Pengaruh jumlah titik tanam vertical terhadap pertumbuhan dan kandungan karaginan rumput laut (Kappaphycus alvarezii) varietas cokelat pada metode vertikultur
Abstract
Penelitian ini telah dilaksanakan di perairan Batubao Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang dan Laboratorium Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan Universitas Nusa Cendana Kupang mulai dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2012. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jumlah titik tanam vertikal yang optimal dalam kolom air terhadap pertumbuhan dan kandungan karaginan. Pada penelitian ini rumput laut dibudidayakan dengan metode vertikultur yakni dengan perlakuan; A tiga titik tanam vertikal, perlakuan B dengan empat titik tanam vertikal, perlakuan C dengan lima titik tanam vertikal dan perlakuan D dengan enam titik tanam vertikal. Penelitian ini dirancang dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan perlakuan dengan perbedaan jumlah titik tanam vertikal berpengaruh sangat nyata terhadap laju pertumbuahan harian rumput laut Kappaphycus alvarezii. Laju pertumbuhan harian rumput laut tertinggi terdapat pada perlakuan A (1,5 %) diikuti dengan perlakuan B (1,3 %), perlakuan C (0,93 %) dan terendah pada perlakuan C (0,67 %). Sedangkan kandungan kadar karaginan menunjukan pengaruh nyata dimana perlakuan tertinggi ada pada perlakuan A (35,8 %) diikuti perlakuan B (28,7 %), perlakuan C (23,9 %) dan perlakuan D (22,9 %). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan jumlah titik tanam vertikal terhadap pertumbuhan dan kandungan karaginan memberikan hasil yang kurang optimal.
Kata kunci: Rumput laut, Kappaphycus alvarezii, vertikultur, karaginan