Kearifan Lokal Sebagai Pilar Perdamaian: Analisis Tradisi Resolusi Konflik Keagamaan dalam Konsep “Palembang Zero Konflik”
-
Riza Adelia Suryani(1*)
Universitas Sriwijaya
(*) Corresponding Author
Abstract
Indonesia sebagai negara multikultural memiliki kerentanan tinggi terhadap konflik sosial, terutama yang bersumber dari perbedaan agama dan budaya. Namun demikian, Kota Palembang dengan semboyannya “Palembang Zero Konflik” memberikan contoh keberhasilan dalam mengelola keberagaman secara harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model penyelesaian konflik berbasis budaya lokal yang diterapkan di Kota Palembang. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai kearifan lokal seperti musyawarah, gotong royong, dan toleransi menjadi pilar utama dalam mencegah serta menyelesaikan konflik. Model ini terbukti efektif dalam menangani konflik berskala kecil hingga menengah, meskipun menghadapi tantangan modernisasi dan dinamika media sosial yang dapat memicu ketegangan baru. Hasil penelitian diharapkan menjadi referensi dalam pengembangan model resolusi konflik berbasis budaya yang relevan bagi daerah lain di Indonesia guna memperkuat integrasi sosial dan perdamaian berkelanjutan.
Downloads
References
Andriani, M. (2017). Pengaruh media terhadap identitas budaya lokal Palembang. Jurnal Komunikasi dan Budaya, 9(2), 115–128.
Braithwaite, J., Braithwaite, V., Cookson, M., & Dunn, L. (2010). Anomie and violence: Non-truth and reconciliation in Indonesian peacebuilding. ANU Press. https://doi.org/10.22459/AV.03.2010
DetikSumbagsel. (2025). Herman Deru Paparkan Kearifan Lokal, Pastikan Sumsel Zero Konflik. Detik. detikcom.
Fatah, U. R. (2021). Penanganan konflik rumah ibadah melalui dialog keagamaan di Kota Palembang. Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Foundation, W. (2021). Laporan Survei Nasional Potensi Intoleransi, Ekstremisme, dan Kekerasan atas Nama Agama di Indonesia. Wahid Foundation.
Grant, A., Lintani, S., & dkk. (2022). Tepung Tawar Perdamaian: Resolusi Konflik Berlandasan Nilai-Nilai Pancasila di Sumatera Selatan. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 7(2).
Indonesia, K. A. R. (2023). Kerukunan umat beragama di Sumatera Selatan kondusif. Kemenag RI.
Isabella, I., & Periansyah, P. (2021). Upaya pencegahan faham radikalisme dan terorisme melalui kearifan lokal di Sumatera Selatan. Jurnal Pemerintahan dan Politik, 6(1). https://doi.org/10.36982/jpg.v6i1.1314
Izhatullaili, I., Mas' ud, F., & Jama, K. B. (2025). Konstruksi Keadilan di Era Media Sosial: No Viral No Justice dalam Kontroversi Bupati Pati. Jurnal Civicatio, 1(1), 1-9.
Jaya, A. C. (2019). Politik budaya Melayu: strategi kebudayaan masyarakat Melayu Palembang dalam menghadapi tantangan global (pp. 68–84). Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam.
Junaidi. (2023). Model Tradisi Adat “ Tepung Tawar ” Dalam Penyelesaian Konflik Pengelolaan Sumber Daya Alam Keywords : Tepung Tawar. Conflict Resolution ; Natural Resources, 5, 265– 276. https://doi.org/10.22437/zaake
Kale, D. Y. A., Mas' ud, F., & Nassa, D. Y. (2025). Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Karakter Bangsa yang Tangguh di Era Digital. Media Sains, 25(1), 9-14.
Malleleang, A. M. A., KY, I. G. S., Santoso, P., & Saragih, H. J. R. (2022). Resolusi Konflik Kepercayaan Dalam Toleransi Beragama Pada Masyarakat Multikultural Di Indonesia. Jurnal Education and Development, 10(3), 183.
Mas' ud, F., Izhatullaili, I., Doko, Y. D., & Jama, K. B. (2025). Pendidikan Bahasa Indonesia sebagai Sarana Penguatan Literasi Hukum di Era Digital. Haumeni Journal of Education, 5(2), 9-21.
Mas’ud, F., Kale, D. Y. A., Gero, H. M. E., Kolianan, J. B., Sabariman, H., & Peranginangin, I. I. (2025). Studi Masyarakat Indonesia. Tangguh Denara Jaya Publisher.
McRae, D. (2013). A few poorly organized men: Interreligious violence in Poso, Indonesia. Brill. https://doi.org/10.1163/9789004253486
Nugraha, H. R., Alexandra, H. F. S., Adriyanto, A., & Risma, H. J. (2023a). Sinergi Pemerintah Kota Palembang dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam pencegahan konflik SARA guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat kota Palembang. Cakrawala: Repositori IMWI, 6(2).
Nugraha, H. R., Alexandra, H. F. S., Adriyanto, A., & Risma, H. J. (2023b). Sinergi Pemerintah Kota Palembang dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam pencegahan konflik SARA guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat kota Palembang. Repositori IMWI.
Nurdiansyah, E., Maftuh, B., & Malihah, E. (2024). Tepung Tawar Perdamaian : Resolusi Konflik Berlandaskan Nilai- Nilai Pancasila di Sumatera Selatan: Vol. September (pp. 285–294).
Pahlevi, A. T. (2023). Tradisi sedekah kampung dalam menjaga kerukunan umat beragama: Kajian kearifan lokal Kampung Kapitan Palembang (Tesis Magister, UIN Sunan Gunung Djati Bandung. UIN SGD Bandung. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Palembang, P. G. I. K. (2025). PGI Sebut Kota Palembang Zero Konflik Antar Umat Beragama.
Putrihapsari, R., & Fauziah, P. Y. (2020). Manajemen pengasuhan anak usia dini pada ibu yang bekerja: sebuah studi literatur. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 15(2), 127–136. https://doi.org/10.21009/jiv.1
Salim, H. (2019). Local wisdom and conflict resolution in adat-based communities in Indonesia. Journal of Social and Political Sciences, 2(1), 57–65. https://doi.org/10.31014/aior.1991.02.01.54
Selatan, B. P. S. P. S. (2023). Statistik kesejahteraan rakyat Provinsi Sumatera Selatan 2023. BPS Sumsel.
SuaraIndoid. (2024). Setara Institute: Singkawang Paling Toleran, Sabang Paling Tidak Toleran.
Sumeksco. (2025). Ratu Dewa: FKUB jaga kerukunan demi menjaga tradisi Palembang zero konflik agama. Sumeks.
Sutarto, D. (2016). Kearifan budaya lokal dalam penguatan tradisi Malemang di tengah masyarakat modernisasi di Sungai Keruh Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Dimensi, 5(3), 54. https://doi.org/10.33373/dms.v5i3.54
Wibowo, I., Noe, W., Mas' ud, F., & Kale, D. Y. A. (2025). Pendidikan Moral Berbasis Pancasila Sebagai Antitesis Perilaku Echo Chamber di Kalangan Mahasiswa PPKn Universitas Khairun. Haumeni Journal of Education, 5(2), 78-86.
