Kesejahteraan Sekolah dan Kenakalan Remaja Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

  • Sthepvanny Herlof A.I. Laure(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Yeni Damayanti(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Juliana Marlyn Y. Benu(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • Luh Putu Ruliati(4)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Kesejahteraan sekolah, kenakalan remaja, remaja

Abstract

School is essential during the process of students individual growing. School well-being important to be paid attention to in order to provide comfort for students. A research proves that one student will be comfortable getting surrounded by friendly teachers and friends who bring positive influence at school. Students of school with unfriendly environment behave negatively by doing things like playing truant, fighting with other students, smoking, and vandalism which are known as student’s delinquencies. This research aims to observe the relationship of school well-being with juvenile delinquencies by students in SMKN 2 Kota Kupang. This is a quantitative research used 330 students. The result proves that there is a significant negative relationship between the two variables which is -0.255 with the significance value of 0.000. The result also shows that there is a significant negative relationship among all of the aspects of school well-being with the delinquency.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amin, M.A., Efendi, A., Hariyono, P & Yanuar, A. (2019). Efektifitas pembinaan kader kesehatan remaja (kkr) tentang trias uks terhadap upaya pencegahan kenakalan remaja pada siswa tingkat sma/ma. Profesional Health Journal, 1 (1), 27-38.

Azwar, S. (2016). Konstruksi tes kemampuan kognitif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Bachria, R.D & Alsa, A. (2015). Iklim sekolah dan dukungan sosial guru matematika sebagai prediktor keberhasilan prestasi belajar matematika siswa sma. Gadjah Mada Journal Of Psychology, 1 (3), 129-139.

Boeree, G. (2016). General psychology psikologi kepribadian, persepsi, kognisi, emosi, & perilaku. Jogjakarta : Prismasophie.

Chairunnisa, Ninis. (2018, Mei). Hari pendidikan, KPAI : 84 persen siswa alami kekerasan di sekolah. Tempo.co. Diunduh dari https://nasional.tempo.co/read/hari-pendidikan-kpai-84-persen-siswa-alami-kekerasan-di-sekolah/ tanggal 25 September 2019.

Curcio, A. L., Mak, A. S., & Knott, V.E. (2015). The australian self-report deliquency scale : a revision. Australian Journal of Psychology, 67, 166-177. http://doi.org/10. 1111/ajpy.12075.

Effendi, A.S & Siswanti. (2016). Hubungan antara school well-being dengan intensi delikuensi pada siswa kelas xi smk negeri 5 semarang. Jurnal Empati, 5 (2), 195-199.

Estevez, E., Ingles, C.J & Martinez, M.C. (2013). School aggression : effects of classroom environment, attitude to authority and social reputation among peers. European Journal of Investigation in Health, Psychology and Education, 3 (1), 15-28. doi : 10.1989/ejihpe.v3il.20.

Guardino, C & Fullerton, E.K. (2012). The classroom infrastructure and the early learner : reducing aggression during transition times. JAASEP WINTER.

Gunarsa, Y. S. D & Gunarsa, S. D. (2017). Psikologi remaja. Jakarta : Libri.

Hongwidjojo, M.P., Monika & Wijaya.E. (2018). Relation of student-teacher trust with school well-being to high school students. Journal Psikodimensia, 17 (2), 162-167. doi : 10.24167/psidim.v17i2.1664.

Hurlock, E.B. (1991). Psikologi perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (edisi kelima). Jakarta : Erlangga.

Imelda, A. (2017). Hubungan locus of control dengan school well-being pada siswa sma kristen 2 salatiga. (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Kartono, K. (2013). Patologi sosial 2 : Kenakalan remaja. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Kumar, R., O’ Malley, P.M & Johnston, L.D. (2008). Association between physical environment of secondary schools and student problem behavior. Environment and Behavior, 40 (4), 455-486.

Nanda, A & Widodo, P.B. (2015). Efikasi diri ditinjau dari school well-being pada siswa sekolah menengah kejuruan di semarang. Jurnal Empati, 4 (3), 90-95.

