RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKUR KECERAHAN LANGIT MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA TSL237S-LF DAN NODEMCU ESP8266

  • Fransisco Rokirianto Olin(1*)
    Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
  • Ali Warsito(2)
    Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
  • Jehunias L. Tanesib(3)
    Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
  • Ari Bangkit Sanjaya Umbu(4)
    Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Kecerahan Langit, MQTT, Sensor Cahaya TSL237S_LF, NodeMCU ESP8266

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang  rancang bangun sistem pengukur kecerahan langit menggunakan sensor cahaya TSL237s-LF dan NodeMCU ESP8266 dengan tujuan untuk merancang sebuah alat ukur kecerahan langit berbasis ESP8266, mengukur tingkat kecerahan langit malam dan polusi cahaya didaerah Penfui, Kupang serta menerapkan protokol MQTT pada alat ukur kecerahan langit. Kecerahan langit diukur selama 12 jam dari pukul 18.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA pada tanggal 19 Mei 2024 sampai 20 Mei 20204 dengan alat ukur yang sudah dikalibrasi menggunakan alat ukur standar, SQM LU-DL. Hasil pengukuran menunjukkan nilai kecerahan langit tertinggi yaitu 20,19 mag/arsec2 . Tanggal 25 Mei pengukuran kecerahan langit kembali dilakukan yang berlokasi disekitar Laboratorium Fisika FST UNDANA dari pukul 18.00 WITA sampai 22.00 WITA, untuk memvalidasi keakuratan data pengukuran sebelumnya, nilai kecerahan tertinggi yang di dapatkan berada pada nilai 17.55 mag/arsec2. Semakin rendah nilai kecerahan langit artinya langit semakin terang, begitu pun sebaliknya. Pada penelitian ini diketahui bahwa kecerahan langit berada pada kondisi terang.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2024-10-27
How to Cite
Olin, F., Warsito, A., Tanesib, J., & Umbu, A. (2024). RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKUR KECERAHAN LANGIT MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA TSL237S-LF DAN NODEMCU ESP8266. Jurnal Fisika : Fisika Sains Dan Aplikasinya, 9(2), 48-56. https://doi.org/10.35508/fisa.v9i2.19471