Analisis Kapasitas Tampungan Sungai pada Daerah Aliran Sungai Kapsali Menggunakan HEC-RAS 6.4.1

River Reservoir Capacity Analysis In The Kapsali Watershed Using HEC-RAS 6.4.1

  • Gracia Kasih Cintana Leda(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Wilhelmus Bunganaen(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • I Made Udiana(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Kapsali watershed, Curah Hujan, Kapasitas Tampungan, HEC-RAS 6.4.1

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapsali terletak pada Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan Sungai utama yaitu Sungai Kapsali. Jembatan Kapsali yang digunakan sebagai jembatan penyebrangan ambruk akibat banjir sehingga lalu lintas menuju beberapa wilayah Amfoang terhenti dan berdampak negatif bagi warga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas dari Sungai Kapsali dalam menampung debit banjir rencana pada berbagai periode ulang sebagai pertimbangan dalam penentuan solusi bagi permasalahan pada DAS Kapsali. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu: topografi sungai yang diambil menggunakan drone dan data curah hujan dari pos hujan terdekat untuk mencari debit banjir rencana menggunakan Metode HSS Nakayasu. Aplikasi HEC-RAS 6.4.1 digunakan untuk mengukur kapasitas dari sungai dalam menampung debit banjir rencana. Hasil penelitian debit banjir rencana maksimal menggunakan Metode HSS Nakayasu pada Q2= 473,22 m3/s, Q5= 645,87 m3/s, Q10= 837,08 m3/s, Q25= 1090,13 m3/s, Q50= 1224,40 m3/s, Q100= 1573,20 m3/s, dan Q500= 2169,18 m3/s. Pada Q2 dan Q5 tidak ada titik yang mengalami luapan, pada Q10 sebanyak 2 titik, pada Q25 dan Q50 sebanyak 7 titik, pada Q100 sebanyak 9 titik, dan pada Q500 sebanyak 16 titik sehingga dapat disimpulkan semakin besar periode ulang yang digunakan, semakin tinggi profil muka air yang dihasilkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Manuleus, Y. 2023. “Jembatan Kapsali di Kabupaten Kupang Jebol, Begini Dampaknya Bagi Warga” https://www.victorynews.id/kupang/pr-3317377161/topik-khusus.html (diakses 1 Maret 2023).
Amalo, P. 2022. “Jembatan Kapsali di Kupang Ambles akibat Banjir, Transportasi Lumpuh” https://mediaindonesia.com/nusantara/546901/jembatan-kapsali-di-kupang-ambles-akibat-banjir- transportasi-lumpuh#google_vignette (diakses 1 Februari 2023).
Abdunafi, G. 2016. “Analisis Curah Hujan Dengan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu Terhadap Terjadinya Migrasi Debris Flow Kali Putih Gunung Merapi.” Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Semarang.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 2017. Modul Perhitungan Hidrologi (Pelatihan Perencanaan Bendungan Tingkat Dasar). Bandung.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 2018. Analisis Hidrologi dan Sedimen (Modul Pelatihan Perencanaan Bangunan Sabo Tahun 2018). Bandung.
Chow, V.T. 1959. Open-Channel Hydraulics. New Jersey: Blackburn Press.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Provinsi Banten. 2018. Banjir (Pengertian Penyebab, Dampak dan Usaha Penanggulangannya. Banten.
Hasyimzoem, E.F., Zakaria A., Sumiharni. 2019. Perbandingan Analisis Data Curah Hujan yang Hilang Menggunakan Metode Reciprocal, Normal Ratio, dan Rata-rata Aljabar. Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain, Edisi Maret 2019, Vol. 7, No. 1.
Ishak, M., dan Herman, R. 2020. Rekayasa Sungai. Palu: Untad Press.
Istiarto. 2014. Modul Pelatihan Simulasi Aliran 1-Dimensi dengan Bantuan Paket Program Hidrodinamika HEC-RAS. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2022. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2022 tentang Penyusunan Rencana Umum Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai dan Rencana Tahunan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.
Badan Standarisasi Nasional. 1989. SNI 03:1724:1989. Pedoman Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik Untuk Bangunan Sungai. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Prawaka, F., Zakaria, A. dan Tugiona, S. 2016. “Analisis Data Curah Hujan yang Hilang Dengan Menggunakan Metode Normal Ratio, Inversed Square Distance, dan Rata-Rata Aljabar (Studi Kasus Curah Hujan Beberapa Stasiun Hujan Daerah Bandar Lampung).” Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Edisi September 2016, Vol. 4, No. 3.
Republik Indonesia. 2011. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai. Jakarta.
Suripin dan Sangkawati, I. 2008. Bahan Ajar Hidraulika. Semarang: Universitas Diponegoro.
Triatmodjo, B. 1993. Hidraulika, Yogyakarta: Beta Offset.

PlumX Metrics

Published
2024-12-23