Teknologi Bandung
  • Intan Rizky Mutiaz Institut Teknologi Bandung
Keywords: Game Edukasi, TikTok, Infected Bananas, BRIN, Riset, Remaja

Abstract

Riset berperan sebagai tolok ukur kemajuan ekonomi suatu negara. Sayangnya, di Indonesia jumlah periset masih tergolong rendah. Data UNESCO menyebutkan angka periset di Indonesia tidak lebih dari 300 per satu juta penduduk, jauh dari kondisi ideal. Dukungan lembaga riset besar seperti BRIN diperlukan untuk membantu terlaksananya regenerasi periset di negeri ini, karena generasi muda menganggap profesi di bidang riset terlalu berat untuk dicita-citakan. Salah satu strategi komunikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengomunikasikan riset dan dekat dengan generasi muda adalah media sosial TikTok, dimana konten riset yang selama ini dianggap berat dan serius dapat dikombinasikan dengan materi visual yang menarik, narasi cerita yang unik melalui format game, serta menggunakan bahasa yang populer. Survei yang dilakukan oleh Kominfo menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pasar video game yang besar, dengan jumlah pemain game di atas 170 juta orang, dimana game mobile merupakan sektor pendorong utama di industri ini. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan didasarkan pada model Penelitian dan Pengembangan (R&D) yang dikembangkan oleh Borg & Gall (1983). Fokus utama dari pendekatan ini adalah mengembangkan produk yang dapat digunakan oleh BRIN melalui media sosial untuk mengenalkan riset dan iptek kepada generasi muda, khususnya remaja. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa penggunaan game edukasi berjudul ‘Infected Bananas!’ melalui platform TikTok BRIN merupakan salah satu pilihan strategi yang dapat diterapkan untuk mengenalkan riset kepada remaja.

Published
2023-07-17
How to Cite
Zhahira, L., & Mutiaz, I. (2023). Game Edukasi ‘Infected Bananas!’ melalui TikTok BRIN sebagai Media Pengenalan Riset bagi Remaja. Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi, 12(2), 175-187. https://doi.org/10.35508/jikom.v12i2.9194
Section
Articles