Nidianti, W.E & Desiningrum, D.R. (2015). Hubungan antara school well-being dengan agresivitas. Jurnal Empati, 4 (1), 202-207.

Papalia, D., Olds, S. W., Feldman & Ruth, D. (2011). Human development (psikologi perkembangan) edisi kesembilan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Pena, R. (2018, Oktober). Mutu pendidikan di ntt, kota kupang anjlok di urutan 18. Pena Timor. Diunduh dari penatimor.com tanggal 1 Juli 2019.

Perangkat instrumen pemetaan mutu pendidikan dasar dan menengah tingkat sekolah menengah kejuruan. (2018, April). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diunduh dari repositori.kemendikbud.go.id pada tanggal 21 Oktober 2019.

Periantalo, J. (2016). Penelitian kuantitatif untuk psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Peto, A., Muharam, L.O & Aspin. (2018). Peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kenakalan remaja sma negeri 1 lakudo kabupaten buton tengah. Jurnal BENING, 2 (1).

Potret pendidikan indonesia statistik pendidikan. (2018, November). Badan Pusat Statistik. Diunduh dari https://www.bps.go.id/publication /2018/12/06/statistik-pendidikan-2018.html

Purnomo, A. B. A. J. (2018). Hubungan antara school well-being dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas xi di sekolah menengah atas. (Skripsi tidak diterbitkan). Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

Ratu, C. N. (2015). Hubungan keterlibatan ayah (fathers involvement) dalam pengasuhan dengan perilaku agresif pada siswa smkn 2 di kupang. (Skripsi tidak diterbitkan). Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Rika, Hesti. (2019, April). Indeks pembangunan manusia 2018 naik, tetapi masih ‘jomplang’. CNN Indonesia. Diunduh dari https:// m. cnnindonesia.com/ekonomi/2019/indeks-pembangunan-manusia-2018-naik-tapi-masih-jomplang/ tanggal 25 September 2019.

Riskinayasari. G. (2015). Kenakalan remaja ditinjau dari konsep diri dan jenis kelamin. Naskah Publikasi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Santrock,W.J. (2009). Psikologi pendidikan (edisi 3 buku 1). Jakarta : Salemba Humanika.

Saraswati, L., Tiatri, S., & Sahrani, R. (2017). Peran self- esteem dan school well-being pada resiliensi siswa smk pariwisata a. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1 (2), 511-518.

Sarwono, S.W. (2018). Psikologi remaja. Depok : PT RajaGrafindo Persada.

Setyawan, I & Dewi, K.S. (2015). Kesejahteraan sekolah ditinjau dari orientasi belajar mencari makna dan kemampuan empati siswa sekolah menengah atas. Jurnal Psikologi Undip, 14 (1), 9-20.

Toda, M.E. (2018, Juni). Ini cara walikota kupang jefri untuk tingkatkan kualitas pendidikan di kota kupang. Pos-Kupang.com. Diunduh dari https://kupang.tribunnews.com/2018/06/13ini-cara-walikota-kupang-jefri-untuk-tingkatkan-kualitas-pendidikan-di-kota-kupang tanggal 26 Juni 2019.

Urifa. (2018). Hubungan aspirasi siswa dengan school well-being pada siswa mts penerima dana program keluarga harapan (pkh). (Skripsi tidak diterbitkan). Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Viana, G. (2019, Februari). Kronologi lengkap tawuran smkn 2 dan sman 4 kota kupang ntt, berawal dari masalah sepele saat pensi. Pos-Kupang.com. Diunduh dari https://securepubads.g.doubleclick.net/pcs/view tanggal 15 April 2019.

Widodo, H. (2015). Potret pendidikan di indonesia dan kesiapannya dalam menghadapi masyarakat ekonomi asia (mea). Cendekia, 13 (2).

PlumX Metrics

Published
2020-05-31
How to Cite
Laure, S., Damayanti, Y., Benu, J., & Ruliati, L. (2020). Kesejahteraan Sekolah dan Kenakalan Remaja Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Journal of Health and Behavioral Science, 2(2), 88-104. https://doi.org/10.35508/jhbs.v2i2.2192
Section
Articles