PRAKIRAAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI NTT TAHUN 2019-2029 MENGGUNAKAN METODE GABUNGAN DAN LEAP

  • Frans J. Likadja(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Evtaleny R. Mauboy(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Chardianus M. Leda(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author

Abstrak

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memprakirakan Kebutuhan Energi Listrik per pelanggan tarif Rumah Tangga, Bisnis, Sosial dan Pemerintah, dan Industri di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun 2019 – 2029 menggunakan Perangkat Lunak LEAP (Long-range Energy Alternative Planning System) dengan skenario pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Dalam perencanaan prakiraan energi listrik ini juga digunakan skenario metode gabungan yakni gabungan beberapa metode seperti metode ekonometri, kecenderungan dan analitis untuk mendapatkan elastisitas.
Hasil prakiraan menggunakan metode gabungan menunjukkan rata-rata kenaikan jumlah pelanggan sebesar 0,95% pertahun. Konsumsi energi listrik pada tahun 2029 meningkat sebesar 988,2275 GWh dengan rata-rata kenaikan 1,15% pertahun. Daya tersambung pada tahun 2029 juga meningkat sebesar 1651,73 MVA dengan rata-rata kenaikan sebesar 6,08% pertahun. Hasil prakiraan menggunakan perangkat lunak LEAP menunjukkan rata-rata kenaikan sebesar 0,97% pertahun. Konsumsi energi listrik meningkat 995,0894 GWh dengan rata-rata kenaikan sebesar 1,20% pertahun. Daya tersambung juga meningkat sebesar 1114,52 MVA dengan rata-rata kenaikan sebesar 2,77%.

ABSTRACT

The forecast utilize the Long-Range Energy Alternative Planning System (LEAP) software to estimate the population, the number of customers, the power connected to the customer rate sector, the energy consumption of the customer rate sector, and the total energy consumption. In planning electricity forecasting in NTT Province for the years of 2019-2029, a combined method scenario is used combining different methods such as econometrics, trends and analytical.
The results using the combined method show an average increase in customer numbers of 0.95% per year. Electricity consumption increased by 988.2275 GWh in 2029, with an average increase of 1.15% per year. The connected load also increased by 1651.73 MVA in 2029, with an average increase of 6.08% per annum. Estimates using LEAP software show an average increase of 0.97% per year. Electricity consumption increases by 995.0894 GWh with an average of 1.20% per year. The connected load also increased by 1114.52 MVA with an average of 2.77%.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Program Studi Teknik ELektro, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

##submission.authorWithAffiliation##

Program Studi Teknik ELektro, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

##submission.authorWithAffiliation##

Program Studi Teknik ELektro, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Referensi

Djiteng Marsudi. 2006. Operasi Sistem Tenaga Listrik. Edisi Kedua.Yogyakarta

Fadillah Bobby.2014. Analisis Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik Tahun 2015-2024 Wilayah PLN Kota Pekanbaru dengan Metode Gabungan. Laporan Penelitian. Yogyakarta. Indonesia

Sutrisno. 2012. Perencanaan Permintaan Energi per Sektor Energi di Wilayah Lampung Menggunakan Perangkat Lunak LEAP. Laporan Penelitian. Lampung. Indonesia.

Nurjanah Ikha. 2015.Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik Tahun 2016-2020 Pada PT.PLN Unit Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Tegal dengan Metode Gabungan. Laporan Penelitian. Tegal. Indonesia.

Stockholm Environment Institute – Boston, “User Guide for LEAP version 2003” Oktober 2002, Boston, USA.

Stockholm Environment Institute, 2006, Longe-Range Energi Alternative Planing Sistem; User Guide, SEI, Boston, USA.

Winarno, O.T. 2006, Panduan perencanaan energi LEAP, pusat kajian kebijakan energi institut teknologi Bandung. Jawa Barat. Indonesia.

PlumX Metrics

Diterbitkan
2020-04-15
Bagian
Articles