Pengaruh Karakteristik Tanah Dasar Terhadap Tingkat Kerusakan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan Naioni Kecamatan Alak Kota Kupang)

The Effect of Subsequent Characteristics on Road Damage Level (Case Study: Naioni Road Segment, Alak District, Kupang)

  • Jeanne Elvira Da Costa Soares(1)
    Nusa Cendana University
  • Tri M.W. Sir(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Elsy E. Hangge(3*)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Tanah Dasar, Karakteristik Tanah, Tingkat Kerusakan Jalan, California Bearing Ratio (CBR).

Abstract

Ruas jalan Naioni merupakan ruas jalan yang mempunyai tingkat kerusakan jalan yang bervariasi mulai dari kerusakan ringan, sedang, sampai berat. Kerusakan-kerusakan ini dapat diakibatkan oleh sifat dari tanah dasar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisik dan mekanis tanah dasar serta pengaruhnya terhadap tingkat kerusakan jalan. Metode pengujian yang digunakan yaitu metode observasi melalui pengujian sifat fisik dan mekanis. Hasil penelitian menunjukkan tanah untuk semua tingkat kerusakan jalan termasuk kelompok CH. Tanah untuk semua tingkat kerusakan jalan termasuk kelompok A-7-6 , yaitu tanah lempung yang dikategorikan buruk sebagai bahan untuk tanah dasar. Dari hasil penelitian, tingkat kerusakan jalan berbanding lurus dengan meningkatnya nilai indeks plastisitas, batas cair, batas plastis, kadar air optimum dan nilai pengembangan tanah. Sebaliknya, berbanding terbalik dengan penurunan nilai batas susut, berat volume kering maksimum dan CBR. Hasil pengujian CBR di laboratorium menunjukkan nilai CBR terendam untuk semua tingkat kerusakan jalan tidak memenuhi syarat nilai CBR terendam (>3%), dengan nilai CBR terendah pada kerusakan berat, sebesar 1,22%. CBR tak terendam untuk semua tingkat kerusakan jalan tidak memenuhi syarat nilai CBR tak terendam (>6%), dengan nilai CBR terendah pada kerusakan berat, sebesar 2,12%. Nilai pengembangan tanah terbesar terjadi pada kondisi jalan rusak berat yaitu sebesar 4,08%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alamsyah, A.A, 2001, Rekayasa Jalan Raya. Malang. Universitas Muhammadiyah.
Anonim. (2004). Undang - Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan. Jakarta : Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga.
Anonim. (2009). Undang-Undang No.22 tahun 2009, Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Apriyanti, Yuyuk (2014). Peningkatan Nilai CBR Tanah Lempung Dengan Menggunakan Semen Untuk Timbunan Jalan. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil. Universitas Bangka Belitung. Bangka Belitung.
ASTM International. (1998). Standard Test Method for Laboratory Determination of Water (Moisture) Content of Soil and Rock by Mass (ASTM D 2216). United State.
ASTM International. (1999). Standard Test Method for CBR (California Bearing Ratio) of Laboratory-Compacted Soils (ASTM D 1883). United State.
ASTM International. (2000). Standard Test Methods for Laboratory Compaction Characteristics of Soil Using Standard Effort (ASTM D 698). United State.
ASTM International. (2000). Standard Test Methods for Liquid Limit, Plastic Limit, and Plasticity Index of Soils (ASTM D 4318). United State.
ASTM International. (2002). Standard Test Method for Particle-Size Analysis of Soils (ASTM D 442). United State.
ASTM International. (2002). Standard Test Methods for Specific Gravity of Soil Solids by Water Pycnometer (ASTM D 854). United State.
ASTM International. (2004). Standard Test Method for Shrinkage Factors of Soils by the Mercury Method (ASTM D 427). United State.
Bowles, J.E. 1984. Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah) (Edisi 2). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Das, Braja M. (1995). Meknika Tanah 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Das. Braja M. (2009). Mekanika Tanah dan Prinsip Geoteknik. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Daud, D.D. (2016). Studi Pengaruh Kualitas Lingkungan Geofisik Tanah Terhadap Kerusakan Ruas Jalan Polisi Militer-Jalan Kejora. INERSIA, Volume 12 Nomor 1. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Yogyakarta.
