Peningkatan Pola Konsumsi Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) pada Remaja
Abstract
Pertumbuhan pada masa remaja menuntut kebutuhan gizi yang tinggi agar tercapai potensi pertumbuhan secara maksimal. Namun, status kesehatan remaja di Kabupaten Kupang masih sangat rendah, dimana >10% remaja di hampir seluruh wilayah di Kabupaten Kupang mengalami masalah gizi, seperti stunting dan KEK. Masalah gizi remaja seringkali berkaitan dengan gaya hidup dan pola konsumsi yang tidak B2SA. SMAN 1 Amarasi Kabupaten Kupang memiliki mayoritas siswa/i dengan tingkat pengetahuan dan kesadaran yang rendah mengenai pola konsumsi gizi yang B2SA. Akibatnya, siswa/i remaja belum dapat mempraktekkan perilaku makan/pola konsumsi B2SA. Selain itu, pihak sekolah belum pernah mendapatkan kegiatan edukasi ataupun memiliki media informasi mengenai gizi remaja. Permasalahan tersebut dapat menyebabkan siswa/i remaja SMAN 1 Amarasi berisiko tinggi mengalami masalah gizi. PKM perbaikan pola konsumsi B2SA perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan mendorong kemauan dan kemampuan siswa/i SMAN 1 Amarasi untuk menerapkan pola konsumsi B2SA. Solusi yang ditawarkan oleh tim pelaksana adalah melakukan kegiatan penyuluhan kepada para siswa/i remaja SMAN 1 Amarasi mengenai pola konsumsi yang B2SA melalui metode ceramah dan diskusi menggunakan media promosi kesehatan audiovisual, penyediaan perlengkapan demonstrasi dan praktek penilaian status gizi, dan penyediaan media promosi kesehatan tentang susunan makanan dan pola konsumsi B2SA. Sekolah dapat memainkan peranan penting dalam memonitor dan melakukan promosi kesehatan pola konsumsi B2SA yang berkelanjutan pada para siswa/i remaja.