MODERNISASI KEMASAN PRODUK LONTAR DI DESA TUAPUKAN KABUPATEN KUPANG
Abstract
Mayoritas penduduk desa Tuapukan di Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, mengolah air nira yang disadap dari nektar lontar menjadi gula air (gula cair) dan gula lempeng. Pada tahun 1999, sejumlah produsen gula lontar di wilayah tersebut dilatih membuat gula semut dari nira lontar dan memproduksinya.Setelah kurang lebih 6 bulan, produksi mereka berhenti.Kendala yang dihadapi saat itu dan juga dirasakan saat ini adalah kesulitan dalam memasarkan produk olahan nira lontar.Selain itu biaya produksi yang besar membuat keuntungan semakin sedikit, tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan untuk menyadap nira lontar.
Solusi yang ditawarkan untuk masalah di atas adalah menata ulang strategi dan manajemen produksi serta pemasarandengan memperbaiki dan memoderenisasi kemasan gula olahan sehingga mampu menarik perhatian pembeli. Dengan bentuk dan kemasan yang bagus, harga jual gula air dan gula lempeng akanmeningkat dan mampu menembus pasar menengah dan atas karena berhasil masuk ke supermarket.
Kemasan yang dihasilkan dalam kegiatan ini berupa gabungan dari motif adat Rote dan gambar pohon lontar.Luaranlain adalah penggunaan media sosial Facebook sebagai media promosi di manahal tersebut
menghasilkan sejumlah pesanan gula air dan gula lempeng.