Analisis Dampak Pembelajaran Secara Daring pada Masa Pandemi Covid-19 untuk IPA Fisika terhadap Motivasi Belajar Fisika Siswa SMPN 1 Tasifeto Barat
Abstract
pada mata pelajaran IPA Fisika dan untuk mengetahui pembelajaran secara daring memotivasi siswa SMP Negeri 1 Tasifeto Barat untuk belajar IPA Fisika. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Fokus penelitian ini yaitu dampak pembelajaran IPA Fisika dengan metode pembelajaran daring di tengah wabah Covid-19 dan motivasi belajar siswa. Perubahan metode pembelajaran konvensional yang dilakukan secara diskusi, tanya jawab dan tatap muka secara langsung antara guru dan peserta didik menjadi pembelajaran dengan metode daring akibat pandemi wabah Covid-19 menimbulkan masalah baru diantaranya, situasi pembelajaran kurang kondusif, kesulitan guru dalam mentransfer materi pelajaran kepada peserta didik. Selanjutnya kesulitan siswa adalah keterbatasan dalam membeli data internet. Penelitian yang dilakukan adalah dengan mengisi kuesioner dan wawancara. Aplikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah aplikasi WhatsApp. Tetapi dengan keadaan pandemic ini siswa tetap belajar dengan baik, dan juga motivasi belajar IPA Fisika yang dihasilkan pada persentase kuesioner yang diisi adalah sangat baik. Untuk menghadapi kendala tersebut, guru mata pelajaran IPA Fisika SMP Negeri 1 Tasifeto Barat berusaha untuk memberikan materi secara bertahap dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti untuk membantu peserta didik dalam memahami materi yang ada.
Downloads
References
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Permendiknas 23 Tahun 2006. Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas. (2006). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Depdiknas.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55-61.
Emda, A. (2018). Kedudukan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. Lantanida Journal, 5(2), 93-196
Fathiyah, I. D. (2020). Pedoman Pencegahan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemendikbud. (2020). Surat Edaran Menteri Nomor 4 Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lukum, A. (2015). Evaluasi Program Pembelajaran IPA SMP Menggunakan Model Countence Stake. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pedidikan, 19(1)
Mansyur, A. R. (2020). Dampak COVID-19 Terhadap Dinamika Pembelajaran Di Indonesia. Education and Learning Journal, 1, 113-123.
Miles, B. M., & Michael H. (1992). Analisis Data Kuantitatif.
Muarif, H. A & Surjono, H. C. (2016). Pengembangan E-Learning Berbasis Pendekatan Ilmiah Pada Mata Pelajaran IPA Di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Jurnal Inovasi Teknologi, 3(2), 195-206.
Russel, T. (1998). An Alternative Conception: Representing Representation. In P.J. Black & A. Lucas (Eds.), Children’s Informal Ideas in Science, 62-84. London: Routledge.
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19: (Online Learning in the Middle of the Covid-19 Pandemic). BIODIK, 6(2), 214-224. https://doi.org/10.22437/bio.v6i2.9759
Sardiman, A. M. (2000). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta Grafindo Persada.
Shabrina, Farah. 2020. Pembelajaran daring dengan menggunakan metode information search mata pelajaran Al-Islam Di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta pada kondisi Covid-19. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Siahaan, S. (2003). E-Learning (pembelajaran elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 9(42), 303-321
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Waryanto, N. H. (2006). Online earning sebagai salah satu inovasi pembelajaran. Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(1), 10-23