Komunikasi Antar Budaya dalam Konteks Pernikahan Dini di Kepulauan Provinsi Bangka Belitung

  • Teguh Hidayatul Rachmad Universitas Bunda Mulia
  • Yohanes Probo Dwi Sasongko Universitas Bunda Mulia
  • Erwin Setyawan Universitas Bina Sarana Informatika
Keywords: Pernikahan Dini, Masyarakat Bangka Belitung, Komunikasi Antar Budaya

Abstract

Adanya fenomena pernikahan di usia dini pada Masyarakat di provinsi kepulauan Bangka Belitung menjadi sesuatu yang menarik untuk diperhatikan. Tidak hanya dalam usaha untuk mengatasinya, namun kita dapat melihat hal ini dalam segala aspeknya yang lebih jauh. Pernikahan usia dini memang memilki sejumlah risiko yang dapat terjadi, oleh sebab itu dalam perspektif komunikasi antar budaya kita dapat melihat pemahaman secara terpadu Elisabeth Beck-Gernsheim, dalam konteks Masyarakat risiko. Dengan hal yang dapat dilihat secara menyeluruh, Beck-Gernsheim menjelaskan dengan komprehensif mengenai usaha melihat sebuah fenomena pernikahan di abad 21 ini. Maka, sejumlah jalan Tengah yang ditawarkan diharapkan mampu menghadirkan pemahaman yang baik dan menyeluruh. Sehingga pada akhinya terbentuk kesadaran untuk secara terbuka menerima dan memahamai mengenai pernikahan tersebut, bahwa didalam membangun masyarakat yang berbudaya pernikahan merupakan sebuah proses yang bertanggung jawab dalam membentuk dan menghadirkan Masyarakat yang memiliki kecakapan pengetahuan dan sikap yang dewasa dalam berjuang dan mempertahankan sebuah perniakan yang sudah ditentukannya bersama pasangan hidupnya.

Published
2024-07-08
How to Cite
Rachmad, T., Sasongko, Y., & Setyawan, E. (2024). Komunikasi Antar Budaya dalam Konteks Pernikahan Dini di Kepulauan Provinsi Bangka Belitung. Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi, 13(2), 337-348. https://doi.org/10.35508/jikom.v13i2.9411
Section
Articles