Pengaruh Variasi Suhu pada Campuran HRS-Base Menggunakan Filler Tanah Putih Terhadap Pengujian Marshall.
The Effect of Temperature Variation on HRS-Base Mix Using White Soil Filler on The Marshall Test
Abstract
Hot Rolled Sheet- Base merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan lentur, jenis lapis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat bergradasi senjang dengan aspal sebagai bahan pengikat. Dalam pelaksaannya aspal beton ini dibuat dalam keadaan panas, baik dalam tahap pencampuran maupun pemadatannya dilaksanakan pada temperatur tertentu. Aspal termasuk bahan thermoplastik di mana konsistensinya akan berubah apabila temperatur berubah, sehingga sifat campuran aspal akan berpengaruh terhadap hasil pengujian Marshall. Perkembangan penelitian tentang bahan konstruksi perkerasan jalan khususnya perkerasan lentur (flexible pavement) diarahkan pada usaha pemanfaatan material setempat dan disesuaikan dengan kondisi daerah di mana konstruksi pengerasan dilakukan. Tanah putih yang digunakan sebagai bahan pengisi pada campuran aspal. Berdasarkan geologi, Kota Kupang sebagian besar wilayahnya memiliki batuan gamping sehingga berpotensi sebagai sumber tanah putih.Tanah putih yang terdiri dari partikel-partikel halus dapat memenuhi persyaratan gradasi untuk sebagai filler. Maka dari itu maksud penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana variasi suhu campuran aspal HRS-Base yaitu: 110°C,120°C, 130°C, 140°C, 150°C dengan menggunakan tanah putih sebagai bahan pengisi. Penelitian ini adalah studi kasus dengan metode eksperimental. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa material tanah putih sebagai filler pada kadar aspal tertentu memenuhi spesifikasi berdasarkan hasil pengujian Marshall sehingga dapat digunakan sebagai material pada campuran aspal HRS-Base, di mana kadar aspal optimum yang diperoleh adalah 6,2%. Dengan kadar aspal optimum dibuat uji variasi suhu 110°C, 120°C, 130°C, 140°C, 150°C. Hasil menunjukan suhu yang memenuhi spesifikasi berdasarkan hasil pengujian dan analisis Marshall pada campuran HRS-Base adalah suhu 120°C, 130°C dan 140°C.
Downloads
References
Anindityo, A. W., 2011. Analisa pengaruh variasi temperatur pada proses pemadatan campuran aspal beton. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Anonim, 2020. Spesifikasi umum 2018 untuk pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan (revisi 2). Jakarta.
Da Gomez. M. L dan Meutia Wita. 2021. Penggunaan Filler Abu Serbuk Kayu Kelapa Pada Aspal Beton AC-WC. Jurnal Artesis Vol 1No 2 Universitas Pancasila.
Das, Braja M. 1995. Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geotekniks)(jilid2). Jakarta: Penerbit Erlangga
Hunggurami, E., Simatupang, P. H. & Lori, A. L., 2015. Studi kelayakan penggunaan tanah putih sebagai pengganti agregat halus (pasir) terhadap kualitas beton. Jurnal teknik sipil Vol 4 No 1 Universitas Nusa Cendana.
Husni Darmawan, W. 2020. Pengaruh Kadar Filler Abu Batu Terhadap Karakteristik Marshall Pada Campuran Aspal Beton AC-BC. Skripsi. Mataram: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram
Huwae Meggie., Kaseke H. Oscar., Sendow K. Theo., 2015. Kajian Kinerja Campuran Lapis Pondasi Jenis Lapis Tipis Aspal Beton-Lapis Pondasi (HRS-Base) Bergradasi Senjang dengan Jenis Lapis Aspal Beton- Lapis Pondasi (AC-Base) Bergradasi Halus. Jurnal Sipil Statik Vol 3 No 3 Universitas Sam Ratulangi.
Sukirman, S. 2003. Beton aspal campuran panas. Edisi pertama, cetakan pertama Jakarta: Granit Yayasan Obor Indonesia.
Tarigan Gunawan. 2018. Pengaruh temperatur pemadatan terhadap marshall properties. Jurnal Buletin utama teknik Vol 14 No 1 Universitas Islam Sumatera Utara.
Copyright (c) 2023 JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal ForTeks memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua artikel jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya sesuai dengan lincense creative comons yang digunakan
ForTeks : Jurnal Forum Komunikasi Teknik Sipil is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License