Model Pembelajaran Berbasis Digital Storytelling dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Sosial pada Peserta Didik SMP

  • Erlinda Apriana(1*)
    Universitas Nusa Cendana
  • Martina Lele(2)
    Universitas Nusa Cendana
  • Liberius Rikko Amuntoda(3)
    Universitas Nusa Cendana
  • (*) Corresponding Author
Keywords: Digital Storytelling, Pemahaman Konsep Sosial, Pembelajaran IPS, Peserta Didik SMP, Inovasi Pembelajaran

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran berbasis Digital Storytelling dalam meningkatkan pemahaman konsep sosial pada peserta didik SMP Negeri 5 Kota Kupang. Latar belakang penelitian ini berangkat dari rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep sosial akibat dominasi metode pembelajaran konvensional yang cenderung tekstual dan kurang kontekstual. Penelitian menggunakan pendekatan kuasi-eksperimen dengan desain pretest–posttest control group design melibatkan 60 peserta didik kelas VIII yang dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen penelitian mencakup tes pemahaman konsep sosial, lembar observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan uji paired t-test dan independent samples t-test, serta didukung data kualitatif melalui observasi selama pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang menerima pembelajaran menggunakan Digital Storytelling mengalami peningkatan pemahaman konsep sosial yang lebih signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Siswa menampilkan keterlibatan belajar yang lebih tinggi, pemahaman konsep yang lebih konkret, serta peningkatan empati dan kesadaran sosial. Secara teoretis, efektivitas ini didukung oleh dual coding theory, konstruktivisme sosial, dan narrative transportation yang menekankan integrasi visual, verbal, dan konteks sosial dalam membangun pemahaman. Penelitian ini merekomendasikan integrasi Digital Storytelling sebagai model pembelajaran inovatif dalam mata pelajaran IPS di tingkat SMP.

Downloads

Download data is not yet available.

References

APJII. (2023). Laporan Survei Internet Indonesia 2023. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.

Ayuni, R. F. N., Wijaya, A. M., & Il Badri, M. (2025). Pengembangan media video animasi storytelling pada pembelajaran IPS untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas IX. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(1), 1–12.

Ausubel, D. P. (1968). Educational psychology: A cognitive view. Holt, Rinehart & Winston.

Ence, E., Mas’ud, F., Tonis, M., Payong, E. W., Openg, W. F. K., & Laga, O. E. (2025). Membangun Karakter Moral Melalui Pendidikan Etika Di Sekolah. Jimmi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin, 2(2), 247-260.

Green, M. C., & Brock, T. C. (2000). The role of transportation in the persuasiveness of public narratives. Journal of Personality and Social Psychology, 79(5), 701–721.

Listiyanto, S. P., & Maureen, I. Y. (2025). Penerapan metode pembelajaran digital storytelling dalam meningkatkan literasi digital siswa SMP. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 4(2), 45–58.

Mawardi, D. N., & Puspita Sari, R. (2024). Analisis manfaat media digital berbasis budaya terhadap kemampuan literasi dan pemahaman konsep matematika siswa. Jurnal Perspektif Pendidikan, 23(1), 112–125.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.

Paivio, A. (1986). Mental representations: A dual coding approach. Oxford University Press.

Safitri, Y. R. (2018). Digital storytelling pada pembelajaran IPS di sekolah dasar. Jurnal Pena Karakter, 2(3), 150–162.

Sugiyono. (2020). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sweller, J. (2011). Cognitive load theory. Psychology of Learning and Motivation, 55, 37–76.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.

PlumX Metrics

Published
2025-12-11