Kesalahan Fonologis dalam Komunikasi Antar-Etnis di Kota Kupang: Implikasi Pedagogis untuk Guru Bahasa Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk-bentuk kesalahan fonologis yang muncul dalam komunikasi antar-etnis di Kota Kupang serta merumuskan rekomendasi pedagogis bagi guru Bahasa Indonesia. Kota Kupang sebagai wilayah multietnis dengan keberagaman bahasa daerah—seperti Dawan, Tetun, Sabu, dan Manggarai—menyajikan kondisi linguistik yang kompleks dan berpotensi menimbulkan interferensi dalam penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Menggunakan metode kualitatif-deskriptif melalui observasi, wawancara, dan analisis rekaman tuturan, penelitian ini menemukan bahwa kesalahan fonologis dominan berupa substitusi fonem (/e/ menjadi /a/, /u/ menjadi /o/), reduksi vokal, penambahan vokal epentetik, asimilasi, serta hiperkoreksi. Data menunjukkan bahwa 78% penutur mengalami bentuk interferensi fonologis, sementara 81% guru menyadari keberadaan masalah ini namun hanya 32% yang memasukkan latihan fonologi secara eksplisit dalam proses pembelajaran.
Temuan ini menunjukkan bahwa kesalahan fonologis tidak hanya berdampak pada kejelasan artikulasi, tetapi juga memengaruhi efektivitas komunikasi antar-etnis dalam interaksi sosial sehari-hari. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini merekomendasikan strategi pedagogis seperti pendekatan berbasis kesadaran linguistik, pembelajaran kontrasif fonetik, integrasi teknologi audio-visual, serta asesmen diagnostik fonologis yang berkelanjutan. Kesimpulannya, intervensi pedagogis yang kontekstual dan sensitif terhadap keragaman bahasa mampu meningkatkan kompetensi fonologis siswa sekaligus memperkuat kualitas komunikasi dalam masyarakat multikultural Kota Kupang.
Downloads
References
Adnyani, N. L. P. S., & Suparsa, I. N. (2022). Interferensi fonologis dalam pemerolehan bahasa kedua. Jurnal Pendidikan Bahasa, 14(2), 101–115.
BPS Kota Kupang. (2024). Statistik daerah Kota Kupang 2024. Badan Pusat Statistik.
Chaer, A. (2015). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Creswell, J. W. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (5th ed.). SAGE Publications.
Denzin, N. K. (2017). The research act: A theoretical introduction to sociological methods. Routledge.
Fraenkel, J. R., & Wallen, N. E. (2019). How to design and evaluate research in education (10th ed.). McGraw-Hill.
Given, L. M. (2016). 100 questions (and answers) about qualitative research. SAGE Publications.
Halim, R., & Putra, Y. (2021). Pendekatan fonetik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di daerah multibahasa. Jurnal Pendidikan Bahasa, 12(1), 44–56.
Izhatullaili, I. (2018). Virus Wannacry dalam Teks Berita: Analisis Wacana Kritis atas Laman Kemkominfo, Kompas. com, dan Jawapos. com. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 8(2), 2.
Izhatullaili, I. (2022). TENAGA KERJA ASING DI INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19: KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS PADA CNBCINDONESIA. COM DAN BRIN. GO. ID. Jurnal Pendidikan, Bahasa dan Budaya, 1(3), 196-204.
Izhatullaili, I., Puspita, D., & Sutami, H. (2022). MEMAAFKAN (TO FORGIVE) IN THE NOVEL HUJAN DAN TEDUH. Journal of Cultura and Lingua, 3(1), 1-13.
Izhatullaili, I., Mas' ud, F., & Jama, K. B. (2025). Konstruksi Keadilan di Era Media Sosial: No Viral No Justice dalam Kontroversi Bupati Pati. Jurnal Civicatio, 1(1), 1-9.
Juita, K. E., Izhatullaili, I., & Nitbani, S. H. (2025). ANALISIS SIMBOL DAN MAKNA RITUAL ADAT TEING HANG EMPO DALAM MASYARAKAT DESA WAE MOSE KABUPATEN MANGGARAI BARAT (KAJIAN SEMIOTIKA). Bianglala Linguistika: Jurnal Linguistik, 13(1), 22-27.
Kridalaksana, H. (2011). Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.
Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic inquiry. SAGE Publications.
Lobo, M. (2021). Interferensi fonologis dalam pembelajaran bahasa di wilayah NTT. Jurnal Linguistik Terapan, 8(2), 101–115.
Mas' ud, F., Izhatullaili, I., Doko, Y. D., & Jama, K. B. (2025). Pendidikan Bahasa Indonesia sebagai Sarana Penguatan Literasi Hukum di Era Digital. Haumeni Journal of Education, 5(2), 9-21.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
Nirmala, S., & Tallo, A. (2020). Interferensi sintaksis dan fonologis dalam tuturan remaja pengguna Melayu Kupang. Jurnal Penelitian Bahasa, 17(3), 213–226.
Odden, D. (2013). Introducing phonology (2nd ed.). Cambridge University Press.
Paauw, S. (2008). Malay contact varieties in Eastern Indonesia. University of Rochester Working Papers in Linguistics, 1(1), 67–85.
Putrayasa, I. B. (2019). Pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis fonologi. Jurnal Pendidikan Bahasa, 22(1), 34–48.
Rahayu, S. (2022). Pembelajaran kolaboratif pada konteks multikultural. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(3), 201–215.
Rahyono, F. X. (2020). Interferensi fonologis dalam masyarakat dwibahasa. Linguistika, 27(3), 210–225.
Saâ, I., & Izhatullaili, I. (2017). Pedoman pelafalan baku bahasa Indonesia dengan media audiovisual dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua atau bahasa asing. In Proceedings Education and Language International Conference (Vol. 1, No. 1).
Said, F., & Ratu, A. (2023). Bahasa, identitas, dan komunikasi etnis di Indonesia Timur. Jurnal Sosio-Linguistik Nusantara, 5(2), 55–70.
Sari, U. (2022). Bentuk dan faktor kesalahan fonologis dalam tuturan siswa bilingual. Jurnal Pendidikan dan Kebahasaan, 10(4), 322–331.
Samovar, L., Porter, R., & McDaniel, E. (2017). Communication Between Cultures (9th ed.). Cengage Learning.
Sasongko, P. (2021). Reduksi vokal dalam tuturan penutur bilingual. Jurnal Linguistik Terapan, 11(2), 89–99.
Spradley, J. P. (2016). Participant observation. Waveland Press.
Tamalene, H. (2022). Vitalitas bahasa lokal dalam masyarakat urban multietnis. Jurnal Wacana Bahasa, 14(2), 77–91.
Yanti, M. (2020). Analisis asimilasi fonologis dalam komunikasi antarbudaya. Jurnal Bahasa dan Budaya, 8(1), 55–66.
Widodo, H. (2023). Bahasa sebagai identitas sosial dalam pendidikan multikultural. Jurnal Pendidikan Humaniora, 11(1), 13–25.
Izhatullaili Izhatullaili(1*)






