Pengaruh Waktu Perendaman Air Laut Terhadap Kuat Tekan Beton Menggunakan Semen Kupang dengan Bahan Tambah Fly Ash

The Effect of Sea Water Immersion Time on Strong Press Concrete Using Kupang Cement with Fly Ash Additional Ingredients

  • Maria Magdalena Siba(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Dantje A. Sina(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • H.A Hidayat Rizal(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Beton, Fly ash, Air Laut, Curing, Kuat Tekan

Abstract

Bangunan yang terdapat di daerah sekitaran laut seperti pelabuhan, pemecah ombak dan jembatan perlu dilakukan perawatan beton (curing) terhadap air laut. Air laut sendiri memiliki kandungan garam sebanyak 3,5% yang dapat menggrogoti kekuatan dan keawetan beton. Hal ini di sebabkan kandungan  Clorida  (Cl) yang begitu tinggi pada air laut merupakan garam yang bersifat agresif terhadap bahan lain termasuk beton. Maka diberikan bahan penambahan fly ash pada beton bangunan air laut yang berfungsi sebagai penutup rongga­-rongga pada beton dan dapat meningkatkan kekuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan tekan beton dan pengaruh  umur perendaman terhadap merek Semen Kupang dengan penambahan variasi fly ash sebanyak 4 sampel dengan komposisi berbeda yaitu 0%, 20%, 40% dan 60%  serta menggunakan variasi perendaman dalam air laut selama 28 hari, 60 hari, dan 90 hari. Perancangan campuran beton ini menggunakan SK SNI 03-2834-2000 dengan mutu rencana 25 MPa. Hasil pengujian kuat tekan beton yang berumur 28 hari, dengan komposisi fly ash 0%, 20%, 40% dan 60%  yakni : 21,57 MPa, 21,99 MPa, 20,19 MPa dan 19,53 MPa. Kuat tekan beton yang berumur 60 hari dengan komposisi fly ash 0%, 20%, 40% dan 60%  yakni : 25,67 MPa, 25,86 MPa, 20,76 MPa dan 20,19 MPa. kuat tekan beton yang berumur 90 hari dengan komposisi fly ash 0%, 20%, 40% dan 60%  yakni : 21,33 MPa, 20,51 MPa, 20,38 MPa dan 19,63 MPa. Berdasarkan hasil pengujian, nilai kuat tekan tertinggi dan terendah adalah  pada persentase fly ash 20% pada umur 60 hari dan persentase fly ash 60% pada umur 28 hari.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SNI 03-2834-2000). Badan Standardisasi Nasional. Jakarta
Ayuwied. 2013. Arti Beton dan Sifat-sifatnya : Jakarta.
As'at, P., Hakas, P., Berkat, C.Z., Besty, A.2009. Kuat Tekan Beton dan Nilai Penyerapan dengan Variasi Perawatan Perendaman Air Laut dan Air Sungai. Jurnal Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
ASTM C618-93. 1991. “Standard Test Method for Fly Ash and Row or calcined Natural Pozzolan for Use as a mineral Admixture in Portland Cement Concrete,” American Society for Testing of Concrete’s.
BSN, 2008. Cara Uji Slump Beton, SNI 1972:2008, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2002. SNI 03-6414-2002 Pengertian dan Manfaat Fly Ash. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Bernaditha, C.M., dan Dika, A.P. 2020. Pengaruh Fly Ash Terhadap Kuat Tekan dan Porositas Beton Berpori. Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Sumatera.
Budi, Wahyu S. 2017. Pengaruh waktu perendaman air laut terhadap kuat tekan beton menggunakan 3 variasi merk semendengan bahan tambah fly ash 10%. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Departemen P.U. 1990. SNI-03-1968-1990. Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat. LPMB Bandung.
Departemen P.U. 1990. SNI-03-1969-1990. Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar. LPMB Bandung.
