THE IMPACT OF PATRIARCHAL CULTURE ON TOXIC MASCULINITY IN GENERATION Z IN EAST NUSA TENGGARA

  • Oktaviana Seravim(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Generation Z, Patriarchal Culture, Toxic Masculinity

Abstract

Dalam masyarakat yang menganut nilai-nilai patriarki, ternyata toxic masculinity masih marak. Toxic masculinity sering diartikan sebagai internalisasi nilai-nilai maskulin yang ada di masyarakat mengenai gender dan karakteristik laki-laki yang harus ada berdasarkan standar yang ditentukan oleh masyarakat. Akibatnya, toxic maskulinitas ini tidak hanya merugikan laki-laki, tetapi juga perempuan sebagai pihak yang tertindas akibat dominasi laki-laki. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, khususnya Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Partisipan dalam penelitian ini adalah masyarakat 5 generasi z yang berasal dari berbagai suku di Nusa Tenggara Timur antara lain Manggarai Barat, Lembata, Adonara, Sumba Timur dan Timor. Dengan rincian 3 pria dan 2 wanita. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Hasil analisis ditemukan lima tema diantaranya; pemaknaan budaya patriarki oleh generasi Z; arti maskulinitas beracun oleh generasi Z; bentuk budaya patriarki; budaya patriarki dan maskulinitas beracun; dan dampak budaya patriarkal terhadap maskulinitas beracun di Generasi Z.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Baqi, S. A. (2015). Ekspresi emosi marah. Buletin Psikologi, 23 (1), 22-30.
Barsalou, L. W. (2008). Grounded cognition. Annual Review of Psychology, 59, 617-645.
Connell, R. W. (2012). Masculinities (2nd ed.). University of California Press.
Darwin, M. (1999, Juni 24). Maskulinitas : posisi Laki-Laki dalam masyarakat patriarkis. pp. 1-7.
Diastuti, I. M. (2021). Hubungan antara pola asuh keluarga dan karakter anak. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5 (3), 8447-8452.
Fadhilah, D. G. (2022, Juli 12). Qureta. Retrieved from Qureta Web site: https://www.qureta.com/post/toxic-masculinity-dimana-letak-salahnya
Gilroy, P. (2018). Oxford research encyclopedia of communication. Inggris: Encyclopedia Penelitian Oxford, Komunikasi (oxfordre.com/communication).
Griadhi, M. H. (2022). Urgensi pustakawan perguruan tinggi sebagai content creator dalam mengantisipasi generasi z. Media Sains Informasi dan Perpustakaan, 2 (1), 42-48.
Himiespa. (2022, September 26). HIMIESPA. Retrieved from HIMIESPA Web site: https://himiespa.feb.ugm.ac.id/patriarki-di-indonesia-budaya-yang-tak-kunjung-lekang/
Huang, J., Krivkovich, A., Starikova, I., Yee, L., & Zanoschi, D. (2019). Women in the workplace 2019. McKinsey & Company, 1-10.
Hur, J. W., Han, S. W., & Kim, J. (2021). Neural mechanisms underlying sensory processing sensitivity and decision making. Frontiers in psychology, 12, 739619.
Ika, E. C. (2021). Konstruksi makna toxic masculinity pada kalangan mahasiswa kota bandung (studi fenomenologi mengenai konstruksi makna toxic masculinity pada kalangan mahasiswa pengguna skin care di Kota Bandung). Konstruksi makna toxic masculinity pada kalangan mahasiswa kota bandung (studi fenomenologi mengenai konstruksi makna toxic masculinity pada kalangan mahasiswa pengguna skin care di Kota Bandung). Bandung, Jawa Barat, Indonesia: Universitas Komputer Indonesia.
Intan, T. (2018). Fenomena tabu makanan pada perempuan indonesia dalam perspektif antropologi feminis. PALASTREN, 11 (2), 233-258.
