Eksplorasi Etnomatematika Pada Permainan Tradisional Dedo Gomo dan Gomo Telu di Wolowuwu, Kab. Ende, NTT Serta Integrasinya dalam Pembelajaran Matematika
-
Magdalena Wangge(1)
Universitas Nusa Cendana
(*) Corresponding Author
Abstract
Traditional games are one of the cultures that began to fade along with the development of science and technology. This also happens to the people in Wolowuwu, Wolowaru sub-district, Ende district, NTT, namely the dedo gomo and gomo telu games. The purpose of this research is to identify ethnomathematics and mathematical concepts in dedo gomo and gomo telu games and their integration in mathematics learning. This type of research is qualitative research with research stages ranging from pre-field, field work to data analysis. In the data analysis stage, data reduction, data display, and conclusion drawing are carried out. The results obtained are that in the dedo gomo and gomo telu games, ethnomathematics activities are found, namely counting, locating, measuring, designing, playing, and explaining. Then the mathematical concepts found include integer operations, geometry, length measurement, arithmetic series, number patterns, and opportunities. One form of integration in mathematics learning is to prepare learning tools based on traditional game culture with contextual learning models.
Downloads
References
Abiyasa, P. K. (2019). Kajian Etnomatematika Pada Aktivitas Pertanian di Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Bishop, A. J. (1998). Mathematical Enculturation: A Cultural Perpective on Mathematics Education. London: Kluwewr Academic Publisher.
Bo, H. N., Ningsih, N, & Mbagho, H. M. (2022). Identiifikasi Etnomatematika Permainan Teka Watu (Batu Lima) di Desa Rihut Kabupaten Manggarai Timur. JUPIKA: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 5(2), 142-148.
Dominikus, W. S. (2018). Etnomatematika Adonara. Malang: Media Nusa Creative.
Gunawan, I. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Teori, dan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Husaini, F. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Quadrant.
Karina, C.D., Supardi, U.S., & Suparman, I.A. (2021). Eksplorasi Etnomatematika Pada Permainan Tradisional Indonesia Komunitas TGR (Traditional Games Return). Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 5(2), 1599-1615.
Kemba, O. (2022). Eksplorasi Etnomatematika Permainan Tradisional Gomo Toma di Desa Welamosa Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende. Skripsi. Universitas Flores.
Kurniati, E. (2016). Permainan Tradisional dan Perannya dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak. Jakarta: Prenada Media Group.
Kurniati, E. (2016). Permainan Tradisional dan Perannya dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak.
Malihah, E. (2010). Manusia dan Kebudayaan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses pada tanggal 15 Desember 2022 dari http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/PLSBT/Modul_4_PLSBT.pdf
Mbete, A. M., Dhae, F., Banda, M.M., & Wake, P. (2006). Khazanah Budaya Lio-Ende. Yogyakarta: Pustaka Larasan.
Mei, M.F., Seto, S.B., & Wondo, M.T.S. (2020). Eksplorasi Konsep Matematika dalam Permainan Tradisional Kelereng Pada Anak Masyarakat Kota Ende. EduMatSains: Jurnal Pendidikan, Matematika, dan Sains, Vol 5(1), 29-38.
Moleong, L.J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Santoso, E. (2017). Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, Vol. 3 No. 1, 16-29.
Silfiana, N., & Widyaastuti, W. (2021). Etnomatematika Permainan Kelereng Sebagai Media Belajar Matematika Sekolah Dasar. Indonesian Journal of Islamic Elementary Education, Vol. 1(1), 37-48.
Suprayogo, I., & Tobroni. (2001). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wati, G. H. (2021). Eksplorasi Etnomatematika Terhadap Permainan Tradisional Permainan Cublak-cublak Suweng dan Implementasinya dalam Pembelajaran Matematika Terkait Materi Peluang. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
