Komunikasi Antar Budaya dalam Konteks Pernikahan Dini di Kepulauan Provinsi Bangka Belitung
Abstract
Adanya fenomena pernikahan di usia dini pada Masyarakat di provinsi kepulauan Bangka Belitung menjadi sesuatu yang menarik untuk diperhatikan. Tidak hanya dalam usaha untuk mengatasinya, namun kita dapat melihat hal ini dalam segala aspeknya yang lebih jauh. Pernikahan usia dini memang memilki sejumlah risiko yang dapat terjadi, oleh sebab itu dalam perspektif komunikasi antar budaya kita dapat melihat pemahaman secara terpadu Elisabeth Beck-Gernsheim, dalam konteks Masyarakat risiko. Dengan hal yang dapat dilihat secara menyeluruh, Beck-Gernsheim menjelaskan dengan komprehensif mengenai usaha melihat sebuah fenomena pernikahan di abad 21 ini. Maka, sejumlah jalan Tengah yang ditawarkan diharapkan mampu menghadirkan pemahaman yang baik dan menyeluruh. Sehingga pada akhinya terbentuk kesadaran untuk secara terbuka menerima dan memahamai mengenai pernikahan tersebut, bahwa didalam membangun masyarakat yang berbudaya pernikahan merupakan sebuah proses yang bertanggung jawab dalam membentuk dan menghadirkan Masyarakat yang memiliki kecakapan pengetahuan dan sikap yang dewasa dalam berjuang dan mempertahankan sebuah perniakan yang sudah ditentukannya bersama pasangan hidupnya.
Copyright (c) 2024 Teguh Hidayatul Rachmad, Yohanes Probo Dwi Sasongko, Erwin Setyawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.