Departemen P.U. 1990. SNI-03-1970-1990. Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. LPMB Bandung.
Departemen P.U. 1990. SNI-03-1971-1990. Metode Pengujian Kadar Air Agregat. LPMB Bandung.
Departemen P.U. 1990. SNI-03-1974-1990. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. LPMB Bandung.
Departemen P.U. 1991. SNI-03-2417-1991. Metode Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles. LPMB Bandung.
Departemen P.U. 2002. SNI-03-6669-2002. Metode Pengujian Kadar Lumpur Agregat Halus. LPMB Bandung.
Djiwantoro, H. 2001. Abu Terbang Solusi Pencemaran Semen. Jakarta: Sinar Harapan.
Fakhli. (2011). Pengertian dan Klasifikasi Gradasi Agregat, dipetik 05 September, 2015, dari http://kumpulengineer.blogspot.com/2014/05/pengertian-danklasifikasi-gradasi.html
Hardjito, D. 2001. Abu Terbang Solusi Pencemaran Semen. Artikel Harian Sinar Harapan, Kupang.
Hunggurami, E., Utomo, S., Wadu, A. (2014). Pengaruh Masa Perawatan (Curing) Menggunakan Air Laut Terhadap Kuat Tekan dan Absorpsi Beton. Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Universitas Nusa Cendana, Kupang.
Khirunnisa, S., Rifqi, M.G., Amin, M.S. 2019. Kajian Kuat Tekan Beton Di Lingkungan Laut Tropis Banyuwangi. Jurnal Teknik Sipil, Politeknik Negeri Banyuwangi.
Kurniati, Anna S. 2016. Pengaruh Substitusi Parsial Semen Dengan Abu Terbang Terhadap Karakteristik Teknis Beton. Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil, Universitas Nusa Cendana.
Maryoto, A. 2009. Penurunan nilai absorbsi dan abrasi beton dengan penambahan calcium stearate dan fly ash. Jurnal Teknik Sipil, Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.
Mindrasari, P., Sambowo, K.A., Basuki, A., 2014. Pengaruh Curing Air Laut Pada Beton Mutu Tinggi Dengan Bahan Tambah Abu Sekam Padi. Jurnal Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Murdock, L. J. & Brook, K. M, (alih bahasa : Stepanus Hendarko), (1999). “Bahan dan Praktek Beton”, Erlangga, Jakarta
Mehta, P. Kumar. 1991. Concrete in Marine Environment. Elsevier Science Publisher LTD, England.
Mulyono, T. 2004. Teknologi Beton. CV Andi Offset, Jogjakarta.
Nawy, E.G. Beton Bertulang [Suatu Pendekatan Dasar]. Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
Nugraha, P., & Antoni. 2004. Teknologi Beton. CV. Andi Offset. Yogyakarta.
PBI. 1971. Departemen Pekerjaan Umum. Bandung.
Ristinah, S., Agung, W., Fauzan F.M., 2011. Pengaruh Air Laut Pada Perawatan (Curing) Beton Terhadap Kuat Tekan Dan Absorpsi Beton Dengan Variasi Faktor Air Semen Dan Durasi Perawatan. Jurnal Teknik Sipil Universitas Brawijaya Malang.
SNI 03-2834-2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Bandung : Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton. Bandung : Badan Standarisasi Nasional.
SNI 15-2049-2004. Semen Portland. Bandung : Badan Standardisasi Nasional.
Sukirman, Silvia. 2003. Beton Aspal Campuran Panas. Grafika Yuana Marga : Bandung.
Setiawati, M., dan Imaduddin, M., 2018. Fly Ash Sebagai Bahan Pengganti Semen Pada Beton. Jurnal Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Palembang.
Subakti, A. 1995. Teknologi Beton Dalam Praktek Laboratorium Beton. Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Surabaya
Tjokrodimuljo, K. 2007. Teknologi Beton. Yogyakarta : Biro Penerbit Universitas Gadja Mada.
Wiyati S., Dewi R. 2013. Pembuatan Beton Normal Dengan Fly Ash Menggunakan Mix Desain Yang Dimodifikasi. Jurnal Teknik Sipil, Universitas Jember.

PlumX Metrics

Published
2023-05-31