Pengembangan Awal Beton Kinerja Tinggi dengan Quarry Bajawa
Early Development of High Performance Concrete with Bajawa Quarry
Abstract
Quarry Bajawa yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Ngada, Kota Bajawa memiliki potensi besar dalam menghasilkan material pembentuk beton, sedangkan penggunaan material Quarry Bajawa sebagai bahan pembentuk beton kinerja tinggi masih minim sehingga mendorong dilakukan penelitian ini. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Beton Teknik Sipil. Hasil pengujian yang didapatkan material Quarry Bajawa dapat digunakan sebagai bahan pembuatan beton kinerja tinggi. Pengujian workability dilakukan dengan slump test untuk tiga jenis campuran dengan target nilai slump yaitu ≥ 14 cm. Hasil pengujian slump secara berturut-turut adalah 22 cm, 22 cm, dan 26 cm. Hasil pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari untuk setiap jenis campuran dan mengalami peningkatan kekuatan seiring bertambahnya umur beton, peningkatan kekuatan paling signifikan terjadi pada umur beton 28 hari dengan besar nilai berturut-turut adalah 35%, 30% dan 29% terhadap umur beton 7 hari.
Downloads
References
Aitcin, Jean Michel. (1998). High Performance Concrete. London. E & FN Spon.
American Concrete Institute. (2010). ACI 363R - 10 (Report on High - Strength Concrete). Amerika Serikat : American Concrete Institute.
American Society for Testing Materials. (2019). ASTM C150/C150M-19 (Standard Spesification for Portland Cement). Amerika Serikat : American Society for Testing and Materials International.
Badan Standarisasi Nasional. (1990). SNI 03-1974-1990: Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. BSN. Jakarta
Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-2847-2002: Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2004). SNI 15-2049-2004 Semen Portland. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1972:2008 Cara Uji Slump Beton. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2016). SNI 1969:2016: Metode Uji Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar. BSN. Jakarta.
Badan Stadardisasi Nasional. (2011). SNI 1971:2011: Cara Uji Kadar Air Total Agregat Dengan Pengeringan. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2012). SNI ASTM C117:2012: Metode Uji Bahan Yang Lebih Halus Dari Saringan 75 μm (No. 200) Dalam Agregat Mineral Dengan Pencucian. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 2417:2008: Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (1998). SNI 03-4804-1998: Metode Pengujian Berat Isi Dan Rongga Udara dalan Agregat. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2012). SNI ASTM C136:2012: Metode Uji Untuk Analisis Saringan Agregat Halus Dan Agregat Kasar. BSN. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2016). SNI 1970:2016: Metode Uji Berat Jenis Dan Penyeparan Agregat Halus. BSN. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. (1990). SNI T-15-1990-03: Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Normal. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Iswandi Imran (2022), Penerapan High-Performance Concrete pada Konstruksi Gedung Tinggi di Indonesia, webinar HAKI-ACI.
Siba, Maria M. (2022). Pengaruh Waktu Perendaman Air Laut Terhadap Kuat Tekan Beton Menggunakan Semen Kupang Dengan Bahan Tambah Fly Ash.Kupang:Universitas Nusa Cendana.
Mulyono, T. (2004). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.
PBI. 1971. Peraturan Beton Indonesia. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik.
Tjokrodimulyo, Kardiyono. (1996). Teknologi Beton. Yogyakarta: PT Naviri.
Tjokrodimulyo, Kardiyono. (1992). Teknologi Beton. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Copyright (c) 2024 JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal ForTeks memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua artikel jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya sesuai dengan lincense creative comons yang digunakan
ForTeks : Jurnal Forum Komunikasi Teknik Sipil is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License