Perilaku Tegangan Regangan Lempung Ekspansif yang Distabilisasi Menggunakan Kapur, Fly Ash dan Bottom Ash

Stress- Strain Behavior of Stabilized Expansive Clays Using Lime, Fly Ash and Bottom Ash

  • Elsy E Hangge(1)
    Universitas Nusa Cendana
  • Hanna Defanti Galla(2*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Remigildus Cornelis(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Tegangan Regangan, Lempung Ekspansif, Stabilisasi Tanah, Kapur, Fly Ash, Bottom Ash, Unconfined Compression Test (UCT

Abstract

Tanah lempung Ekspansif merupakan tanah yang memiliki kemampuan kembang susut yang tinggi. Sifat teknik tanah lempung ekspansif dapat ditingkatkan dengan stabilisasi. Bahan stabilisasi yang digunakan yaitu, kapur, fly ash dan bottom ash dengan variasi campuran kapur 5% (tetap), fly ash 10%, 15%, 20%, 25%, 30% dan bottom ash 20% (tetap). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, berupa pengujian sifat fisik dan mekanis tanah di Laboratorium. Pengujian dilakukan pada tanah asli dan tanah yang distabilisasi untuk mengetahui perilaku tegangan regangan yang dihasilkan melalui pengujian UCT (Unconfined Compression Test). Perubahan nilai terbesar pada pengujian tekan bebas dengan pemeraman 7 hari pada variasi campuran kapur 5%, fly ash 30% dan bottom ash 20% dengan nilai daya dukung tanah (qu) 3,2 kg/cm2 dari nilai tanah asli 0,326 kg/cm2 dan nilai kohesi tanah undrained (cu) 1,600 kg/cm2 dari nilai tanah asli 0,088 kg/cm2. Perubahan yang lain terlihat pada kurva tegangan regangan tanah yang distabilisasi lebih curam daripada tanah asli dan terjadi peningkatan nilai modulus elastistas yaitu 2316,683 kN/m2 dari nilai tanah asli 423,773 kN/m2. Dari penelitian didapat nilai daya dukung tanah dan nilai modulus elastisitas yang mengalami kenaikan setelah distabilisasi sehingga tanah dapat digunakan untuk lapisan tanah dasar

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA
ASTM. 1980. Annual Books Of ASTM Standards. American Society For Testing Material. Philadelpia
Das Braja M. 2009. Principles Of Geotechnical Engineering. 7th Edition, SI. Cengage Learning. USA
Hardiyatmo, Christady, Harry. 2006. Mekanika Tanah I. Gadjah Mada University. Press. Yogyakarta
Indera, Rama. 2017. Stabilisasi Tanah Lempung Lunak Menggunakan Fly Ash dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas. Jurnal Fondasi, Vol. 6 No. 2. Jurusan Teknik Sipil. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Serang Banten
Ningsih, Dessy. 2014. Pengaruh Penambahan Variasi Tanah Kapur dan Semen Terhadap Potensi Pengembangan Tanah Lempung Desa Niuk Baun Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang. Skripsi S-1 Prodi Teknik Sipil. Universitas Nusa Cendana. Kupang
Rajakumar,C., Meenambal. 2015. Experimental Study on Utilization of Bottom Ash to Stabilize Expansive Soil Subgrades. International Journal of Chem Tech Research.India
Sonbay, Albert. 2010. Kajian Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif di Daerah Desa Oebelo Dengan Garam Dapur Lokal. Skripsi S-1 Prodi Teknik Sipil. Universitas Nusa Cendana. Kupang
Sosrodarsono, Suyono dan Nakazawa, Kazuto. 2000. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. P.T. Pradnya Paramita. Jakarta
Soehardi, Fitridawati. 2017. Pengaruh Waktu Pemeraman Stabilisasi Tanah Menggunakan Kapur Terhadap Nilai CBR. Jurnal Teknik Sipil Siklus. Vol. 3 No. 1. Program Studi Teknik Sipil. Universitas Lancang Kuning
Ullu, Marta. 2021. Pemanfaatan Fly Ash Untuk Stabilisasi Tanah Dasar Lempung Ekspansif. Jurnal Teknik Sipil. Vol. 10 No. 1. Universitas Nusa Cendana. Kupang

PlumX Metrics

Published
2022-09-30