Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Daun Kelor Dengan Konsentrasi Yang Berbeda-beda Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Terung (Solanum melongena L.)

  • Mario Justinianus Santrum(1*)
    FKIP Undana
  • Moses Kopong Tokan(2)
  • (*) Corresponding Author
Keywords: POC, pertumbuhan, produksi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari penggunaan pupuk organik cair (POC) daun kelor dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung (Solanum melongena L.) dan signifikansi perbedaan pengaruh di antara rerata perlakuan. Penelitian ini adalah eksperimen, menggunakan RAL, terdiri dari 5 perlakuan (konsentrasi POC daun kelor 0 ml/L air, 10, 20, 40, dan 80 ml/L air) dan 4 ulangan pada setiap perlakuan, sehingga keseluruhannya ada 20 unit percobaan. Parameter pertumbuhan dan produksi tanaman terung yang diukur meliputi tinggi tanaman, lebar daun, jumlah buah, dan berat basah buah. Data dianalisis menggunakan ANOVA, dan jika ada perbedaan pengaruh di antara rerata perlakuan maka analisis dilanjutkan dengan uji BNJ (α 5%) untuk mengetahui signifikansi perbedaan pengaruh di antara rerata perlakuan. Hasil uji ANOVA menunjukan bahwa Fhitung > Ftabel (α 5%) untuk semua parameter pengukuran, kecuali parameter lebar daun. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis alternatif diterima, yang berarti, ada perbedaan pengaruh dari pemberian POC daun kelor dengan konsentrasi yang berbeda terhadap tinggi tanaman, jumlah buah dan berat basah buah. Hasil uji BNJ memperlihatkan bahwa konsentrasi POC daun kelor yang memberikan perbedaan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah buah, dan berat basah buah terung adalah 80 ml/L air dari perlakuan P4.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraeni, N. (2017). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Paitan
(Thitonia diversivolia) dan Urin Kelinci Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss.). [Skripsi]. Universitas Sanata Dharma.
Badan Pusat Statistik Nasional. (2024). Produksi Tanaman Sayuran, 2021-2023. BPS Nasional. Jakarta.
Campbell, N. A. (1993). Biology. Third Edition. The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc. California.
Gaspersz, V. (1991). Metode Perancangan Percobaan Untuk Ilmu-Ilmu Pertanian, Ilmu-Ilmu Teknik, dan Biologi. CV. Armico. Bandung.
Huruna, B., dan Maruapey, A. (2015). Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terung (Solanum melongena L.) Pada Berbagai Dosis Pupuk Organik Limbah Biogas Kotoran Sapi. Jurnal Agroforestri. 10(3): 217–226.
Kementrian Kesehatan Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan. (2022). Mengenal Berbagai Manfaat Kelor. Kemenkes. Jakarta.
Noer, S., Gresinta, E., dan Mare, T. W. (2023). Efektivitas Pupuk Organik Cair Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.). EduBiologia. Biological Science and Education Journal, 3(1), 47 - 51.
Purba, T., Ningsih, H., Junaedi, P. A. S., Junairiah, B. G., Firgiyanto, R., dan Arsi. (2021). Tanah dan Nutrisi Tanaman. Yayasan Kita Menulis. Medan.
Sahid, O., Murti, R., dan Trisnowati, S. (2014). Hasil dan mutu enam galur terung (Solanum melongena L.). Jurnal Vegetalika.3(2): 45-58.
Suhastyo, A. A., dan Raditya, T. F. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Daun Kelor dan Cangkang Telur Terhadap Pertumbuhan Sawi Samhong (Brassica juncea L.). Jurnal Agrosains dan Teknologi. 6 (1):1-6.

PlumX Metrics

Published
2024-12-29