Pengetahuan dan Nilai Dalam Masyarakat Terkait Penggunaan Kontrasepsi Suntik pada Akseptor KB

  • Anjelita Helvi Babulu(1)
    Universitas Nusa Cendana
  • Petrus Romeo(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Enjelita M. Ndoen(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: family planning acceptors, injectable contraception

Abstract

Injectable contraception is highly effective contraception, but it is not recommended for acceptors aged 35 years and over. Injection contraceptive acceptors in the working area of Puskesmas Naibonat, aged 35 years and above, reached 80%. This study aimed to determine the relationship between predisposing factors and the type of use of injectable contraceptive methods in the working area of Puskesmas Naibonat Kupang. The research was an analytical survey with a cross-sectional approach. Samples were 88 injection acceptors. Data was collected through interviews and analyzed using the Chi-Square test. The results showed that the level of knowledge (p=0,015) and values in the community (p=0,005) correlated to the use of injectable contraception, while family income was not related to the use of injectable contraceptive type (p=0,656). Health workers should provide effective communication about the selection of contraception 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana. (2013). Macam-macam kontrasepsi dan data kontrasepsi. Jakarta. Profil BKKBN 2012. Retrieved from: http://pikas.bkkbn.go.id/ tanggal 20 November 2018.

Departemen Kesehatan RI. (2013). Konsep pelayanan KB. Jakarta: Depkes RI.

Dinas Kesehatan NTT. (2014). Profil Dinas Kesehatan NTT 2015. Kupang: Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur

Fienalia. (2011). Ketidakmaknaan Hubungan Antara Ekonomi dan Jumlah Anak Dengan Jenis Penggunaan Kontrasepsi Suntik. Skripsi. STIKES Widya Nusantara, Sulawesi Tengah

Hastuti. (2016). Hubungan Antara Ekonomi Keluarga Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi. Skripsi. Kebidanan dan Keperawatan, Yogyakarta.

Imbarawati. (2009). Adanya Pengaruh Antara Pengetahuan Dengan Pengambilan Keputusan Dalam Penggunaan Kontrasepsi Suntik. Jurnal Universitas Diponegoro Semarang, 2(1), 45-47

Junaedy. (2010). Hubungan Antara Pendapatan Keluarga Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik. Jurnal Kesehatan, 4(1), 54-56

Kementrian Kesehatan Indonesia. (2014). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Ratmina. (2011). Pengetahuan Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 1 Bulan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Sumatra Utara

Rizalli. (2013). Metode Kontrasepsi Suntik. di Kelurahan Mattoangin Kecamatan Mariso Kota Makassar. Makassar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 67-70

Rogers. (2012). Pengaruh Nilai Dalam Keikutsertaan KB. Jurnal Kesehatan, 3(1), 47-48

Sulistyawati. (2011).Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika

Syani. (2010). Adanya Hubungan Nilai Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik. Tesis. Universitas Lampung.

Tanisa. (2008). Pengaruh Pengetahuan Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Suntik. Jurnal Kesehatan, 4(3), 38-40.

PlumX Metrics

Published
2019-06-20
How to Cite
Babulu, A. H., Romeo, P., & Ndoen, E. M. (2019). Pengetahuan dan Nilai Dalam Masyarakat Terkait Penggunaan Kontrasepsi Suntik pada Akseptor KB. Journal of Health and Behavioral Science, 1(2), 59~67. https://doi.org/10.35508/jhbs.v1i2.2084
Section
Articles