Analisis Narasi Komunikasi Ferdy Sambo Dan Richard Eliezer Pada Kasus Penembakan Brigadir Yoshua
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis narasi peristiwa penembakan terhadap Brigadir Yoshua yang terjadi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang diceritakan oleh Ferdy Sambo dan juga Richard Eliezer. Penelitian ini
menggunakan pendekatan teori Narrative Paradigm yang digagas oleh Walter Fisher. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan analisis isi. Objek studi pada penelitian ini adalah teks berupa narasi video yang ditayangkan oleh channel Youtube Kompas TV dengan judul Breaking News – Ferdy Sambo Jadi Saksi untuk Terdakwa Eliezer, Ricky, dan Kuat Ma’ruf, serta Video Breaking News – Eliezer, Ricky dan Kuat Jadi Saksi Sidang Ferdy Sambo & Putri Candrawathi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa narasi Richard Eliezer dianggap memiliki konsistensi, dilakukan secara mendetail, memiliki karakter yang kuat, serta narasi yang disampaikan terstruktur dengan baik dan memenuhi unsur cohesivity dan fidelity yang membentuk narasi rasionalitas. Sedangkan narasi Ferdy Sambo tidak memiliki alur sebab-akibat yang jelas karena bertentangan dengan apa yang diungkapkan oleh saksi lainnya, peristiwa yang pernah ditangani sebelumnya dan belum terungkap juga menjadi penyebab narasi yang disampaikan Ferdy Sambo tidak dapat diterima khalayak sehingga sehingga tidak memenuhi unsur cohesivity dan fidelity.
Copyright (c) 2024 Zikrulloh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.