Studi Perbandingan Penulangan Balok dan Kolom pada Gedung Biro Logistik POLDA NTT Berdasarkan SNI Gempa 2012 dan SNI Gempa 2019

Comparative Study of Beam and Column Reinforcement of Biro Logistik POLDA NTT Building Based on SNI Gempa 2012 and SNI Gempa 2019

  • Hernanda A.S. Manalu(1)
    Universitas Nusa Cendana
  • Dantje A.T. Sina(2*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Dolly W. Karels(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Analisis dinamik respon spektrum, Variasi tingkat, Luas tulangan balok, Luas tulangan kolom

Abstract

Dalam penelitian ini hendak dilakukan perbandingan analisis gempa dinamik berdasarkan SNI Gempa 2012 dan SNI Gempa 2019 menggunakan software ETABS2016, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap luas tulangan balok dan luas tulangan kolom. Gedung yang ditinjau adalah gedung Biro Logistik POLDA NTT, gedung dibuat menjadi 4 variasi tingkat yaitu 3 tingkat, 4 tingkat, 5 tingkat dan 6 tingkat, untuk mengetahui pengaruh analisis gempa terhadap luas tulangan akibat variasi kenaikan tingkat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa luas tulangan untuk semua variasi tingkat dengan SNI Gempa 2019 lebih besar dari SNI Gempa 2012. Perbedaan luas tulangan rata-rata longitudinal balok sebesar 461 mm2, sedangkan perbedaan luas tulangan terbesar longitudinal balok terdapat pada balok B5A sebesar 1614 mm2. Perbedaan luas tulangan rata-rata geser balok sebesar 454 mm2/m, sedangkan perbedaan luas tulangan terbesar geser balok terdapat pada balok B5A sebesar 1460 mm2/m. Perbedaan luas tulangan rata-rata utama kolom sebesar 4448 mm2, sedangkan perbedaan luas tulangan terbesar utama kolom terdapat pada kolom K2 sebesar 6943 mm2. Perbedaan luas tulangan rata-rata geser kolom sebesar 1099 mm2/m, sedangkan perbedaan luas tulangan terbesar geser kolom terdapat pada kolom K4 sebesar 1904 mm2/m. Selanjutnya didapat perbandingan kenaikan luas tulangan rata-rata longitudinal balok antar variasi tingkat adalah 2,25. Perbandingan kenaikan luas tulangan rata-rata geser balok antar variasi tingkat adalah 1,43. Luas tulangan utama kolom antar variasi tingkat pada SNI Gempa 2012 tidak terdapat kenaikan luas tulangan, sehingga tidak dapat dibandingkan. Perbandingan luas tulangan rata-rata geser kolom antar variasi tingkat adalah 1,90.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Standarisasi Nasional. 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan non Gedung (SNI 1726-2012). Jakarta: BSN.
Badan Standarisasi Nasional. 2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan non Gedung (SNI 1726-2019). Jakarta: BSN
Badan Standarisasi Nasional. 2013. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI-2847-2013). Jakarta: BSN
Chadaffi, Muchamad. 2017. “Perbandingan Perhitungan Struktur Bangunan Gedung Hotel Sala View yang Berpedoman pada SNI 1726–2002 dan SNI 1726–2012.” Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Honarto, Ricky Januar. 2019. “Perencanaan Bangunan Beton Bertulangan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus.” Jurnal Sipil Statik (201-208) ISSN: 2337-6732.
PT Mataram Panjisena. 2020. “Laporan Perhitungan Struktur Gedung Biro Logistik POLDA NTT.”Bandung: PT Mataram Panjisena.
PT Mataram Panjisena. 2020. “Gambar Kerja Gedung Biro Logistik POLDA NTT.”Bandung: PT Mataram Panjisena.
Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. 1983. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG). Bandung: Stensil.
Prasetyo, Agung, and Bukhori. 2019. “Perbandingan Kebutuhan Tulangan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Terhadap Biaya Konstruksi Berdasarkan Pembebanan SNI 1726–2012 serta SNI 1727–2013 dengan Pembebanan Sebelumnya,” Jurnal Ilmiah e-ISSN: 2442-5176.
Supriyatna, Dede. 2020. “Studi Analisis Bangunan Gedung Bertingkat dengan Perbandingan SNI 1726–2012 dan SNI 1726–2019 Berpengaruh Terhadap Rasio Tulangan,” Fakultas Teknik, Universitas Persada Indonesia.

PlumX Metrics

Published
2022-09-30