Pendidikan Multikulural, Pendidikan Kedamaian, dan Pendidikan Inklusif: Perbedaan dan Urgensinya di Indonesia
Abstract
Permasalahan utama penelitian ini adalah bagaimana pendidikan multikultural, pendidikan kedamaian, dan pendidikan inklusif dipahami, dibedakan, serta sejauh mana urgensinya diterapkan secara komplementer dalam konteks Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan prinsip, tujuan, dan strategi ketiga model pendidikan tersebut sekaligus menegaskan urgensi ketiganya bagi penguatan sistem pendidikan nasional dan pembangunan manusia Indonesia. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka dan analisis dokumen, dengan sumber data berupa literatur akademik, laporan penelitian, serta kebijakan pendidikan. Analisis data dilakukan melalui content analysis dengan tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, serta validasi menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga paradigma pendidikan tersebut memiliki titik tekan berbeda: pendidikan multikultural menekankan penghargaan atas keragaman, pendidikan kedamaian membekali keterampilan resolusi konflik dan harmoni sosial, sementara pendidikan inklusif menjamin akses serta partisipasi setara bagi semua peserta didik. Meskipun berbeda, ketiganya saling melengkapi dalam membangun sistem pendidikan yang mampu menumbuhkan toleransi, solidaritas dan kohesi sosial serta integrasi nasional. Temuan ini menegaskan bahwa integrasi ketiga pendekatan secara komplementer sangat urgen untuk menjawab tantangan pluralitas Indonesia, memperkokoh modal sosial bangsa, serta mendukung tercapainya pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Downloads
References
Abdi, A. A., & Shultz, L. (2008). Educating for human rights and global citizenship. SUNY Press.
Ainscow, M., & Miles, S. (2009). Developing inclusive education systems: How can we move policies forward? Prospects, 38(1), 5–20.
Ainscow, M. (2000). Reaching out to all learners: Some opportunities, challenges and dilemmas. Manchester University Press.
Anderson, B. (2017). Imagined communities: Reflections on the origin and spread of nationalism. Verso.
Anwar, D. F. (2016). Indonesia’s pluralism tested: Between radical Islam and ethnic conflict. Southeast Asian Affairs, 16(1), 101–118.
Azra, A. (2007). Pendidikan kewargaan multikultural: Konteks Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 163–180.
Banks, J. A. (2008). Diversity, group identity, and citizenship education in a global age. Educational Researcher, 37(3), 129–139.
Banks, J. A. (2009). Multicultural education: Dimensions and paradigms. In J. A. Banks (Ed.), The Routledge international companion to multicultural education (pp. 9–32). Routledge: New York.
Banks, J. A. (2015). Cultural diversity and education. Routledge: New York.
Banks, J. A. (2016). Failed citizenship and transformative civic education. Educational Researcher, 45(7), 366–377.
Banks, J. A. (2017). Citizenship education and global migration: Implications for theory, research, and teaching. American Educational Research Journal, 54(1).
Booth, T., & Ainscow, M. (2011). Index for inclusion: Developing learning and participation in schools. Centre for Studies on Inclusive Education.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). (4th ed.). SAGE Publications.
Dewey, J. (2016). Democracy and education. Free Press. Original work published 1916.
Ence, E., Mas’ud, F., Tonis, M., Payong, E. W., Openg, W. F. K., & Laga, O. E. (2025). Membangun Karakter Moral Melalui Pendidikan Etika Di Sekolah. Jimmi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin, 2(2), 247-260.
Florian, L. (2014). What counts as evidence of inclusive education? European Journal of Special Needs Education, 29(3), 286–294.
Fraser, N. (2000). Rethinking recognition. New Left Review, 3(3), 107–120.
Freire, P. (2018). Pedagogy of the oppressed. Bloomsbury Publishing. (Original work published 1970).
Galtung, J. (1996). Peace by peaceful means: Peace and conflict, development and civilization. Sage.
Galtung, J. (2012). A theory of peace: Building direct, structural and cultural peace. Transcend University Press.
Giroux, H. A. (2005). Border crossings: Cultural workers and the politics of education. Routledge.
HAM, K. (2022). Laporan tahunan Komnas HAM 2022. Jakarta: Komnas HAM RI.
Harris, I. M., & Morrison, M. L. (2013). Peace education (3rd ed.). McFarland.
Hefner, R. W. (2000). Civil Islam: Muslims and democratization in Indonesia. Princeton University Press.
Hidayat, R. (2020). Pendidikan multikultural dan tantangan keberagaman di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 9(1), 45–58.
Izhatullaili, I., Mas' ud, F., & Jama, K. B. (2025). Konstruksi Keadilan di Era Media Sosial: No Viral No Justice dalam Kontroversi Bupati Pati. Jurnal Civicatio, 1(1), 1-9.
Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (2005). Essential components of peace education. Theory into Practice, 44(4), 280–292. https://doi.org/[https://doi.org/10.1207/s15430421tip4404_3](https://doi.org/10.1207/s15430421tip4404_3
Kale, D. Y. A., Mas' ud, F., & Nassa, D. Y. (2025). Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Karakter Bangsa yang Tangguh di Era Digital. Media Sains, 25(1), 9-14.
Mahfud, C. (2011). Pendidikan multikultural. Pustaka Pelajar.
Mahfud, C. (2020). Relevansi pendidikan multikultural dalam era digital. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 133–145.
Mas' ud, F. (2019). Implikasi Undang-Undang Perlindungan Anak Terhadap Pekerja Anak (Suatu Kajian Sosiologi Hukum Terhadap Anak Penjual Koran Di Kota Kupang). JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 4(2), 11-19.
Mas' ud, F., Izhatullaili, I., Doko, Y. D., & Jama, K. B. (2025). Pendidikan Bahasa Indonesia sebagai Sarana Penguatan Literasi Hukum di Era Digital. Haumeni Journal of Education, 5(2), 9-21.
Mas' ud, F., & Wibowo, I. (2025). Ekologi Kewarganegaraan: Membangun Relasi Harmonis antara Warga, Negara, dan Lingkungan. Media Sains, 25(1), 27-31.
Mas' ud, F., Medan, K. K., & Wibowo, I. (2025). Hak Kewarganegaraan Imigran Afghanistan di Kota Kupang dalam Perspektif Teori Hak Asasi Manusia. Global Academical Journal, 5(2), 1-8.
Mas’ud, F., Kale, D. Y. A., Gero, H. M. E., Kolianan, J. B., Sabariman, H., & Peranginangin, I. I. (2025). Studi Masyarakat Indonesia. Tangguh Denara Jaya Publisher.
Mas’ud, F., Roen, Y. A., Kolianan, J. B., & Istianah, A. (2025). Sosiologi Indonesia. Tangguh Denara Jaya Publisher.
Misgiyati, M., Kale, D. Y. A., Mas' ud, F., & Nassa, D. Y. (2025). Etnomatika dalam Pendidikan Kewarganegaraan: Inovasi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal untuk Penguatan Civic Competence. Jurnal Civicatio, 1(1), 10-18.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi Revisi). Remaja Rosdakarya.
Nieto, S. (2010). The light in their eyes: Creating multicultural learning communities. Teachers College Press.
Nilan, P. (2019). Multicultural education and youth identities in Indonesia. Asian Education and Development Studies, 8(2), 131–146.
Noddings, N. (2018). Peace education: How we come to love and hate war. Cambridge University Press.
Paulina, M., Dwiputra, R., Mas' ud, F., & Taneo, K. L. F. (2025). Civic Ecology dalam Pendidikan Kewarganegaraan: Penguatan Kesadaran Ekologis melalui Konservasi Hutan Pulau Timor. Jurnal Civicatio, 1(1), 19-27.
Ridhoh, M. Y., Dwiputra, R., & Paotonan, N. (n.d.). MANAJEMEN WARGANEGARA DI TENGAH ARUS VUCA: KONSEP, RELEVANSI, URGENSI DAN IMPLEMENTASI CITIZENSHIP MANAGEMENT AMID THE VUCA TIDE: CONCEPT, RELEVANCE, URGENCY, AND IMPLEMENTATION.
Sugiharto, B. (2017). Pendidikan kedamaian dalam konteks Indonesia. Jurnal Sosial Dan Humaniora, 6(2), 77–89.
Sunardi. (2018). Implementasi pendidikan inklusif di sekolah dasar Indonesia. Jurnal Pendidikan Inklusif, 2(1), 1–12.
Suparlan, P. (2018). Pendidikan multikultural di Indonesia: Sebuah kajian kritis. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 23(4), 345–359.
Supriyadi, D. (2021). Pendidikan multikultural dan resolusi konflik di sekolah. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(1), 23–35.
Supriyanto, A., & Wulandari, R. (2021). Diskriminasi dalam praktik pendidikan di Indonesia. Jurnal Sosial Humaniora, 12(2), 144–157.
Tilaar, H. A. R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan global masa depan dalam transformasi pendidikan nasional. Grasindo.
Tilaar, H. A. R. (2012). Perubahan sosial dan pendidikan. Rineka Cipta.
UNESCO. (2014). Global citizenship education: Preparing learners for the challenges of the 21st century. UNESCO Publishing.
UNESCO. (2015). Rethinking education: Towards a global common good? UNESCO Publishing.
UNESCO. (2020). Global Education Monitoring Report 2020: Inclusion and Education. https://en.unesco.org/gem-report/report/2020/inclusion
Wibowo, I., Noe, W., Mas' ud, F., & Kale, D. Y. A. (2025). Pendidikan Moral Berbasis Pancasila Sebagai Antitesis Perilaku Echo Chamber di Kalangan Mahasiswa PPKn Universitas Khairun. Haumeni Journal of Education, 5(2), 78-86.
Rahma Awalia(1)






