Pengalaman Komunikasi Santri Waria di Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta

  • Zulfanida Nurul Sadiyyah Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
Keywords: Santri waria, Pesantren waria, Pengalaman Komunikasi, Motif, Makna diri

Abstract

Interaksi antar santri waria atau santri waria dengan lingkungannya akan memberikan pengalaman dan menciptakan bangunan makna pada setiap individu. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui dan memahami pengalaman komunikasi santri waria di Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menggali pengalaman individu santri waria untuk mengetahui motif waria menjadi santri, dan makna dirinya sebagai seorang santri waria. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan motif yang melatarbelakangi waria menjadi santri dikarenakan motif masa lalu yang memperoleh stigma, tertekan, mendapatkan nasihat. Disisi lain sejumlah waria memutuskan menjadi santri bertujuan untuk memperoleh ketenangan, produktivitas memperluas jaringan dan beribadah. Santri waria juga memaknai dirinya sebagai pembelajar keagamaan, orang yang membutuhkan bimbingan, dan orang yang beriman. Peneliti menyimpulkan bahwa motif tindakan dan pemaknaan diri berkesinambungan pada pengalaman komunikasi santri waria.

Published
2024-01-22
How to Cite
Sadiyyah, Z. (2024). Pengalaman Komunikasi Santri Waria di Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta. Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi, 13(1), 101-115. https://doi.org/10.35508/jikom.v13i1.9274
Section
Articles