Direktorat Jenderal Bina Marga. (1970). Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Raya No.13/1970, Jakarta.
Direktorat Jendral Bina Marga DPU. Manual pemeliharaan Jalan Nomor : 03/MN/B/1983.
Fadilasary, Dewi.,dkk. (2009). Analisa Pengaruh Kerusakan Jalan Ditinjau dari Nilai Daya Dukung Tanah Dengan Metode California Bearing Ratio (Studi Kasus : Ruas Jalan Campang Raya). Jurnal Rekayasa, Teknologi, Dan Sains, Volume 3 Nomor 2.
Febrian, Getby.,dkk. (2011). Uji Potensi Mengembang Pada Tanah Lempung Dengan Metode Free Swelling Test (Studi Kasus : Tanah Lempung Limau Manih-Kota Padang). Jurnal Rekayasa Sipil, Volume 7 Nomor 1. Universitas Andalas. Padang
Ferdinan, A. (2003). Pengaruh Pemadatan Dan Pembasahan Terhadap Pengembangan (Swelling) Tanah Lempung. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil. Universitas Islam Indonesia.
Hadijah, Ida. (2017). Analisa Kerusakan Perkerasan Jalan Ditinjau Dari Daya Dukung Tanah Dan Volume Lalu Lintas (Studi Kasus Ruas : Jalan Metro Tanjung Kari Kecamatan Lampung Timur). Tapak, Volume 7 Nomor 1. Universitas Muhammadiyah Metro Lampung. Lampung.
Hangge, E. E., Bella, R. A., & Ullu, M. C. (2020). Pemanfaatan Fly Ash untuk Stabilisasi Tanah Dasar Lempung Ekspansif. Jurnal Teknik Sipil Vol.10 No.1 Universitas Nusa Cendana Kupang.
Hangge, E. E., Karels, D. W., & Kapitan, A. O. (2022). Pengaruh Karakteristik Tanah Dasar Terhadap Kerusakan Perkerasan Jalan. Jurnal Teknik Sipil, Vol.11 No.2 Universitas Nusa Cendana Kupang.
Hardiyatmo. Hary Christady. (1992). Mekanika Tanah I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hardiyatmo, Hary Christady. (2002). Mekanika Tanah 1 (Edisi 3). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hardiyatmo, Hary Christady. (2006). Mekanika Tanah 1 (Edisi 4). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hardiyatmo, Hary Christady. (2007). Pemeliharaan Jalan Raya. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Hardiyatmo, Hary Christady. (2010). Stabilisasi Tanah untuk Perkerasan Jalan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
https://docplayer.info/47169812-Identifikasi-kerusakan-perkerasan-lentur-di-jalur-evakuasi-bencana-merapi.html
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/61/jenis-kerusakan-jalan-pada-perkerasan-lentur
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/61/jenis-kerusakan-jalan-pada-perkerasan-lentur
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/62/jenis-kerusakan-jalan-pada-perkerasan-lentur
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/63/jenis-kerusakan-jalan-pada-perkerasan-lentur
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/64/jenis-kerusakan-jalan-pada-perkerasan-lentur-bagian-kedua
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/64/jenis-kerusakan-jalan-pada-perkerasan-lentur-bagian-kedua
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/64/jenis-kerusakan-jalan-pada-perkerasan-lentur-bagian-kedua
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/64/jenis-kerusakan-jalan-pada-perkerasan-lentur-bagian-kedua
http://e-journal.uajy.ac.id/10986/3/2TS14485.pdf
http://repository.teknokrat.ac.id/3839/3/b217314028.pdf
https://sumsel.tribunnews.com/2015/03/09/jalan-penghubung-kecamatan-di-empat-lawang-kembali-ambles
SNI 1744-2012. (2022). Metode Uji CBR Laboratorium. Badan Standarisasi Nasional.
SNI 6371-2015. (2022). Tata Cara Klasifikasi Tanah Untuk Keperluan Teknik Dengan Sistem Klasifikasi Unifikasi Tanah. Badan Standarisasi Nasional.
Soedarsono, D.U. 1985. Konstruksi Jalan Raya. Bandung: Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
Sukiman, S. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung : Penerbit Nova.
Tallama, A. D., Rifa’i, Ahmad., Suryolelono, K. B. (2010). Pemanfaatan Bahan Limbah Coal Ash untuk Lapisan Subgrade. Naskah Publikasi Tesis S-2, Program Pascasarjana, Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Tenriajeng, Andi T. (1999). Rekayasa Jalan Raya II. Jakarta : Penerbit Gunadarma.
Yahya, Robby G. (2016). Kerusakan Jalan Raya Akibat Tanah Mengembang. Jurnal Teknik Sipil, Volume 11 Nomor 1. Universitas Lalang Buana. Bandung.

PlumX Metrics

Published
2023-05-31