Israpil. (2017). Budaya patriarki dan kekerasan terhadap perempuan (sejarah dan perkembangannya). Jurnal Pustaka, 5 (2), 141-150.
Jufanny, D., & Girsang, L. R. (2020). Toxic masculinity dalam sistem patriarki (analisis wacana kritis van dijk dalam film “posesif”). Jurnal SEMIOTIKA, 14 (1), 8-23.
Lemle, R., & Mishkind, M. E. (1989). Alcohol and masculinity. Journal of substance abuse treatment, 6 (4), 213-222.
Maulana, M. F. (2019). Menjadi laki-laki dalam film karya perempuan indonesia (analisis semiotika terhadap film serigala terakhir, arisan 2, dan minggu pagi di victoria park). Menjadi laki-laki dalam film karya perempuan indonesia (analisis semiotika terhadap film serigala terakhir, arisan 2, dan minggu pagi di victoria park). Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia: Universitas Islam Indonesia.
Pattiruhu, F. J. (2020). Critical legal feminism pada kedudukan perempuan dalam hak waris pada sistem patriarki. Culture & Society: Journal of Anthropological Research, 2 (1), 24-30.
Rindawan, Purana, I. M., & Siham, F. K. (2020). Pengaruh pola asuh orang tua dalam pembentukan karakter disiplin pada anak dalam lingkungan keluarga. URNAL PACTA SUNT SERVANDA, 53-63.
Rokhmansyah, A. (2016). Pengantar gender dan feminisme: pemahaman awal kritik sastra feminisme. Yogyakarta: Garudhawaca.
Safrina, N. (2021, Maret 7). GEOTIMES. Retrieved from GEOTIMES Website: https://geotimes.id/opini/toxic-masculinity-dalam-patriarki/
Sakina, A. I., & Siti, D. H. (2017). Menyoroti budaya patriarki di Indonesia. 118Share: Social Work Jurnal, 7 (1), 71-80.
Sari, A. Y. (2020). Ketidaksetaraan gender sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan di jepang. Journal of International Relations, 6 (2), 358-367.
Schippers, M. (2007). Recovering the feminine other: masculinity, femininity, and gender hegemony. Theory and Society, 36 (1), 85-102.
Seba, R. O. (2016). Kekerasan terhadap perempuan bagian dari pergeseran nilai budaya belis di Flores Nusa Tenggara Timur. Kekerasan terhadap perempuan bagian dari pergeseran nilai budaya belis di Flores Nusa Tenggara Timur. Pamulang Tangerang Selatan, Banten, Indonesia: Universitas Terbuka.
Smith, J. A., Flowerd, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis : theory, method and research. Los Angeles, London, New Delhi, Singapore, Washington: Sage.
Sutanto B. R., & Robihim. (2020). Peran osake dalam kehidupan sosial masyarakat Jepang. Jurnal Bahasa dan Budaya Jepang, 3 (01).
Sutiawati, & Mappaselleng, N. F. (2020). Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga di Kota Makassar. Jurnal Wawasan Yuridika, 4 (1), 17-30.
Wayan, K. Y. I., & Nyoman, S. (2020). Women and cultural patriarchy in politics. Budapest International Research and Critics-Institute (BIRCI) Journal, 3 (3), 2158-2164.
World Economic Forum. (2020). Global Gender Gap Report 2020.
Yuliani, L., & Ramdhani, N. (2019). Kajian pemaknaan patriarki dalam kehidupan perempuan di berau, kalimantan timur. Jurnal Ilmiah Al-Muashirah, 4 (1), 1-14.
Yuyun, Wardiah, D., & Hetilaniar. (2022). Toxic masculinity dalam sistem patriarki : analisis wacana kritis van dijk dalam film story of kale. ANTHOR : Education and Learning Journal, 1 (3), 152-156.

PlumX Metrics

Published
2023-06-29
How to Cite
Seravim, O. (2023). THE IMPACT OF PATRIARCHAL CULTURE ON TOXIC MASCULINITY IN GENERATION Z IN EAST NUSA TENGGARA. Journal of Health and Behavioral Science, 5(2), 277-296. https://doi.org/10.35508/jhbs.v5i2.10583
Section
Articles