Strategi Branding pada Event Budaya Tarawangsa di Kampung Cikondang
Pendekatan Public Relations Budaya
Abstract
Seni Tarawangsa sebagai kesenian tradisional Sunda kian terancam punah akibat rendahnya minat generasi muda dan kurangnya strategi komunikasi budaya yang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi branding melalui event budaya sebagai strategi enkulturasi dan pelestarian Seni Tarawangsa di Kampung Cikondang, Bandung. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan public relations budaya, pendekatan berfokus pada perilaku komunikasi dalam mengelola hubungan dengan menonjolkan aspek budaya lokal. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa event budaya yang dikelola dengan prinsip strategi branding dan komunikasi budaya mampu meningkatkan kesadaran, apresiasi, serta keterlibatan generasi muda terhadap Seni Tarawangsa. Selain menjadi media pertunjukan, event ini juga memperkuat identitas dan kebanggaan budaya lokal. Event budaya dikemas tidak hanya sebagai pertunjukan, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan komunikasi antargenerasi. Kesimpulannya, event budaya berperan signifikan dalam enkulturasi dan pelestarian seni tradisional. Saran, dibutuhkan sinergi antara pelaku seni, pemerintah, dan praktisi komunikasi budaya untuk menciptakan event yang berkelanjutan dan berdampak dalam menjaga warisan budaya.
Copyright (c) 2025 Dasrun Hidayat, Suherman Suherman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.