ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMENGARUHI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi financial distress pada perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan studi kasus pada PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) selama periode 2019–2023. Financial distress adalah kondisi tekanan keuangan serius yang dapat mengarah pada kebangkrutan jika tidak segera ditangani. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan mengandalkan rasio keuangan sebagai indikator utama. Rasio yang dianalisis meliputi rasio likuiditas (current ratio), solvabilitas (debt to asset ratio dan debt to equity ratio), serta profitabilitas (return on assets, return on equity, dan net profit margin). Hasil analisis menunjukkan bahwa PT Gudang Garam Tbk mengalami indikasi financial distress, ditandai oleh penurunan rasio likuiditas dan profitabilitas di bawah standar industri, serta tingginya ketergantungan pada utang. Sebaliknya, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk menunjukkan kinerja keuangan yang relatif stabil dengan rasio yang masih dalam kategori sehat. Penurunan ROA dan NPM menjadi indikator utama kondisi distress. Temuan ini mendukung teori sinyal dan teori struktur modal, yang menunjukkan bahwa rasio keuangan dapat menjadi alat penting dalam mendeteksi serta mengantisipasi risiko financial distress bagi perusahaan dan investor.
Kata Kunci : Financial Distress, Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, Teori Sinyal, Teori Struktur Modal
Downloads
Article Details
References
Bahri, S., & Widyawati, N. (2015). Analisis Prediksi Financial distress Pada Perusahaan Yang Di–Delisting Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM), 4(8)
Carolina, V., Marpaung, E. I., & Pratama, D. (2018). Analisis Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015). Jurnal Akuntansi Maranatha, 9(2), 137–145. https://doi.org/10.28932/jam.v9i2.48
Chairunnisa, Z., Rasmini, M., & Alexandri, M. B. (2021). Pengaruh financial distress terhadap manajemen laba pada perusahaan sub sektor telekomunikasi. Inovasi, 1(4), 387–394.
Curry, K., & Banjarnahor, E. (2018). Financial Distress Pada Perusahaan Sektor Properti Go Public Di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pakar, 207–221. https://doi.org/10.25105/pakar.v0i0.2722
Damayanti, N. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Distress pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 10(4), 1–15.
Gumanti, T. (2012). Teori Sinyal Dalam Manajemen Keuangan. Manajemen Usahawan Indonesia, 38(December 2014), 0–29.
Hanafi. (2015). Manajemen Keuangan. BPPE UGM.
Kasmir. (2022). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Kraus, A., & Litzenberger, R. H. (1973). A State-Preference Model of Optimal Financial Leverage. Journal of Finance, 28(4), 911–922.
Kristanti, F. T. (2019). Financial distress teori dan perkembangannya dalam konteks Indonesia (Edisi Pertama). Malang : Intelegensi Media
Murni, D. (2018). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Financial Distress pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi. Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi, 25(3), 120–134.
Purwanti, E., & Wibowo, M. A. (2018). ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN ROKOK (Studi Subsektor Rokok yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015). Among Makarti, 11(1), 1–16. https://doi.org/10.52353/ama.v11i1.158
Ristiyanti, R. (2023). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: PT Global Eksekutif Teknologi.
Sembiring, R. (2022). Determinants of Financial Distress in Emerging Markets. Jurnal Riset Keuangan dan Perbankan, 16(1), 45–58.
Sutrisno, D. (2018). Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. EKONISIA Yogyakarta.
Tasman, A., Satriawan, D., Prasetyo, D., & Abbas, D. S. (2020). Manajemen Keuangan Perusahaan (GCAINDO (ed.)). Diandra Kreatif/ Mirra Buana Media.