The Differences in Subjective Well-being in Dry Land Farmers Assessed From Land Owners and Tenant in Manulai II Village
THE DIFFERENCES IN SUBJECTIVE WELL-BEING IN DRY LAND FARMERS ASSESSED FROM LAND OWNERS AND TENANT IN MANULAI II VILLAGE
Abstract
Abstrac. A farmer's welfare can vary from farmer to farmer. Where a farmer can be said to be prosperous if the farmer can evaluate his life in a positive way and is satisfied with the life he has. Where life satisfaction is individual satisfaction that is comprehensive and very basic, as well as how the individual sees himself and his life. Subjective well-being also consists of two components, namely, a cognitive component (life satisfaction) and an affective component. The affective component consists of two parts, namely positive and negative effects. This study aims to see differences in the subjective well-being of dry land farmers in terms of land owners and renters. The subjects in this study were 100 farmers in Manulai II Village. Subjective well-being was measured using a research scale conducted by Hanggoro , 2015. The research hypothesis was tenant using a different test . The results of the analysis show that there are differences in the subjective well-being of land farmers and tenant farmers in Manulai II Village. Where sig (2-tailed) at 0, 00 .
Downloads
References
Ardika, I Wayan & Gede Sujana Budhiasa. (2017). Analisis tingkat kesejahteraan petani di Desa Bangli Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. Piramida. Vol. XIII No. 2: 87–96.
Ariat, Jati. (2010).Subjective Well-Being (kesejahteraan subjektif) dan kepuasan kerja pada staf pengajar (dosen) di lingkungan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Jurnal Psikologi Undip, 8 (2): 117-123.
Azwar, S (2017). Metode penelitian psikologi (ed. II). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bahasoan, Husen (2011). Pola penguasaan lahan pertanian dan pengaruhnya terhadap kinerja usaha tani padi sawah di kabupaten buru. Media Trend 6 (1) : 50-71.
Damanik, Joni Arman. (2014). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani padi di Kecamatan Masaran Kabupaten Seragen. Economics development analysis journal. 3(1): 212-224.
Diener (2009) Assesing Well-Being (The Collected Works Of Ed Diener). Springer: Vol 39.
Diener, E., Oishi, S., & Lucas, R.E. (2015). National accounts of Subjective Well-Being. American Psychologist, 70: 234-242.
Fadhiela, Keumala., Dwi Rachmina., Ratna Winandi. (2018). Biaya transaksi dan analisis keuntungan petani pada sistem resi gudang kopi arabika gayo di kabupaten Aceh tengah. Jurnal Agribisnis Indonesia. 6 (1): 49-60.
Fajarwati, Indah Desi. (2014). Hubungan dukungan sosial dan Subjective Well Being pada remaja SMP N 7 Yogyakarta. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Humanior Universitas Islam Negeri Sunan Kali jaga Yogyakarta.
Farizi, Ahmad Nur Al. (2018). Analisis Pendapatan Petani Padi di Desa Kotasari Kecamatan Pusaka nagara Kabupaten Subang. Skripsi Universitas Islam Indonesia Fakultas Ekonomi Yogyakarta.
Hanggoro, Yohanes. (2015). Peneliaan deskriptif: Subjective Well Being pada birawati di Yokyakarta. Skripsi. Fakultas Psikolodi, Program Studi Psikologi, Universitas Sanata Darma.
Hartati, Gusti Ayu Radi Made Kembar Sri Budhi., Ni Nyoman Yuliarmi. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan petani di kota Denpasar. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayanaa. ISSN : 2337-3067: 1513-1546.
Larasati, Ines. (2017). Hubungan antara dukungan sosial dan optimisme dengan Subjective Well-Being pada remaja tuna daksa di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Skripsi fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Lewanmeru, Oby. 2019. Pos kupang. Warga Manulai II Kupang khawatir embung kering. https://kupang.tribunnews.com/2019/11/02/warga-manulai-2-kupang-khawatir-embung-kering.
Manalu, Arta Santrina.,Bambang Sumantri., Basuki Sigit Priyono. (2018). Pendapatan berdasarkan status penguasaan lahan usaha tani tembakau dan pemasarannya. Jurnal Agrisep. 17 (1):63-78.
Manatar, M. P., Loah E. H., Mandei J.R. (2017). Pengaruh status penguasaan lahan sawah di wilaya pedesaan di Indonesia. Jurnal penelitian petani terapan. 12 (3): 137-149.
Marsevaa, Amalia Dwi., Eka Intan Kumala Putria., Ahyar Ismaila. (2016). Analisis Faktor Resiliensi Rumah Tangga Petani dalam Menghadapi Variabilitas Iklim. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia. 17 (1): 15-27.
Matheus, Rupa, M., Basri, Mika S. Rompon., & Nimrod Neonufa. (2016). Strategi pengelolaan pertanian lahan kering dalam meningkatkan ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur. Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
Mujamiasih, Murti. (2013). Subjective Well-Being (SWB) : studi indigenous pada PNS dan karyawan swasta yang bersuku Jawa di Pulau Jawa. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Neno, Jean Alfredo. NTT Onlinenow.com, 22 Agustus 2018).NTT dibagi dalam tiga tipe iklim. http://www.nttonlinenow.com/new-2016/2018/08/22/ntt-dibagi-dalam-tiga-tipe-iklim/.
Novita, Desi. (2018). Deskripsi kondisi sosial ekonomi keluarga petani penggarap Desa Rawi Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan tahun 2016. Skripsi. Jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Lampung.
Pane, Astuti Ely. (2014). Sistem bagi hasil dan pendapatan petani padi di kabupaten Selum Provinsi Bengkulu. Skripsi. Jurusan ekonomi pertanian fakultas pertanian Universitas Bengkulu.
Parnata, Ade., Wahyunadi., Akung Daeng., &Baiq Saripta Wijimulawiani. (2012). Mengurai model kesejahteraan petani. Jejak, 5 (1): 90-102.
Periantalo, J. (2016). Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi. Yogyakarta; Pustaka Belajar.
Pradipta, Mutiara, (2017). Tingkat kesejahteraan keluarga petani padi di desa Sumberagung kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Prasetio, Dwi Ega. (2018). Analisis pendapatan dan tingkat kesejahteraan petani padi sawah (oryza satifa) di Kabupaten Lampung Tengah. Skripsi. Fakultas pertanian, Universitas Lampung.
Rahayu, Ika Kurnia. 2015. Kesejahteraan subjektif (Subjective Well-Being)pada istri narapidana sekaligus penderita kanker ovarium (studi kasus di desa Ngajum Kabupaten Malang). Skripsi. Fakultas psikologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Rohmansyah, Abu Bakhtiar. (2019). kesejahteraan subjektif pada petani di lahan industri. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Setyoko, Bayu. 2013. Faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan petani mengkonversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian manajemen. Yogyakarta : Alfabeta.
Winarso, B. 2012. Dinamika pola penguasaan lawan sawah diwilayah pedesaan di Indonesia. Jurnal penelitian petani terapan, 12 (3):137-149.
Copyright (c) 2021 JUBLINA MARSELINA NOMATE, Yeni Damayanti, Indra Y Kiling, Imelda F. E. Manurung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Health and Behavioral Science (JHBS) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and JHBS, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license. Copyright on articles is held by the authors. By submitting to JHBS, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.